Rabu, 22 Juli 2020

4 Aspek Yang Mempengaruhi Tekanan Udara

Sebagai makhluk hidup, manusia memerlukan oksigen untuk bernafas. Tidak hanya insan saja, flora dan binatang yang juga hidup di planet bumi ini, juga membutuhkan oksigen. Oksigen tidak hanya dibutuhkan bagi makhluk hidup saja, ada banyak sekali macam peristiwa alam di setiap detiknya yang memerlukan perlindungan oksigen ini, baik berupa proses fisika maupun kimia. Maka, tidak heran kalau tugas oksigen sangatlah penting bagi keberlangsungan kehidupan alam semesta.


Oksigen tergolong ke dalam molekul gas, dan mampu dikatakan bila gas merupakan suatu massa yang tidak bisa kita lihat ataupun kita raba tetapi kita mampu merasakannya. Selain oksigen ada banyak sekali macam bentuk gas di alam ini antara lain karbondioksida, nitrogen, hidrogen dan lain sebagainya. Jika gas – gas tersebut berkumpul menjadi satu, kita bisa menyebutnya sebagai udara. Keberadaan semua gas tersebut tidak terpisahkan dan itu sesuai demi menjaga keseimbangan alam.


Keberadaan udara tersebut berada di permukaan bumi. Akan tetapi udara menjadi semakin tipis atau bahkan tidak ada sama sekali ketika berada di bersahabat lapisan troposfer. Komposisi percampuran gas ini jumlahnya tidak senantiasa konstan atau sama setiap waktunya. Hal ini dipengaruhi dari suhu dan juga cuaca. Meskipun keberadaannya tidak dapat kita lihat, udara juga mempunyai massa yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Selain memiliki massa, udara juga memiliki tekanan dan ini berhubungan dengan berat dari udara itu sendiri.


Sebelumnya apakah kalian sudah tahu apa itu tekanan udara?


Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja dalam menggerakan massa udara pada setiap satuan luas tertentu. Untuk mengetahui takanan udara, digunakan alat ukur khusus yang bernama barometer dan satuan untuk tekanan udara adalah milibar (mb), atmosfer (atm), atau milimeter kolom air raksa (mmHg). Untuk mengenali tekanan udara harus berdasarkan pada tekanan gaya pada sebuah permukaan dengan luas tertentu, misal 1 cm2. Terdapat perumpamaan lain berbentuktekanan udara standar atau tekanan udara wajar yang ialah tekanan kolom udara yang memiliki ketinggian setara dengan lapisan atmosfer bumi tepatnya berada pada garis lintang 450 dan suhu 0 derajat celcius.


Jenis – Jenis Tekanan Udara


Tekanan udara mempunyai dua jenis adalah tekanan udara horizontal dan tekanan udara vertikal.



  1. Tekanan Udara Horizontal


Merupakan tekanan udara yang sangat dipengaruhi oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara maka tekanan udara akan kian rendah. Dan sebaliknya, jika suhu udara (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara) menjadi rendah maka tekanan udara yang dihasilkan akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya imbas dari garis lintang, pergeseran posisi matahari tahunan dan persebaran daratan dan lautan.



  1. Tekanan Udara Vertikal


Yaitu tekanan udara yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya tekanan udara akan berbeda – beda di setiap kawasan dan di setiap waktu. Dapat dikatakan juga kalau tekanan udara vertikal yaitu tekanan udara yang tekanannya semakin turun jikalau semakin ke atas. Misal, pada ketinggian 0 kaki tekanan udara adalah 1.013,25 sedangkan pada ketinggian 20.000 kaki tekanan udaranya sebesar 466,00.


Mengapa hal tersebut mampu terjadi? Hal ini menjadi menerangkan bahwa kian tinggi sebuah tempat maka massa jenis atau kerapatan udara menjadi kian kecil, dan jumlah oksigen yang terkandung di dalam udara juga kecil. Tekanan udara selalu mengalami penurunan seiring dengan naiknya ketinggian suatu tempat, begitu pun sebaliknya. Perlu dimengerti jikalau tekanan udara senantiasa turun 1/30 kali setiap kenaikan 300 meter atau per 1 mmHg setiap kali naik 11 meter di atmosfer lapisan bawah.


Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara


Ada banyak aspek yang menghipnotis perubahan dari tekanan udara. Faktor tersebut antara lain:



  1. Temperatur Atau Suhu


Salah satu aspek yang menghipnotis tekanan udara yakni suhu atau temperatur. Pada ketika temperatur udara dalam keadaan tinggi, maka volume dan molekul udara pun akan ikut mengembang. Akibatnya tekanan udara akan menjadi rendah. Begitupun sebaliknya, ketika suhu udara rendah, maka tekanan udara menjadi tinggi.



  1. Ketinggian Tempat


Tempat yang berada di ketinggian tertentu mirip daerah gunung atau pegunungan seperti Gunung Everest (Baca: Fakta Gunung Everest), lapisan udara di sekeliling kawasan puncaknya memiliki persediaan udara yang sungguh sedikit dan tipis serta renggang, kesannya tekanan udara di daerah tersebut menjadi sangat rendah. Tentunya sungguh berbeda dikala berada di dataran rendah mirip di daerah pesisir, tekanan udara di kawasan ini cukup tinggi sehingga kita merasa lebih nyaman untuk bernafas dikala berada di dataran rendah dibandingkan dikala kita berada di dataran tinggi.



  1. Letak Lintang Bumi


Tekanan udara juga dipengaruhi oleh lintang bumi. Perbedaan lintang bumi yang ada di setiap kawasan yang ada di permukaan bumi akan memberikan efek pada perunaham tekanan udara. Seperti yang sudah disinggung di atas, kian tinggi suhu udara maka tekanan udara yang ada di sekitarnya menjadi makin rendah. Akan namun, ketika suhu udara menjadi rendah atau dalam kondisi acuh taacuh, maka tekanan udara menjadi semakin tinggi. Dari penjelasan di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa persebaran tekanan udara juga ikut mempengaruhi suhu udara. Pengaruh dari letak lintang bumi melalu suhu mampu menghasilkan teladan dari tekanan udara yang ada di permukaan bumi berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada kawasan khatulisiwa di mana tekanan udara berada pada keadaan rendah bila daripada kawasan yang lain. Daerah yang masuk ke dalam daerah acuh taacuh atau kutub mempunyai tekanan udara paling tinggi dibandingkan daerah yang berada di kawasan tropis, subtropis maupun sedang.



  1. Persebaran Daratan Dan Lautan


Faktor persebaran daratan dan lautan memiliki tugas penting utamanya pada daerah yang berada di lintang bagian tengah. Pada saat musim hambar tiba, sebagian dari daratan menjadi lebih acuh taacuh dan menjadi pusat dari tekanan udara bertekanan tinggi. Sedangkan saat demam isu panas, daratan akan menjadi lebih panas di ketika yang serupa tekanan udara menjadi lebih rendah dibandingkan dikala animo acuh taacuh. Akan tetapi saat animo hambar, tekanan udara menjadi rendah ketika berada di lautan dan dikala demam isu panas, tekanan udara di lautan menjadi tinggi.


Demikian klarifikasi tentang tekanan udara beserta faktor yang mempengaruhinya. Semoga mampu berguna.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)