Rabu, 21 Oktober 2020

Supermoon: Proses Terjadi – Dampak Dan Fenomena Yang Terjadi

Alam dengan segala kegiatan yang ada di dalamnya menimbulkan aneka macam fenomena alam yang menakjubkan untuk kita lihat. Ada banyak sekali fenomena alam baik fenomena geosfer maupun di langit atau di luar angkasa. Banyak sekali benda- benda langit yang bisa kita lihat dari Bumi hanya dengan mata telanjang, baik di siang hari maupun malam hari, mirip bintang, bulan, hujan meteor, matahari, dan lain sebagainya. Dari beberapa benda langit yang umum kita lihat, di sebuah saat tertentu pun mampu kita lihat dalam bentuk atau peristiwa yang berlainan yang tidak setiap dikala mampu kita lihat. Peristiwa atau fenomena alam tersebut bisa berupa fenomena langka yang hanya terjadi setiap puluhan atau bahkan ratusan tahun.


supermoonFenomena alam yang berlawanan juga terjadi pada bulan. Bulan ialah satelit alam yang dimiliki oleh planet Bumi. Bumi cuma mempunyai satu buah satelit alam yakni Bulan. Bulan merupakan benda langit yang mengitari Bumi yang mana bisa dilihat dari Bumi sebagai sebuah bola yang mengambang di langit dan berwarna kekuning- kuningan. Manusia telah banyak yang menginjakkan kakinya di Bulan, dan yang mempelopori pertama kali ialah Neil Armstrong dengan pesawat Apollo 11nya.


Bulan mempunyai siklus bulanan yang mau menunjukkan kenampakan berlainan setiap bulannya yang diketahui dengan fase- fase bulan. Bulan akan terlihat bulan sarat dan besar setiap purnama. Bulan Purnama terjadi setiap tanggal 15 dalam kalender Jawa. Namun, tahukah Anda bahwa ada saat dimana bulan akan terlihat sungguh besar alasannya jaraknya yang sungguh dekat dengan bumi. Bulan memang melaksanakan revolusi atau gerakan mengitari Bumi sehingga terkadang ada jarak yang sungguh dekat. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa Super Moon. Pada kesempatan ini kita akan membicarakan perihal Super Moon.


Pengertian Super Moon


Super Moon atau Bulan Super ialah kondisi yang menggambarkan dikala posisi bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi sehingga terlihat sungguh besar atau super. Istilah ini diberikan oleh para astrolog. Namun sebagian ilmuwan menentang sumbangan perumpamaan ini sebab bulan super atau supermoon bisa diartikan selaku bulan purnama atau bulan gres. Lalu, bagaimana bulan ini mampu tampaklebih besar dibandingkan dengan umumnya? Kita akana mencari tahunya di bawah ini.


Proses Terjadinya Super Moon


Supermoon merupakan kejadian langka. Terkadang terjadinya supermoon pun tidak terlampau kelihatan oleh kita yang hanya memperhatikan bulan dengan mata telanjang. Padahal supermoon memperlihatkan bulan dengan penampilan yang lebih besar dan cahaya yang lebih jelas. Namun kebanyakan cuma mendapati supermoon seperti bulan purnama biasa. Lalu, kapan supermoon terjadi dan bagaimanakah proses terjadinya?


Seperti yang kita tahu bahwa bulan mempunyai orbit dalam mengelilingi Bumi. Orbit bulan tidaklah bulat utuh namun cenderung elips. Maka dari itulah ada dikala- saat dimana bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi. Titik terdekat bumi dengan bulan disebut dengan titik Perigee. Nah, pada dikala inilah Bulan mempunyai posisi yang paling dekat dengan Bumi dan terlihat sungguh besar dan terperinci. Namun perlu kita ketahui bareng bahwasannya supermoon ini tidak terjadi setiap tahun tetapi selama berpuluh- puluh tahun kadang kala hanya terjadi satu kali.


Dampak Terjadinya Super Moon


Supermoon ialah fenomena alam yang terjadinya mampu dijelaskan secara ilmiah sebab siklus bulan yang berada di jarak terdekat dengan Bumi. Secara umum insiden ini tidaklah berbahaya bagi kehidupan insan, tetapi banyak penduduk yang menghubung- hubungkan terjadinya supermoon dengan tragedi atau bencana alam yang mau terjadi dalam waktu akrab.


Hal ini dikatakan alasannya adalah sesudah terjadinya supermoon berulang kali disusul dengan bencana alam yang dahsyat, bahkan sampai mengakibatkan akhir hayat banyak insan. Namun hal ini tidak boleh langsung dipercayai karena harus mampu diterangkan secara ilmiah. Secara ilmiah pun insiden supermoon memang menyebabkan beberapa pengaruh, baik imbas konkret maupun negatif.


Lalu, apa sajakah imbas- dampak dari terjadinya supermoon tersebut? Beberapa dampak terjadinya supermoon tersebut antara lain sebagai berikut:



  1. Cahaya bulan yang lebih jelas


Salah satu imbas faktual yang ditimbulkan oleh supermoon adalah cahaya bulan terlihat berkali- kali lipat lebih terperinci dari lazimnya . Hal ini alasannya jarak bulan dengan bumi sangat dekat yang di titik perigee. Ketika cahaya bulan lebih jelas maka kita akan mampu menyaksikan dalam malam lebih jelas sehingga suasana akan menjadi lebih indah meskipun tetap memerlukan santunan lampu listrik selaku sumber cahaya utama di malam hari.



  1. Menyebakan laut pasang


Dampak ilmiah yang bisa disebabkan alasannya adalah insiden supermoon yakni lautan akan mengalami pasang. Mengapa hal ini mampu terjadi? Hal ini alasannya adalah bulan juga memiliki gaya gravitasi. Ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi maka gaya gravitasi bulan akan lebih kuat dicicipi di Bumi. Hal ini akan menimbulkan air laut kesengsem ke arah daratan sehingga maritim akan menjadi pasang. Bisa jadi daerah pantai yang umumnya tidak tersentuh oleh air, maka mampu tergenang saat kejadian supermoon ini terjadi.



  1. Menyebabkan banjir rob


Dampak selanjutnya yaitu terjadinya banjir rob. Banjir rob merupakan banjir akhir air laut naik dan menggenangi daratan. Nah, hal ini sungguh bekerjasama dekat dengan bahari pasang akhir tarikan gravitasi bulan ketika supermoon terjadi. Pasangnya air bahari yang terlalu besar mampu menjadi banjir rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.



  1. Menimbulkan keindahan


Dampak lainnya yang terjadi ketika peristiwa supermoon yaitu adanya panorama bulan yang sangat indah alasannya lebih besar dibandingkan dengan lazimnya .


Itulah beberapa pengaruh yang mampu ditimbulkan dari kejadian supermoon. Dampak tersebut ialah imbas kasatmata ataupun negatif.


Peristiwa supermoon terlah beberapa kali terjadi di Bumi dan disaksikan oleh manusia. Adapun waktu terjadinya peristiwa supermoon antara lain:



  • Terjadi pada tahun 1955, 1974, 1992, 2005

  • Maret 2011

  • November 2016

  • Desember 2017

  • Awal Januari 2018

  • Akhir Desember 2018


Itulah sekiranya beberapa tanggal terjadinya supermoon. Sebenarnya ada banyak peristiwa supermoon, tetapi terjadinya ini cuma bisa dilihat di tempat tertentu saja sehingga susah dilakukan pendataan secara rinci.


Tahun gres 2019 telah diprediksi akan terjadi beberapa fenomena alam astronomi yang mampu dilihat oleh manusia di Bumi. Salah satunya yaitu supermoon. Supermoon diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 Februari. Pada tanggal tersebut jarak bulan dengan bumi sekitar 356.800 km. supermoon kali ini akan menampilkan bulan 30% lebih terang dan 14% lebih besar ketimbang purnama biasanya.


Nah itulah beberapa gosip yang mampu kami sampaikan tentang supermoon. Semoga berguna untuk kita semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon