Rabu, 05 Agustus 2020

Pengaruh Kasatmata Dan Negatif Pengalihan Lahan Hutan Untuk Perumahan

Setiap tahunnya populasi manusia di bumi terus mengalami kenaikan. Hal ini terjadi hampir setiap negara utamanya di negara berkembang. Perpindahan masyarakatdari pedesaan menuju perkotaan menjadi salah satu bukti dari makin banyaknya jumlah masyarakatdi dunia. Tidak hanya itu saja, sekarang ini di kota – kota besar telah banyak didapatkan gedung bertingkat yang dimanfaatkan selaku tempat tinggal oleh sebagian besar orang yang menetapkan untuk tinggal di perkotaan, sebagai akibat dari banyaknya jumlah masyarakatsehingga telah tidak tersedia lahan kosong untuk dijadikan kawasan tinggal. Maka tak heran terjadi kepadatan jumlah penduduk di daerah perkotaan.


Kepadatan yang terjadi di perkotaan sudah pasti menjadi masalah tersendiri yang mesti dihadapi oleh orang – orang yang tinggal di sana. Polusi udara, polusi bunyi hingga polusi cahaya yang sudah lazimterjadi di perkotaan. Sehingga mau tidak inginpemerintah mesti berpikir dalam menyelesaikan persoalan ini. Salah satunya dengan membuka lahan baru demi membangun perumahan sebagai sarana kawasan tinggal masyarakat di luar kota – kota besar.


Saat ini lahan kosong yang tersedia dapat dikatakan cukup untuk dijadikan sebagai daerah tinggal. Namun tidak semua lahan tersebut bisa memuat populasi penduduk yang kian meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membuka lahan perhutanan sebagai bentuk pengalihan lahan menjadi perumahan. Tentu hal tersebut menyebabkan sisi faktual dan juga negatif dari beberapa pihak. Lalu apa sajakah efek kasatmata dan negatif pengalihan lahan hutan untuk perumahan? Berikut penjelasannya.


Dampak Positif Pengalihan Lahan Hutan



  1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru


Untuk membangun sebuah kawasan perumahan sudah pasti membutuhkan tenaga pekerja yang tidak sedikit jumlahnya. Sehingga sangat besar kemungkinan untuk membuat lapangan pekerjaan gres di tempat tersebut. Tenaga kerja yang direkrut mampu didatangkan dari luar kota atau pinggir kota, dengan begitu jumlah pengangguran akan berkurang jumlahnya.



  1. Terbukanya investor yang berasal dari segala bidang


Jika sebuah perumahan dibangun di atas lahan yang sangat strategis, telah tentu akan mempesona banyak penanam modal untuk berinvestasi atau menamkan modal di sini. Tentunya itu akan menunjukkan keuntungan tersendiri bagi pihak pengurus perumahan. Dengan begitu, pembangunan perumahan akan berjalan dengan tanpa gangguan tanpa kendala apapun selama proses pembangunan perumahan berlangsung.



  1. Meningkatkan taraf hidup penduduk


Dengan dialihkannya lahan hutan menjadi perumahan, otomatis penduduk di sekeliling daerah juga ikut mempunyai dampak. Dalam membangun perumahan telah pasti akan tersedia berbagai macam kemudahan penunjang seperti susukan jalan yang baik. Jika sudah begitu sistem transportasi bukan lagi menjadi penghalang dalam menyalurkan barang dan jasa. Sehingga kehidupan penduduk sudah pasti akan berkembangtaraf kehidupannya.



  1. Meningkatkan pemasukan penduduk


Di ketika bersama-sama, pembangunan perumahan juga ikut membuat banyak sekali macam acara mirip industri sampai transportasi. Dan itu telah pasti mendorong masyarakat untuk berpikir dan bergerak dalam upaya meningkatkan pendapatan. Biasanya di dalam perumahan, telah tentu harus tersedia banyak sekali macam akomodasi untuk melayani dan mensejahterakan masyarakatnya.



  1. Kepadatan masyarakatdi perkotaan berkurang


Banyak orang dari desa selalu tiba ke kota setiap tahunnya, dan sudah tentu hal tersebut mengakibatkan daerah perkotaan menjadi lebih padat. Jika sudah dibangun perumahan di luar kawasan perkotaan, dapat ditentukan orang – orang akan berpikir untuk berpindah keluar dari daerah perkotaan menuju daerah perumahan yang tidak terlalu padat penduduk. Seiring berjalannya waktu, tempat perumahan juga menyediakan berbagai macam kemudahan yang serupa lengkapnya seperti di perkotaan. Dengan beralihnya orang – orang untuk pindah di daerah perumahan, telah pasti akan menurangi kepadatan di sentra kota.


Dampak Negatif Pengalihan Lahan Hutan



  1. Hilangnya tempat resapan air hujan


Saat hujan turun, air akan masuk ke dalam pori – pori tanah dan tertampung menjadi sumber air tanah, sebagian air hujan ada yang ikut mengalir ke sungai lalu menuju maritim untuk lalu menguap membentuk awan kembali, itulah yang dinamakan dengan siklus hidrologi. Jika daerah resapan seperti lahan perhutanan sudah tidak ada, akibat sudah tertutup oleh perumahan, kemungkinan air hujan yang menyerap ke dalam tanah tidak terlampau banyak dan sebagian besar cuma akan hanyut terbawa sungai. Karena air hujan yang terserap masuk ke dalam tanah tidak banyak, maka ketersediaan air tanah juga ikut berkurang.



  1. Menimbulkan bencana alam


Seperti yang kita tahu jikalau hutan memiliki peran yang sungguh penting bagi kehidupan makhluk hidup. Apa kesannya jika hutan sudah berkembang menjadi perumahan? Sudah tentu akan menimbulkan petaka seperti banjir sampai tanah longsor yang selaku akibat dari hilangnya resapan air hujan. Banjir akan sungguh dirasakan di daerah yang berada di hulu sungai, hal ini disebabkan oleh volume air sungai yang meningkat dikala hujan turun. Tanah longsor yang terjadi sebagai akibat dari sudah hilangnya pohon yang menahan tanah biar tetap tertahan ketika hujan. Di beberapa kawasan juga mampu terjadi banjir bandang yang tidak hanya menghancurkan namun juga menetralisir korban jiwa.



  1. Terjadi pencemaran lingkungan


Seiring bertambahnya populasi insan, berbagai macam bentuk acara insan akan menghasilkan limbah. Sayangnya, masih banyak didapatkan orang – orang yang belum sadar akan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sehingga menjadikan aneka macam macam pencemaran. Seperti contoh penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil atau pembungan limbah rumah tangga dan industri yang tidak cocok dengan tempat, yang sudah tentu akan menyebabkan pencemaran baik tanah, udara sampai sumber air.



  1. Hilangnya lahan pertanian dan perkebunan


Makanan menjadi salah satu aspek penting yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Jika jumlah masyarakatterus meningkat, maka jumlah masakan juga harus ikut meningkat. Namun, apa akhirnya kalau lahan pertanian serta perkebunan telah hilang. Sudah tentu ketersediaan masakan akan terhambat. Tidak heran jika ditemukan banyak orang yang kelaparan dan tidak bisa makan akibat dari berkurangnya pasokan kuliner. Bagi petani, telah dipastikan mereka kehilangan mata pencahariannya balasan pengalihan fungsi lahan menjadi perumahan.


Memang untuk mengembangkan suatu bangsa tidaklah mudah. Ada pengaruh kasatmata dan negatif yang bisa terjadi ke depannya. Namun, jika sudah dirancang dengan penyusunan rencana yang bagus dan sesuai dengan prosedur, setidaknya hal itu akan menghemat imbas negatif dari membangun perumahan di lahan hutan. Semoga gosip di atas mampu memperbesar wawasan.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon