Minggu, 30 Agustus 2020

Angin Anti Pasat : Penyebab – Proses – Dampaknya

Pergerakan partikel menjadi dasar dari hukum-aturan milik Newton yang terdapat di dalam teori keseimbangan, percepatan sampai reaksi – reaksi. Tidak terkecuali yang terjadi di dalam atmosfer bumi, dan sudah dimengerti bila atmosfer juga terdapat aneka macam macam partikel. Pergerakan partikel – partikel tersebut disebabkan alasannya adalah adanya gaya antar partikel. Akibat dari interaksi gaya tersebut, menciptakan ketidakseimbangan pada atmosfer. Oleh alasannya itu, massa udara harus terus bergerak untuk menjaga keseimbangan di atmosfer semoga terus tersadar. Pergerakan massa udara tersebut yang dinamakan dengan angin.


Perputaran pergerakan massa udara disebabkan alasannya adanya perbedaan suhu sampai menjadikan perbedaan tekanan. Sehingga udara bergerak atau berpindah dari tempat bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah secara alami. Ada saatnya dimana anutan udara akan terhalang oleh bentuk permukaan bumi seperti pegunungan dan gunung, ada kalanya bisa dipercepat alasannya adanya relief permukaan bumi lain mirip lembah, saat tertentu mampu terjadi tabrakan dengan anutan udara lainnya.


Penyebab Dan Proses Terjadinya Angin Anti Pasat


Intensitas penyinaran matahari di daerah atau kawasan khatulistiwa bisa dibilang sungguh tinggi. Posisi planet bumi yang sedikit miring pada sumbunya dan juga gerak rotasi bumi, mengakibatkan permukaan bumi yang terkena sinar matahari akan berubah – ubah sepanjang tahun. Seolah – olah matahari bergerak dari sisi utara bumi ke segi selatan bumi dan sebaliknya. Peristiwa ini bisa menjadikan suatu fenomena alam tahunan yang dikenal dengan nama fenomena equinox. Posisi matahari yang seolah bergerak tersebut ternyata membentuk sebuah kawasan akhir adanya pemanasan tinggi yang disebut Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) dan tempat ini akan berpindah – pindah setiap tahunnya.


Selanjutnya, massa udara di tempat ITCZ dipindah ke atas menggunakan energi dari intensitas matahari yang tinggi. Akibatnya terjadi kekosongan massa di kawasan ITCZ di bagian bawah kemudian tekanan udara menjadi rendah. Bagian bawah yang kosong tersebut diisi oleh massa udara lain yang berasal dari kawasan yang memiliki tekanan lebih tinggi. Peristiwa ini menjadikan timbulnya angin pasat. Biasanya angin pasat akan bertiup dengan kecepatan konstan serta mempunyai arah hembusan yang serupa. Di wilayah Indonesia angin pasat utara sampai timur maritim bergerak menenteng massa udara dari samudra Pasifik yang basah dan dari arah tenggara menenteng bergerak membawa massa udara dari Australia yang kering.


Di kawasan ITCZ, massa udara yang naik secara vertikal akan berpindah arah menjadi horizontal dan terbagi menjadi arah lintang selatan dan lintang utara. Untuk angin pasat ke arah khatulistiwa sedangkan angin tersebut menjauhi khatulistiwa. Terjadi kesinambungan dan perbedaan arah hembusan antara fatwa udara atas dengan angin pasat yang menciptakan suatu fatwa udara yang diketahui dengan angin anti pasat.


Angin Anti Pasat


Dari klarifikasi di atas, kita tahu terdapat anutan udara yang bergerak secara vertikal dalam hal ini berada di kawasan khatulistiwa, di mana pemikiran udara ini bergerak ke arah tempat atau tempat kutub untuk lalu turun ke kawasan maksimum subtropik, Aliran ini juga diketahui sebagai angin anti pasat. Di bagian bumi bab selatan diketahui dengan istilah angin anti pasat barat laut dan di serpihan bumi bagian utara disebut dengan angin anti pasat barat daya.


Di sekitar tempat lintang yakni 20o – 30o LU dan LS, angin anti pasat akan kembali turun secara vertikal menjadi angin yang bersifat kering. Angin kering tersebut ternyata menyerap uap air yang terdapat di udara dan di permukaan daratan. Sehingga mengakibatkan terbentuknya gurun di permukaan bumi. Beberapa gurun yang populer yakni gurun Sahara, gurun di Saudi Arabia, dan gurun yang terdapat di Australia. Angin anti pasat ini terjadi selaku akhir dari gerakan rotasi bumi sampai memiliki pengaruh pada imbas Coriolis.


Sedangkan untuk tempat di sekitar subtropik (30o – 40o LU dan LS) terdapat daerah yang disebut dengan teduh subtropik. Di sini udaranya cukup damai ketika turun dari atas namun tidak terdapat angin. Sedangkan untuk daerah yang berada di tempat equator yaitu 10o LU – 10o LS juga terdapat kawasan tenang, disebut daerah teduh ekuator atau tempat Doldrum.


Lalu apa itu tempat Doldrum?


Daerah Doldrum atau daerah angin mati ialah sebuah tempat yang bertekanan rendah yang terdapat di sekitar khatulistiwa. Di kawasan ini ialah daerah terdapatnya udara panas yang selalu naik dan cukup jarang angin untuk berhembus. Daerah Doldrum juga merupakan daerah konferensi antara angin pasat timur laut (aliran udara yang bergerak di bumi bagian utara) dengan angin pasat tenggara (fatwa udara yang bergerak di potongan bumi bagian selatan).


Dampak Dari Angin Anti Pasat


Akibat atau pengaruh yang ditimbulkan oleh angin anti pasat sudah disinggung di atas, adalah terbentuknya gurun di muka bumi. Lalu apa relasi dengan angin anti pasat? Di dunia ini terdapat suatu tempat yang memiliki curah hujan sangat rendah atau kurang dari 25 cm per tahun. Daerah ini populer dengan iklim arid atau kering dan kelembaban udaranya sangat rendah. Kelembaban atau kandungan air yang terdapat di udara dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah contoh angin, teladan hujan dan awan.


Pola angin ini ternyata memilih lembap tidaknya angin (lazimnya angin juga menjinjing uap air yang berasal dari lautan). Jika kita menyaksikan peta dunia, akan tampakbahwa terdapat perbedaan antara segi timur bumi dengan sisi baratnya. Sisi sebelah timur cendrung lebih basah dibanding dengan sisi sebelah barat. Hal ini disebabkan sisi barat menjadi tempat yang sering dilewati oleh angin berair. Untuk membuat lebih mudah dalam membedakannya, mampu lihat benua Australia. Selain itu, angin yang membawa uap air juga terpengaruh pada putaran bumi atau efek Coriolis.


Apa itu imbas Coriolis?


Bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke arah timur. Jika kita lihat dari kutub utara, rotasi bumi ternyata berlawanan arah dengan putaran jarum jam, sebaliknya akan searah dengan jarum jam jika dilihat dari kutub selatan. Sehingga jika bumi bergerak ke arah timur, maka angin akan berkumpul dan bergerak di sebelah barat bumi. Akibatnya daerah di sebelah timur mempunyai angin yang cendrung lembap sampai mengakibatkan hujan. Sedangkan di sebelah barat bumi angin sudah bersifat kering. Oleh alasannya adalah itu, di sebelah barat benua akan banyak didapatkan gurun.


Nah, itulah tadi penjelasan perihal angin anti pasat. Semoga informasi ini mampu berfaedah.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon