Senin, 22 Juni 2020

Higrometer: Pengertian – Fungsi – Jenisnya – Cara Kerja

Sudah semenjak dulu, insan berusaha menciptakan berbagai alat yang berguna dalam menolong setiap pekerjaan. Tidak heran bila alat – alat tersebut dalam perkembangannya mengalami pertumbuhan hingga menjadi alat yang lebih modern mengikuti zaman. Beberapa alat tersebut sudah menolong pekerjaan seperti ilmuwan dalam mengembangan wawasan. Kecanggihan teknologi ikut serta dalam menggali gosip yang belum pernah ditemukan sebelumnya.


Dalam mempelajari alam tidak akan cukup cuma dengan melakukan observasi dengan mata telanjang saja. Kita tidak mampu melakukan perhitungan atau membuat asumsi cuma dengan bermodalkan alat indra yang kita miliki. Tentunya hal ini tidaklah valid atau menjadi tolok ukur niscaya alasannya adalah tingkat sensitif setiap orang berbeda – beda. Seperti contoh, tubuh kita akan merasa kedinginan dikala ekspresi dominan hujan tiba, namun orang lain belum tentu mencicipi hal yang serupa. Sehingga kita tidak dapat memperkirakan secara tepat berapa suhu udara yang terjadi ketika itu.


Untuk itu banyak penemu – penemu yang telah sukses menciptakan suatu alat ukur yang berguna memberikan berita secara tepat dan dapat menjadi persyaratan yang valid sehingga mampu digunakan di banyak sekali daerah. Seperti termometer yang berfungsi sebagai alat pengukur suhu (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara), anemometer yang berguna mengukur kecepatan angin dan masih banyak lainnya. Berbicara mengenai alat ukur, ada salah satu alat ukur yang penting dan sungguh memiliki kegunaan terutama bagi yang mempunyai pekerjaan yang bekerjasama dengan udara, alat ukur tersebut berjulukan higrometer. Bagi yang masih ajaib dengan alat tersebut, isu di bawah ini akan diterangkan tentang apa itu higrometer hingga cara penggunaannya. Mari kita simak!


Pengertian Higrometer


Berbicara mengenai udara, tidaklah cukup hanya mengenali suhunya saja. Kita juga harus tahu tentang hal lain mirip kelembaban. Untuk mengetahui perihal kelembaban udara diperlukan sebuah alat yang berjulukan higrometer (Baca: Fungsi Kelembaban Udara). Higrometer merupakan sebuah alat ukur yang dapat mengetahui tingkat kelembaban pada suatu tempat atau lingkungan. Secara umum kelembaban atau relative humidity merupakan jumlah air yang terdapat di udara dan dinyatakan dalam persen dari total jumlah air maksimum ketika keadaan bosan. Meskipun begitu, alat ukur kelembaban udara akan bergantung pada pengukuran – pengukuran kuantitas yang lain seperti tekanan, suhu, massa, hingga pergantian mekanis yang lain(Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Kelembaban Udara).


Higrometer banyak dipasang di daerah – daerah penyimpanan barang atau lain sebagainya seperti kontainer. Jika kelembaban sebuah daerah atau lingkungan terlalu rendah, ada kemungkinan memunculkan organisme lain mirip jamur yang akan merusak barang simpanan. Dengan menaruh higrometer, kita mampu mengetahui kelembaban udara dan mempertahankannya agar sesuai dengan keadaan ideal penyimpanan.


Fungsi Higrometer


Penggunaan higrometer tidak hanya di bidang industri seperti pelapisan atau coating aplikasi cat yang sensitif kelembaban udara dan titik cair, kita mampu memperoleh alat ukur ini di aneka macam daerah mirip sauna, inkubator (telur), museum dan lain sebagainya. Tidak heran higrometer juga diletakan di kawasan penyimpanan alat – alat musik yang terbuat dari kayu seperti biola, celo dan gitar supaya alat musik tersebut terhindar dari serangan jamur balasan kelembaban udara yang terlalu tinggi. Higrometer juga digunakan di tempat hunian, hal ini bermaksud biar membuat lebih mudah pengkontrolan kelembaban udara di lingkungan tempat tinggal. Kelembaban yang terlalu rendah dapat menghancurkan kulit tetapi kelembaban yang terlalu tinggi dapat menimbulkan tungau atau jamur.


Pada higrometer terdapat dua skala adalah yang pertama menandakan kelembaban sedangkan yang lain berupa temperatur atau suhu. Pada skala kelembaban diberi simbol huruf h sedangkan untuk suhu memakai derajat celcius. Bentuk sederhana higrometer berjulukan psychrometer yang tersusun atas dua termometer.


Jenis – Jenis Higrometer



  1. Higrometer Logam atau Kertas


Higrometer ini sangat berkhasiat dalam memperlihatkan indikasi cepat ketika terjadi pergeseran kelembaban. Higrometer logam atau kertas biasa merupakan perangkat yang memiliki nilai sangat minim dan tingkat akurasinya terbatas. Setiap higrometer ini dipakai, akan menunjukkan hasil yang berlainan – beda meskipun memakai alat dan jenis yang serupa. Perbedaan indikator kelembaban mampu mencapai 10% atau lebih.



  1. Higrometer Regangan Rambut


Sesuai namanya, higrometer ini menggunakan rambut yang berasal dari insan ataupun kuda yang telah dihilangkan lemaknya, lalu dikaitkan pada pengungkit yang terhubung dengan jarum penunjuk skala sehingga nantinya dapat memperbesar atau direnggangkan. Panjang rambut tersebut dapat berganti menurut kelembaban dan juga pergeseran panjang rambut bisa diperbesar secara mekanis atau diindikasikan pada skala atau dial.



  1. Higrometer Elektronik


Higrometer elektronik menggunakan beling yang telah didinginkan serta mekanis optoelektronik untuk mengetahui kondensasi pada permukaan beling. Temperatur kaca mampu dikelola oleh umpan balik elektro biar menjaga equilibrium dinamis antara evaporasi dan kondensasi beling sampai mencapai suhu titik cair. Akuransi sebesar 0,2 derajat celcius mampu diraih dengan memakai higrometer ini. Perlu diingat kalau ala ukur jenis ini hasil dilaksanakan pencucian yang cukup sering, operator yang ahli serta kalibrasi secara periodik agar mencapai akuransi yang sempurna.



  1. Psikrometer


Merupakan alat ukur yang berguna mengukur kelembaban relatif udara. Psikrometer yang dibuat dari dua buah termometer yang ialah komponen utamanya. Pada termometer pertama berbentuktermometer bola kering yang berfungsi mengukur suhu udara pada umumnya. Sedangkan termometer kedua adalah termometer bola lembap yang berguna mengukur suhu udara lembab atau jenuh.



  1. Thermometer – Higrometer Analog Ruangan TFA Dostmann Haar – Synth


Alat ukur ini merupakan higrometer yang berfungsi mengukur kelembaban udara yang terdapat di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Tidak hanya itu saja, higrometer ini juga dapat mengukur suhu udara lingkungan. Termometer higrometer ini juga sangat berguna dalam memonitor kelembaban udara yang terdapat di laboratorium, ruangan IT seperti ruangan server, peternakan atau perkebunan.


Cara Kerja Higrometer


Secara umum di dalam higrometer terdapat dua skala. Skala pertama pertanda kelembaban udara sedangkan skala yang lain selaku suhu atau temperatur udara. Cara menggunakannya cukup gampang, cukup meletakkannya di daerah yang hendak diukur kelembabannya kemudian tunggu hingga pertanda skala tertentu. Untuk skala kelembaban ditandai dengan aksara h sedangkan suhu diputuskan dengan derajat.


Untuk design higrometer lama dengan bentuk lingkaran atau umumterpasang di dinding, cara pembacaan skala sama seperti membaca skala pada termometer pada umumnya. Kita mampu menyaksikan raksa yang terdapat pada termometer sampai mencapai skala tertentu. Saat pembacaan skala, tentukan bahwa higrometer harus diberi aliran udara yang berhembus menuju arah higrometer. Hal yang mampu dilakukan yakni dengan memberi angin dengan memakai kipas atau selembar kertas untuk membuat slink berputar.


Demikian klarifikasi tentang higrometer. Semoga isu di atas dapat menambah pengetahuan kalian semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon