Kamis, 22 Oktober 2020

Gerhana Bulan Darah Serigala : Proses Terjadinya – Imbas – Fenomena

Bulan sebagai satu- satunya satelit alam dari planet Bumi mempunyai banyak hal yang masih menjadi misteri bagi insan. Banyak sekali fenomena alam yang fantastis yang dapat terjadi di bulan dan dapat disaksikan oleh insan dari bumi bahkan dengan memakai mata telanjang. Fenomena alam yang terjadi di bulan tidak cuma menakjubkan tetapi beberapa juga termasuk selaku fenomena langka. Maksudnya fenomena langka ialah fenomena ini tidak terjadi setiap bulan atau tahun, bahkan fenomena ini terjadi setiap beberapa puluh tahun sekali. Inilah yang mengakibatkan bahwa fenomena ini dibilang sebagai fenomena langka.


Salah satu fenomena yang terjadi pada bulan yakni gerhana bulan. Namun bagaimana bila salah satu peristiwa di bulan ini terjadi berbarengan dengan kejadian yang lainnya? Misalnya saja, ketika bulan berada di jarak terdekat dengan bumi atau di titik Perigee sehingga bulan terlihat sangat besar atau supermoon. Pada ketika itu pula bulan purnama dan terjadi gerhana bulan total, sehingga cahaya matahari yang tentang atmosfer Bumi menciptakan Bulan berwarna merah membara. Hal ini yang disebut dengan Super blood moon.


darah serigalaLain lagi apabila peristiwa gerhana ini terjadi pertama kali di bulan Januari yang dikenal dengan wolf moon, maka tiga kejadian yang terjadi secara bersama-sama ini diketahui dengan nama Gerhana Bulan Darah Serigala atau Super Blood Wolf Moon. Wow, dari namanya kok terdengar seram ya? Sebenarnya apa sih itu? Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang super blood wolf moon secara lebih lengkap.


Pengertian Gerhana Bulan Darah Serigala/ Super Blood Wolf Moon


Di atas sudah dijabarkan secara singkat mengenai gerhana bulan darah serigala. Jadi, insiden gerhana bulan darah serigala ini merupakan tiga peristiwa yang terjadi berbarengan. Tiga peristiwa apakah itu? kejadian itu antara lain adalah:



  1. Supermoon, dimana bulan tampak berskala berkali- kali lipat lebih besar daripada lazimnya sebab bulan berada di titik perigee dimana jarak ini merupakan jarak terdekat antara bumi dengan matahari.

  2. Pada ketika itu ialah bulan purnama, dimana bulan terlihat bulan sarat .

  3. Pada saat pula terjadi gerhana bulan, dimana posisi matahari, bumi dan bulan berada di satu garis lurus. Hal inilah yang membuat bulan tampak berwarna merah alasannya cahaya matahari melalui atmosfer bumi.

  4. Peristiwa ini terjadi pada bulan Januari dimana gerhana bulan pertama yang muncul dikenal selaku wolf moon.


Nah itulah yang disebut dengan gerhana bulan darah serigala atau super blood wolf moon. Peristiwa ini tergolong kejadian yang sangat langka dan cuma terjadi setiap berpuluh- puluh tahun sekali.


Proses Terjadinya Gerhana Bulan Darah Serigala


Peristiwa langka gerhana bulan darah serigala terjadi berdasarkan serangkaian proses. Hal ini melibatkan proses- proses dari setiap terjadinya, mirip proses terjadinya supermoon serta proses terjadinya gerhana matahari total. Untuk mengenali lebih terperinci mengenai proses terjadinya gerhana bulan darah serigala atau super blood wolf moon, berikut ini ialah point-point nya:



  1. Bulan melakukan kegiatan mengitari bumi atau yang dikenal dengan revolusi bulan. Dengan demikian bulan mempunyai garis edar atau orbit. Garis edar atau orbit yang dimiliki bulan tidaklah berupa lingkaran, namun sedikit elips. Dengan demikian pula ada ketika dimana bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi yang dinamakan sebagai titik perigee. Nah awal mula terjadinya gerhana bulan darah serigala yaitu saat bulan di titik ini, titik terdekat dengan bumi.

  2. Bulan saat itu juga berada di fase purnama, dimana bulan terlihat lingkaran sempurna.

  3. Kemudian pada dikala itu terjadi posisi gerhana bulan, dimana matahari, bumi dan bulan berada di satu garis lurus.

  4. Kemudian cahaya matahari mengenai atmosfer Bumi. Hal ini akan mengakibatkan cahaya merah sehingga bulan tampak merah menyala.

  5. Peristiwa ini terjadi di bulan Januari tepatnya merupakan gerhana bulan pertama yang dikenal dengan Wolf Moon.


nah itulah beberapa point perihal proses terjadinya gerhana bulan darah serigala atau super blood wolf moon yang merupakan kejadian langka dan menakjubkan. Lalu, kira- kira ada pengaruh tersendiri gak ya dari terjadinya insiden itu kepada kehidupan insan di Bumi?


Dampak Gerhana Bulan Darah Serigala


Apabila kita diberi peluang untuk menyaksikan peristiwa agung ini, mungkin kita akan dibentuk sangat kagum terhadap kenampakan bulan ketika itu. Bagaimana tidak? Pada ketika itu bulan tampak lebih besar dari biasanya dan berwarna merah menyala. Hal ini sering disalahartikan penduduk selaku sebuah membuktikan akan hadirnya suatu peristiwa. Namun hal ini tidak butuhdipercayai seutuhnya. Sebenarnya secara ilmiah gerhana bulan tidak terlampau memperlihatkan dampak kepada kehidupan di Bumi. Namun supermoon menunjukkan beberapa pengaruh, antara lain:



  1. Menyebabkan bahari pasang


Dampak ilmiah yang bisa disebabkan karena peristiwa supermoon yakni lautan akan mengalami pasang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini alasannya bulan juga memiliki gaya gravitasi. Ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi maka gaya gravitasi bulan akan lebih berpengaruh dirasakan di Bumi. Hal ini akan menjadikan air laut terpesona ke arah daratan sehingga maritim akan menjadi pasang. Bisa jadi tempat pantai yang biasanya tidak tersentuh oleh air, maka mampu tergenang ketika kejadian supermoon ini terjadi.



  1. Menyebabkan banjir rob


Dampak selanjutnya yakni terjadinya banjir rob. Banjir rob merupakan banjir akibat air maritim naik dan menggenangi daratan. Nah, hal ini sungguh berafiliasi bersahabat dengan laut pasang balasan tarikan gravitasi bulan saat supermoon terjadi. Pasangnya air laut yang terlalu besar mampu menjadi banjir rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.



  1. Menimbulkan keindahan


Dampak yang lain yang terjadi saat insiden supermoon ialah adanya panorama bulan yang sangat indah karena lebih besar ketimbang lazimnya .


Itulah beberapa pengaruh terjadinya supermoon. Karena pada peristiwa gerhana bulan darah serigala ini bulan akan tampaksangat merah, maka keindahan yang diperlihatkan pun makin nyata.


Peristiwa langka gerhana bulan darah serigala diprediksi akan terjadi pada permulaan tahun 2019, tepatnya di antara tanggal 20 dan 21 Januari 2019. Gerhana bulan ini diprediksi terjadi pada pukul 21.36 di tanggal 20 Januari 2019 sampai tanggal 21 Januari 2019 melalui tengah malam. Namun tidak semua kawasan dapat mengalami peristiwa ini. Peristiwa langka ini hanya dapat disaksikan di kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Afrika. Hal ini pada waktu terjadinya bertepatan Indonesia sedang ada pada waktu siang hari. Gerhana ini diprediksi akan terjadi lagi pada bulan Mei 2021.


Nah itulah beberapa informasi yang mampu kami sampaikan ihwal gerhana bulan darah serigala. Semoga bermanfaat untuk kita semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon