Sabtu, 12 September 2020

Rangkak

Pengertian Sistem Rangka


Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Secara umum tulang manusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu tulang-tulang aksial (sumbu tubuh) dan tulang-tulang apendikular. Tulang-tulang aksial terdiri atas cranium (tengkorak), columna vertebral (ruas-ruas tulang belakang), costae (iga) dan sternum (tulang dada).




Fungsi Rangka






  • Memberi Bentuk Tubuh




Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.






  • Tempat Melekatnya Otot




Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.






  • Pergerakan




Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.






  • Sistem Kekebalan Tubuh




Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.






  • Perlindungan




Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni :



  1. Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.

  2. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.

  3. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung

  4. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul

  5. Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu

  6. Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.

  7. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan    dan pergelangan kaki.

  8. Produksi sel darah


Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah






  • Penyimpanan




Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.




Susunan Rangka Pada Manusia


Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:



  1. Tulang kepala: 8 buah

  2. Tulang kerangka dada: 25 buah

  3. Tulang wajah: 14 buah

  4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah

  5. Tulang telinga dalam: 6 buah

  6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah

  7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah




Organ Penyusun Sistem Rangka






  • Tulang Kepala/Tengkorang (Cranium)




Tulang tengkorak terdiri atas dua bagian, yaitu tengkorak otak (neuro cranial) dan tengkorak wajah (fasial cranial).


tengkorak







  • Kerangka Dada (Torax)




Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada


dada







  • Tulang Belakang (Os Vertebrae)




tulang belakang


Bagian dari ruas tulang-tulang belakang terdiri dari:



  • Vertebra servikalis (tulang leher): 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruas yang besar.

  • Vertebra torakais (tulang punggung): 12 ruas, badan ruasnya besar, dan kuat, taju durinya panjang dan melengkung.

  • Vertebra lumbalis (tulang pinggang): 5 ruas, badan ruasnya besar tebal dan kuat, taju durinya agak picak.

  • Vertebra sakralis (tulang selangkang): 5 ruas. Samping kiri/kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yang disebut foramen sakralis.

  • Vertebra koksigialis (tulang ekor): 4 ruas. Dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sacrum.






  • Gelang Pangggul (Os Pelvis)




Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tualng sacrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.


gelang panggul




  • Kerangka Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)




Extremitas superior dikaitkan dengan kerangka bada dengan perantaraan gelang bahu yang terdiri dari scapula dan klavikula


kerangka anggota gerak




Sendi (Articulasio)


Sendi adalah pertemuan antara dua buah tulang atau beberapa tulan keranka.  Sendi utama dibagi atas :






  1. Sendi Fibrus (sinartrosis)




Yaitu sendi yang tidak dapat bergerak, misalnya sutura yang terdapat pada kepala.






  1. Sendi Tulang Rawan (amfiatrosis)




Yaitu sendi yang dapat bergerak sedikit, misalnya sendi pada tulang pubis, sendi antara manubrium sterni dan korpus sterni dengan kosta, dan lain-lain.






  1. Sendi Sinovial (diartrosis)




Yaitu persendian yang bebas bergerak bebas dan tedapat banyak ragamnya dan semua mempunyai ciri yang sama. Sendi sinovial dapat terdiri dari :



  1. Sendi putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendiyang dapat memberikan seluruh arah, misalnya sendi panggul dan sendi peluru pada bahu.

  2. Sendi engsel, satu permukaan bunda diterima oeh yang lain sedemikian rupa sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya sendi siku dan sendi lutut.

  3. Sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapt bergerak dalam 2 bidang dan empat arah, lateral, ke depan dan ke belakang. Fleksi, ekstensi, aduksi dan abduksi, misalnya pergelangan tangan.

  4. Sendi berporos (sendi putar), pergerakan sendi memutar seperti pergerakan kepala sendi.

  5. Sendi pelana (sendi timbal balik), misalnya sendi rahang dan tulang metakarpalia pertama (pergelangan tangan)




Bentuk Dan Ukuran Tulang


Menurut bentuk dan ukurannya tulang dibedakan sebagai berikut:






  1. Tulang Pendek




Tulang pendek bentuknya seperti silider kecil, berfungsi agar tulang dapat bergerak bebas. Tulang pendek terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, telapak tangan dan kaki.






  1. Tulang Panjang




Tulang panjang bentuknya seperti pipa, berfungsi untuk artikulasi, terdapat pada tulang hasta, tulang paha dan tulang betis.






  1. Tulang Pipih




Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar, berfungsi untuk melindungi struktur dibawahnya, seperti pada pelvis, tulang belikat dan tempurung kepala.






  1. Tulang Tidak Beraturan




Tulang tidak beraturan ini bentuknya kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus. Contoh tulang tidak beraturan adalah tulang punggung dan tulang rahang.




Bahan Pembentuk Tulang


Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dikelompokkan atas tulang rawan (kartilago) dan tulang (osteon).






  1. Tulang Rawan (kartilago)




Keadaan tulang rawan lentur (elastis). Telinga, ujung hidung, dan laring (Adam`s apple) dibentuk dan ditopang oleh tulang rawan. Pada umumnya, matriks pada tulang rawan mengandung serabut kolagen dan tidak mengandung kalsium.


Tulang rawan dibentuk oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang dihasilkan oleh kondroblas (pembentuk tulang rawan). Antara sel-sel rawan terbentuk matriks dari kolagen dalam bentuk “gel” dari karbohidrat dan protein. Macam-macam tipe tulang rawan adalah sebagai berikut:



  1. Tulang rawan hialin, sifatnya halus dan terdapat di ujung tulang.

  2. Tulang rawan elastis, sifatnya elastis pada telinga dan epiglotis.

  3. Tulang rawan yang liat (kuat) terbentuk dari serabut kolagen yang banyak dalam matriks, terdapat pada tendon dan ligamen.






  1. Tulang Sejati (osteon)




Tulang terdapat pada seluruh anggota gerak. Bagian lapisan luar tulang keras (tulang kompak) dan mengelilingi rongga yang disebut rongga sumsum. Berdasarkan teksturnya, tulang dibedakan atas 2 macam, yaitu:



  1. Tulang kompak, membentuk lapisan luar yang padat.

  2. Tulang spons (berongga), bagian dalam pipih, seperti pada tulang tengkorak dan pada ujung-ujung tulang panjang dekat sambungan tulang. Bentuk rongga ini melindungi tulang itu sendiri jika ada tekanan, benturan atau




Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Rangkak : Pengertian, Fungsi, Susunan, Organ Penyusun, Sendi, Bentuk, Ukuran Tulang, Beserta Bahan Pembentuknya, semoga artikel ini bermafnaat bagi anda semuanya.



Sumber jk.com


EmoticonEmoticon