Di zaman terbaru ini, pembangunan dan pertumbuhan di berbagai bidang sedang meningkat secara pesat. Hal ini juga disokong oleh pertumbuhan masyarakatyang terus mengalami pertambahan di setiap tahunnya, terutama di negara berkembang. Negara meningkat berpacu dengan waktu untuk mampu bertahan hidup dan demi dapat berkompetisi secara global di tengah zaman yang serba cepat ini. Jika tidak, kemungkinan mereka menjadi negara tertinggal bisa saja terjadi. Sehingga tidak aneh banyak sekali macam cara dijalankan oleh negara berkembang untuk memajukan negaranya, salah satunya melaksanakan kolaborasi dengan negara – negara maju.
Seiring berjalannya waktu, semua acara yang dikerjakan oleh insan dan bertujuan untuk memajukan negara pasti akan menunjukkan manfaat bagi kita semua. Akan tetapi, ada kalanya pembangunan tersebut memperlihatkan dampak negatif berbentukkerusakan lingkungan. Rusaknya lingkungan telah bukan menjadi hal asing di masa seperti saat ini, dan hal tersebut dapat mudah didapatkan terutama di kota – kota besar.
Seperti yang kita ketahui, kerusakan lingkungan di daerah perkotaan tidak terhitung lagi jumlahnya. Kerusakan itu mampu berupa polusi air, polusi cahaya, polusi tanah, polusi suara, hingga pencemaran udara. Tentunya kerusakan tersebut dilarang dianggap sepele, terutama pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan keadaan atmosfer bumi yang mengandung lebih dari satu substansi baik kimia, fisik maupun biologi yang mampu membahayakan kesehatan makhluk hidup. Kita tahu selaku makhluk hidup manusia memerlukan oksigen untuk bernafas, mampu dibayangkan bila kita tidak mampu menghirup udara higienis lagi di perkotaan. Tentunya mutu udara di perkotaan jauh dari kata sehat bila dibandingkan udara yang berada di perdesaan atau daerah pegunungan. Pencemaran udara ada aneka macam macam bentuk atau jenisnya dan dibedakan menurut:
- Asal Terbentuknya
- Primer: sebuah bahan kimia yang ditambahkan secara eksklusif ke udara sehingga konsentrasinya bertambah sampai mencapai titik berbahaya. Seperti kandungan CO2 yang melampaui batas aman.
- Sekunder: merupakan sebuah senyawa kimia yang sungguh berbahaya dan berasal dari hasil sebuah reaksi kimia tertentu mirip senyawa polutan primer dengan senyawa alami lain mirip Peroxy Acetil Nitrat (PAN).
- Tempat
- Pencemaran udara di luar ruangan atau dikenal dengan nama udara bebas dan umumnya berasal dari asap kendaraan bermotor sampai pabrik – pabrik industri.
- Pencemaran udara di dalam ruangan atau udara tidak bebas. Pencemaran ini mampu berasal dari asap rokok, asap obat nyamuk dan lain sebagainya yang berada di dalam ruangan.
- Bentuk
- Berbentuk partikel yang biasanya berupa material – material kecil seperti abu dan asap. Bagi beberapa orang abu bisa sungguh berbahaya alasannya adalah dapat menjadi pemicu munculnya alergi.
Bentuk partikel lain yang mampu mencemari udara yaitu mampu berbentukvirus, basil, mineral anorganik (air raksa dan timah), bahan organik (benzen, klorinasi alkan, dan hidrokarbon).
- Berbentuk gas biasanya berbentukuap yang berasal dari zat padat atau zat cair yang mengalami pemanasan sampai menguap. Seperti pola Nitrogen (NO2), Belerang (SO2), H2S, NO, SO3, CO dan CO
- Susunan Kimia
- Organik, pencemaran udara mengandung zat seperti karbon, herbisida, beberapa senyawa yang mengandung alkohol dan lain sebagainya.
- Anorganik berkebalikan dengan organik adalah tidak mengandung karbon seperti asam sulfat, amoniak dan lain sebagainya.
- Gangguan dan Dampak Kesehatan
- Aspeksia, kondisi darah dalam kondisi kelemahan oksigen serta tidak mampu melepaskan karbondioksida. Gangguan ini disebabkan oleh gas monoksida (CO), NH3, H2S dan CH4.
- Toksis, tubuh mengalami keracunan yang disebabkan oleh senyawa kimia berbentuktimbal, fluor, insektisida dan lain – lain.
- Irritansia, zat kimia yang dapat menimbulkan timbulnya iritasi pada badan. Zat tersebut berbentuknitrogen oksida, SO2 dan lain – lain.
- Anestesia, zat kimia ini memberikan imbas bius hingga tidak sadarkan diri dan dapat didapatkan di dalam ruangan. Misalnya alkohol dan formaldehida.
Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara
- Hasil pembakaran materi bakar yang berasal dari minyak bumi dari mesin kendaraan. Tidak heran kalau di daerah perkotaan kualitas udara sudah tidak dapat dikatakan sehat sebab jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya. Selain itu, kemacetan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran udara.
- Asap yang berasal dari pembakaran watu bara, biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan pembangkit listrik. Asap yang dihasilkan mengandung nitrogen oksida dan juga oksida belerang.
- Selain asap dari pembakaran batu bara, asap juga mampu berasal dari kebakaran hutan atau lahan, asap rokok, serta akitvitas gunung berapi yang sudah pasti menghasilkan partikel – partikel bubuk ke udara.
- Penggunaan pendingin ruangan mirip AC dan lemari pendingin kemungkinan besar melepaskan zat yang diketahui dengan nama CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang mampu merusak serta mencemari udara.
- Penggunaan pupuk yang berlebihan bisa menghasilkan gas amoniak atau NH3 yang pastinya sungguh berbahaya khususnya bagi atmosfer bumi.
- Tumpukan sampah yang menggunung dan dibuang bukan pada tempatnya.
Dampak Pencemaran Udara
- Mengganggu kesahatan, udara yang kotor mampu membahayakan kesehatan tubuh insan mirip menimbulkan bisul jalan masuk pernafasan atas atau ISPA, asma, batuk, alergi dan lain sebagainya. Menurut WHO pencemaran udara menjadi salah satu pencemaran yang mampu membunuh manusia paling besar di dunia. Kaprikornus semua orang kemungkinan besar mampu terkena gangguan kesehatan akhir pencemaran udara.
- Pemanasan Global, sudah bukan duduk perkara baru lagi bagi kita. Setiap tahunnya suhu bumi mengalami kenaikan dan itu terjadi di seluruh bab bumi. Seiring meningkatnya polusi udara, maka tak heran bila suhu udara juga mengalami kenaikan. Saat ini es yang berada di kutub sudah mencair risikonya volume air laut ikut mengalami kenaikan dan ada kemungkinan pulau – pulau kecil akan karam (Baca: Penyebab Bumi Menjadi Panas).
- Hujan asam, akan timbul saat tingkat keasaman berada di bawah 5,5 dan hal ini disebabkan oleh sulfur dan nitrogen yang bereaksi dengan oksigen sampai menghasilkan nitrogen dioksida. Selanjutnya beraksi kembali ketika bertemu dengan uap air hingga risikonya terbentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Itulah tadi beberapa macam pencemaran udara yang mampu membahayakan kita semua. Semoga dengan begitu kita mampu segara merubah kebiasan yang kemungkinan mampu mencemari udara menjadi lebih jelek.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon