Selama ini kita niscaya sering mendengar informasi tentang gempa bumi yang pernah terjadi di suatu tempat. Besarnya intensitas gempa bumi lazimnya dikenali dari seberapa besar skala gempa bumi yang telah tercatat dalam seismograf.
Perlu dikenali juga jikalau di dunia ini ada banyak sekali macam jenis skala gempa bumi, mirip skala Richter, skala Mercalli, skala Magnitudo, skala dan lain sebagainya. Setiap skala gempa bumi tersebut memiliki perbedaan di setiap skalanya termasuk pada skala Richter dan skala Magnitodo.
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan perihal perbedaan antara skala Richter dan skala Magnitudo.
Perbedaan Skala Richter Dan Skala Magnitudo
Penemu
Skala Richter
Skala Richter pertama kali diciptakan oleh Charles Richter pada tahun 1934. Skala Richter atau lazimdisingkat SR menjadi skala gempa bumi yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. Dikutip dari Survei Geologi Amerika Serikat, skala Richter juga diketahui dengan istilah Magnitudo Lokal atau ML.
Skala Magnitudo
Skala Magnitudo diperkenalkan pertama kali oleh Tom Hanks dan Hiroo Kanamori pada tahun 1979 selaku pengganti dari skala Richter. Skala Magnitudo atau dapat disingkat M menjadi skala gempa bumi paling akurat utamanya bagi gempa bumi berskala besar.
Dasar Perhitungan
Skala Richter
Dasar perkiraan gempa menggunakan skala Richter memakai amplitudo. Namun perhitungan ini mempunyai kelemahan ialah tidak dapat menggambarkan energi secara lengkap pada gempa utamanya ketika gempa bumi berada di atas kekuatan 6,0 maka perhitungan skala Richter tidak sempurna atau tidak akurat.
Skala Magnitudo
Pada skala Magnitudo dipakai perkiraan menurut pada sensor frekuensi broad band 0,002-100 Hz. Tidak heran kalau skala Magnitudo memiliki keakuratan yang amat tinggi jika dibandingkan dengan skala Richter. Oleh sebab itu BMKG sudah menggunakan skala Magnitudo sejak tahun 2008, mengambil alih skala Richter (SR).
Besarnya Skala
Skala Richter
Besarnya skala Richter antara lain:
- 2,0 atau kurang = gempa kecil dan tidak terasa.
- 2,0 – 2,9 = gempa tidak mampu dinikmati akan tetapi terekam oleh seismograf.
- 3,0 – 3,9 = terasa tetapi tidak mampu menimbulkan kerusakan.
- 4,0 – 4,9 = gempa mampu dinikmati dengan ditandai bergetarnya piranti di ruangan, bunyi gaduh bergetar. Tingkat kerusakan tidak terlalu signifikan.
- 5,0 – 5,9 = lazimnya terjadi kerusakan kecil pada bangunan yang mempunyai konstruksi baik.
- 6,0 – 6,9 = dapat menyebabkan kerusakan sampai jarak 160 km.
- 7,0 – 7,9 = mengakibatkan kerusakan serius dengan jangkauan kerusakan lebih luas.
- 8,0 – 8,9 = dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dengan ratusan mil.
- 9,0 – 9,9 = terjadi kehancuran hingga ribuan mil.
- 10,0 – 10,9 = mampu menjadikan kehancuran suatu benua.
Skala Magnitudo
Sedangkan besarnya skala Magnitudo yaitu:
- 2,5 atau kurang = biasanya tidak terasa, tetapi dapat direkam oleh seismograf.
- 2,5 – 5,4 = mampu dan sering dinikmati, akan namun cuma mengakibatkan kerusakan kecil.
- 5,5 – 6,0 = mampu menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan dan struktur lainnya.
- 6,1 – 6,9 = mampu menjadikan banyak kerusakan pada tempat berpenduduk padat.
- 7,0 – 7,9 = terjadi gempa bumi besar dengan tingkat kerusakan serius.
- 8,0 atau lebih besar = gempa andal, mampu merusak komunitas yang berada bersahabat dengan pusat gempa.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon