Senin, 30 Maret 2020

Negara Liechtenstein: Karakteristik – Penduduk – Ekonomi


Negara Liechtenstein yaitu salah satu negara terkecil keempat di Benua Eropa sehabis negara Vatikan, Monako, dan negara San Marino. Dengan beribu kota di Vaduz, negara ini menganut metode pemerintahan Monarki konstitusional yang dipimpin oleh seorang pangeran.





Karakteristik Negara Liechtenstein





Negara Liechtenstein merupakan negara yang memiliki batas
langsung dengan dua negara ialah Swiss di segi barat dan selatan, serta Austria
di bab timur hingga utara. Negara ini mendapat julukan sebagai negara
terkecil dengan luas wilayahnya sekitar 160 km persegi dan jumlah populasinya
sekitar 38 ribu jiwa.





Liechtenstein menjadi salah satu dari dua negara berstatus double landlocked atau negara pedalaman ganda di dunia selain negara Uzbekistan. Hal ini disebabkan alasannya negara yang mengelilingi Liechtenstein yaitu Austria dan Swiss juga termasuk negara pedalaman atau tidak miliki batas-batas geografis berupa maritim lepas.





Negara Liechtenstein berada di Lembah Sungai Rhine erat Pegunungan Alpen. Sedangkan titik tertinggi negara ini berada di Grauspitz yang berada di ketinggian 2.599 m, walaupun berada tidak jauh dari pegunungan Alpen negara ini beriklim ringan akhir adanya hembusan angin dari arah selatan, sehingga saat trend dingin tiba kawasan lereng gunung banyak dimanfaatkan untuk olah raga ekspresi dominan dingin.





Negara Liechtenstein terbagi menjadi 11 komune yang dikenal
dengan perumpamaan Gemeinden, dan satu Gemeinden terdiri dari satu kota atau desa.
Gemeinden di negara ini terbagi menjadi 2, adalah:





  • Unterland (tempat lebih rendah) terdiri atas: Gamprin,
    Eschen, Mauren, Ruggell, dan Schellenberg
  • Oberland (county atas): Balzers, Planken,
    Schaan, Triesen, Triesenberg dan Vaduz.




Penduduk Negara Liechtenstein





Memiliki luas daerah yang kecil, menciptakan jumlah penduduk yang tinggal di Liechtenstein juga tidak terlampau banyak. Penduduk Liechtenstein memiliki etnis asli berjulukan Alemannik yang ialah etnis terbesar, tetapi sekitar sepertiga orangnya ialah pendatang yang berasal dari Austria, Jerman, Swiss, Italia dan Turki.





Untuk komunikasi sehari-hari, penduduk Liechtenstein
memakai bahasa Jerman, tetapi pengucapannya sangat berbeda dari tolok ukur
bahasa Jerman namun masih memakai dialek Jerman. Hampir sebagian besar
penduduk Liechtenstein beragama Nasrani Roma dan sisanya beragama Kristen Protestan,
Islam, bahkan Atheis.





Bahkan Gereja Kristen yang telah ditulis pada Konstitusi
Liechtenstein menjadi agama resmi negara ini, dan menyatakan bahwa Gereja
Katolik ialah Gereja Negara dan oleh alasannya adalah itu mendapatkan dukungan
dari negara.





Di bidang pendidikan, tingkat melek abjad negara Liechtenstein yakni 100%. Pada Laporan Program untuk Penilaian Siswa Internasional (Programme for International Student Assessment) PISA memposisikan Liechtenstein selaku urutan ke-10 di dunia pada tahun 2006, dan pada tahun 2012 nilai PISA menjadi yang tertinggi di Benua Eropa.





Kekayaan Alam Dan Ekonomi Negara Liechtenstein





Perekonomian negara Liechtenstein sebagian besar berasal
dari sektor jasa utamanya jasa keuangan dan industri. Selain itu, Liechtenstein
juga mengandalkan kegiatan ekspor kesejumlah  negara seperti Swiss, Uni Eropa, Amerika
Serikat, Jerman dan lain sebagainya dengan produk ekspor berupa:





  • Mesin
  • Konektor audio dan video
  • Produk gigi
  • Perangkat keras
  • Suku cadang kendaraan
  • Makanan olahan
  • Peralatan elektronika
  • Produk Optik




Hasil pendapatan yang diperoleh dari acara ekspor negara
ini meraih US$3,76 milyar di tahun 2011. Bahkan pendapatan negara
Liechtenstein telah diinvestasikan untuk penelitian dan pengembangan negara
ini. Sedangkan untuk kebutuhan listrik, minyak dan gas, negara ini sangat
bergantung pada aktivitas impornya.





Di sektor perbankan, negara ini menerapkan tarif pajak
rendah, manajemen yang tidak berbelit, namun belakang layar bank sungguh tersadar
mengakibatkan kelebihan tersendiri bagi Liechtenstein dalam melayani jasa
keuangan.





Penduduk Liechtenstein sudah semenjak usang mempergunakan kekayaan alam yang ada dengan cara melakukan acara bercocok tanam dan berternak. Hasil pertanian yang mereka kelola berasal dari kegiatan peternakan, pertanian (gandum, kentang, jagung), perkebunan (anggur), hingga perikanan, bahkan hasil buatan juga turut menyumbang pendapatan bagi negara.





Fakta-Fakta Negera Liechtenstein





  1. Negara Liechtenstein bisa dikatakan sebagai
    negara dengan sedikit pengangguran, tidak aneh jika penduduknya tidak ada yang
    menjadi penjahat. Kehidupan masyarakatnya sangat makmur dan aman, itu mengapa
    negara ini tidak memiliki kekuatan militer. Selain itu, tidak adanya kekuatan
    militer juga disebabkan oleh krisis moneter yang pernah terjadi pada tahun 1868
    sehingga pemerintah meniadakan militer di negara ini. Jika negara ini diserang
    oleh negara lain, maka negara Swiss yang akan membela Liechtenstein.
  2. Jumlah pengemudi di Liechtenstein cukup tinggi
    alasannya adalah sebagian besar penduduknya memiliki mobil eksklusif dengan perbandingan
    778 kendaraan beroda empat per 1000 penduduk. Padahal pemerintah sudah menawarkan akomodasi
    transportasi lazim seperti bis dan kereta, namun tetap saja banyak penduduk
    yang memilih menggunakan kendaraan pribadinya.
  3. Perangko yang berasal dari Liechtenstein sungguh
    terkenal bahkan memiliki nilai yang amat tinggi. Negara ini pertama kali
    mengeluarkan prangko di tahun 1912. Perangko dari Liechtenstein mempunyai ciri
    yang amat unik, berskala kecil dan sangat langka, tak aneh jikalau perangko
    ini banyak dikejar oleh para kolektor.
  4. Negara Liechtenstein ialah negara yang tidak
    memiliki bandara. Untuk mengunjungi negara ini mampu melalui heliport yang
    berada di kota Balzers atau pergi di salah satu bandara terdekat di negara
    Swiss adalah St. Gallen-Altenrhein Airport dan di negara Jerman adalah
    Friedrichshafen Airport.
  5. Liechtenstein mempunyai beberapa kawasan rekreasi
    yang mempesona untuk dikunjungi, namun jumlahnya cukup sedikit dan mampu
    dikunjungi dalam satu hari saja, sehingga para pelancong yang datang ke negara
    ini lazimnya berbentuktur kelompok dan sedang melewati kawasan Liechtenstein. Oleh
    alasannya itu, negara ini juga tidak menerapkan pemeriksaan imigrasi di seluruh
    perbatasan sehingga wisatawan ajaib tidak akan mendapatkan cap visa pada
    pasport.


Sumber ty.com


EmoticonEmoticon