Selasa, 28 Juli 2020

Negara Pedalaman : Pengertian – Sejarah – Jenis Negaranya

Indonesia setidaknya mempunyai tiga batas-batas kawasan kekuasaan yang mesti dilindungi oleh pemerintah, ialah batas-batas daratan, perairan atau lautan, dan udara. Perbatasan – perbatasan tersebut mesti senantiasa diawasi setiap ketika untuk mencegah masuk atau keluarnya baik warga gila atau Indonesia itu sendiri secara ilegal. Bukanlah sebuah yang mudah mampu menjaga perbatasan utamanya daerah yang memiliki batas pribadi dengan negara lain. Salah-salah, bisa menjadikan pertentangan antar negara. Salah satu daerah perbatasan yang paling krusial adalah tempat perairan atau lautan. Seperti yang kita ketahui, Indonesia mempunyai batas-batas perairan yang sungguh luas dan Indonesia sendiri dikelilingi oleh kawasan perairan. Sehingga pemerintah Indonesia memerlukan usaha lebih untuk dapat menjaga perbatasan tersebut.


Tahukah kalian jika tidak semua negara yang berdaulat di dunia ini memiliki batas-batas perairan. Atau dengan kata lain, negara tersebut hanya mempunyai batas-batas dengan negara lain berbentukdaratan saja. Nah, negara – negara tersebut dikenal dengan istilah negara pedalaman. Mungkin beberapa di antara kita masih abnormal dengan istilah itu, oleh alhasil postingan ini akan menerangkan perihal apa itu negara pedalaman. Yuk disimak!


Pengertian Negara Pedalaman


Mungkin jika kita mendengar istilah pedalaman, yang terbesit di pikiran kita adalah suatu tempat yang jauh dan susah atau tidak dijamah oleh siapapun. Untuk mencapai daerah tersebut dibutuhkan usaha dan waktu yang tak sedikit. Sebenarnya istilah negara pedalaman tidak jauh dari klarifikasi di atas. Bisa dibilang bahwa negara pedalaman ialah negara yang dikelilingi atau dikurung oleh daratan biasanya milik negara lain yang berdaulat. Tercatat setidaknya terdapat 49 negara yang tergolong ke dalam negara pedalaman di dunia ini. Dari total keseluruhan daratan – daratan yang berukuran besar dan memiliki lebih dari satu negara di dunia, hanya Amerika Utara saja yang tidak mempunyai negara pedalaman.


Sudah menjadi hukum bagi negara pedalaman jika dalam melaksanakan ekonomi maupun politik menerima kendala, utamanya dalam kanal ke perairan. Maka tak aneh kalau negara – negara besar maupun kecil akan selalu memperjuangkan hak mereka untuk memperoleh jalan masuk menuju ke perairan terbuka. Meskipun mereka harus memakai ongkos yang besar, perang dan persetujuanpolitik lainnya.


Sebenarnya kerugian dari negara pedalaman terutama di bidang ekonomi mampu dituntaskan ataupun menjadi buruk tergantung dari negara pedalaman itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan pembangunan kawasan, kekerabatan antara negara, bahasa dan lain sebagainya. Terbukti beberapa negara pedalaman seperti Luksemburg, Swiss, Liechtenstein dan Austria dapat menanggulangi problem tersebut dengan memakai netralitas demi kepentingan politik mereka.


Namun, ada juga negara yang memiliki saluran meskipun kecil ke perairan dalam hal ini bahari. Terdapat garis pantai atau perairan yang dikelilingi oleh beberapa negara atau perairan tersebut terkurung dengan daratan mirip yang terjadi pada Laut Mediterania, Laut Hitam dan Laut Baltik, maka hal ini mampu menjadikan kontradiksi di negara sekitar perairan sehingga jalan masuk lautan akan dapat dengan mudah diblokir. Sebab, jika hal ini terjadi maka akan ada satu atau dua negara lain yang bisa melakukan kontrol masuk atau keluarnya barang dan jasa.


Sejarah Negara Pedalaman


Sejarah mencatat jikalau menjadi negara pedalaman sangatlah tidak menguntungkan bagi negara yang ingin meningkat . Seperti halnya menghalangi negara tersebut dari aktivitas penangkapan ikan, jalan masuk jual beli secara langsung yang umum terjadi di bahari atau pelabuhan. Kedua hal itu sebagian kecil tetapi penting dari hambatan negara pedalaman dalam mengembangkan ekonomi dan sosialnya. Maka tak heran jika kawasan yang berada di pesisir umumnya condong lebih sejahtera dan lebih padat ketimbang kawasan yang berada di pedalaman.


Menurut Paul Collier yang juga diungkapkan di dalam bukunya yang berjudul “The Bottom Billion” bahwa menjadi tempat terkurung di dalam lingkungan geografis yang jelek ialah salah satu dari empat perangkap, sehingga pembangunan di tempat tersebut menjadi terhalangi. Ia menyampaikan, secara umum saat negara tetangga yang mengalami kemajuan menjadi lebih baik, maka pembangunan di negara tersebut akan terus meluas dan pastinya memberikan keuntungan. Sedangkan untuk negara – negara yang terkurung atau jauh dari perairan, efeknya sungguh besar alasannya negara tersebut terhalangi dalam melaksanakan aktivitas jual beli dengan negara – negara lainnya. Paul Collier juga menyatakan “Jika Anda berada di tempat pesisir, maka Anda melayani dunia. Dan kalau Anda terkurung di daratan, maka Anda melayanani tetangga Anda.”


Namun, ada laba tersendiri bagi negara pedalaman yaitu mampu terdapat penghalang tarif alami yang mengakibatkan negara pedalaman terlindungi dari impor murah. Sehingga ada beberapa negara pedalaman yang menguatkan metode pangan lokalnya. Selain itu, bagi negara – negara meningkat yang masuk negara pedalaman, ongkos kargo internasional sangatlah tinggi jikalau daripada negara berkembang yang berada di pesisir.


Ada beberapa negara yang berusaha supaya tidak menjadi negara pedalaman, antara lain:



  1. International Congo Society, yang ketika ini memiliki Republik Demokratik Kongo telah diberikan sebidang lahan kecil untuk melintasi Angola semoga dapat menghubungkannya di tempat pesisir atau maritim. Hal ini telah tercatat melalui Konferensi Berlin pada tahun 1885.

  2. Sebagai hasil dari tahun 2005 yang dilaksanakan dengan Ukraina, Moldova menerima setidaknya sepanjang 600 m berbentukjalur air internasional dari Sungai Danube. Seiring berjalannya waktu, di sekeliling jalur tersebut dibangunlah Pelabuhan Giurgiuleşti.

  3. Setelah terjadi Perang Dunia I, menurut Perjanjian Versailles sebagian dari Jerman ditetapkan menjadi koridor Polandia. Koridor Polandia ini diberikan wewenangnya pada Republik Polandia Kedua baru selaku jalan masuk menuju Laut Baltik. Hal ini sebagai awal dalam menjadikan Gdansk (dahulu Danzig) serta pelabuhannya menjadi Kota Bebas Danzig. Hal ini juga mengakibatkan Polandia sebagai negara semi pedalaman, tetapi Polandia berupaya menambahpelabuhan ikan miliknya di Gdynia.

  4. Sungai Donau sudah menjelma sungai internasional sehingga Hongaria, Austria dan Slowakia dan daerah selatan Jerman yang bukan tempat pedalaman memiliki susukan kondusif ke Laut Hitam.

  5. Saat itu Serbia menjadi negara pedalaman ketika Montenegro berpisah dengan Serbia dan Montenegro. Dengan melalui Sungai Donau, karenanya negara ini mampu memiliki susukan ke Laut Hitam.


Macam – Macam Negara Pedalaman


1. Negara Pedalaman Ganda


Merupkan suatu negara pedalaman yang dikelilingi oleh negara pedalaman yang lain. Sehingga mampu dibilang negara tersebut sebagai negara pedalaman ganda. Oleh sebab itu, jikalau seseorang yang berada di dalam negara pedalaman ingin keluar dari negara tersebut, beliau harus setidaknya melewati dua perbatasan negara hingga balasannya hingga di wilayah pesisir. Di dunia, terdapat dua negara pedalaman yaitu:



  • Uzbekistan di Asia Tengah, yang memiliki batasan negara dengan Turkmenistan dan Kazakhstan. Dari Kazakhstan akan berjumpa dengan Laut Kaspia asin yang terkurung dengan daratan. Kapal di Laut Kaspia mampu meraih Laut Azov dengan melalui Tersan Volga-Don sampai hingga ke Laut Hitam dan Laut Mediterania.

  • Liechtenstein di Eropa Tengah.


2. Negara Pedalaman di Dalam Negara


Setidaknya di dunia ini terdapat tiga negara yang terkurung di dalam satu negara atau dengan kata lain, negara ini dikurung dari aneka macam segi oleh satu negara saja. Negara ini lebih diketahui dengan sebutan enklave. Tiga negara tersebut antara lain Vatican City (Roma, Italia), Republik San Marino (Italia), dan Kerajaan Lesotho (Afrika Selatan).


3. Negara Pedalaman yang Hampir Terkurung Daratan


Negara ini miliki garis pantai yang kecil, negara tersebut antara lain, Irak, Republik Demokratik Kongo, Slovenia, Kongo, Yordania, dan Bosnia.


Daftar Negara Pedalaman



  • Benua Asia: Afganistan, Azerbaijan, Armenia, Bhutan, Kazakhtan, Kyrgyzstan, Laos, Nepal, Tajikistan, Mongolia, Uzbekistan, dan Turkmenistan.

  • Benua Afrika: Botswana, Burkina Fasa, Burundi, Chad, Ethiopia, Malawi, Lesotho, Mali, Niger, Republik Afrika Tengah, Rwanda, Swaziland, Sudan Selatan, Uganda, Zimbabwe dan Zambia.

  • Benua Eropa: Austria, Andorra, Belarus, Kosovo, Hungaria, Luksemburg, Liechtenstein, Republik Ceko, San Marino, Makedonia, Serbia, Swiss, Slowakia, Maldova dan Vatikan.

  • Benua Amerika: Paraguay dan Bolivia.


Demikian penjelasan perihal negara pedalaman. Semoga mampu membantu Anda dalam mencari info di atas.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon