Minggu, 21 Juni 2020

Pengertian Akar Tunggang


Pengertian Akar Tunggan





Pengertian Akar Tunggang




Akar tunggang merupakan akar primer atau akar pokok yang berasal dari biji. Biji ini akan berkecambah dan juga membentuk akar lembaga yang kemudian tumbuh menjadi akar primer/akar utama. Tumbuhan yang berkembang biak dengan biji, pasti memiliki akar tunggang. Jenis akar yang satu ini ialah akar pada tumbuhan yang mempunyai akar primer atau akar utama yang menghujam ke dalam tanah secara kokoh. Akar primer tersebut membesar dan memiliki cabang yang ukurannya berbeda jauh dari cabang akar.






Fungsi akar





Fungsi akar pada tumbuhan secara umum baik akar tunggang maupun akar serabut adalah sebagai unsur utama dalam sistem transportasi pada tumbuhan, yaitu guna menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Selain itu akar bisa memperkokoh tumbuhan. Ada fungsi tambahan yang dimiliki akar tunggang, yaitu sebagai tempat menyimpan makanan.


Jadi, pada dasarnya ubi, wortel, kentang dan semacamnya ialah berakar tunggang, karena akarnya dapat menyimpan makanan. Akar pada tumbuhan berakar tunggang cenderung menyirip atau sejajar, tidak mempunyai tudung akar dan berkambium. Akar pada tumbuhan dikotil ini sangat kuat dan pada jenis tumbuhan tertentu bisa dijumpai terbentuknya akar cabang yang menyebar ke arah samping.






Contoh Tumbuhan Berakar Tunggang





Berikut ini ialah beberapa contoh dari tumbuhan berakar tunggang




  • Pohon Beringin







Pohon beringin berukutan besar dan juga tinggi dan dapat mencapai 15-20 meter. Batangnya besar dengan akar tunggang yang sangat kuat dan juga daun yang rimbun. Diameter batang pohon beringin dapat mencapai 2 m lebih dengan tinggi dapat mencapai 25 m. Pohon beringin dapat berkembang biak dengan biji dan memiliki akar gantung yang mempunyai fungsi seperti fungsi akar bakau, yaitu sebagai alat pernapasan pada tumbuhan.








  • Pohon Jeruk







Pohon jeruk ialah salah satu jenis perdu atau semak besar dengan ketinggian antara 2-15 m. Batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun ialah daun tunggal berbentuk bulat berwarna hijau dengan tepi rata, permukaan licin dan agak berminyak. Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-400 mdpl dengan suhu antara 25 °C – 30 °C.








  • Jambu Biji







Pohon jambu biji merupakan pohon tropis, dengan batang bercabang-cabang. Daunnya tunggal dan menyirip berwarna hijau. Buahnya berdaging putih atau merah dan berbiji banyak. Pohon jambu biji memiliki tinggi sekitar 5 – 6 meter.








  • Akasia







Pohon Akasia berbatang besar dan juga sering dipakai dalam industri mebel dan kerajinan. Akar tumbuhan akasia merupakan akar tunggang berwarna keputihan kotor hingga kecoklatan dengan panjang 5 sampai 10 meter bahkan lebih, dan mampu mencapai kedalaman 3-5 meter. Batang pohon berbentuk bulat memanjang dengan diamater 10-20 cm bahkan juga lebih, permukaan kasar dan juga berduri tajam. Batang pohon akasia bisa mencapai ketinggian  kurang lebih 15-20 m.








  • Pohon Asam







Pohon asam tumbuh besar dan juga tinggi. Bijinya sering dimanfaatkan sebagai bumbu atau pun obat-obatan. Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat. Pohon ini memiliki sistem perakaran akar tunggang dengan akar lembaga (Radicula) yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Pohon asam memiliki batang keras dan kuat yang disebut dengan batang berkayu. Bentuk batang bulat dan tegak dengan diameter mencapai 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan dan kasar.




Stuktur Akar 


Struktur akar tumbuhan ini dapat diamati dengan melaluai sebuah cara pemotongan akar dengan secara melintang. Oleh karena itu, struktur akar berikut ini dikelompokkan kedalam dua yakni :




Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar) 



  1. Leher atau pangkal akar(kollum) ialah bagian akar yang besambungan dengan pangkal batang



  1. Batang akar (korpus radikis) ialah bagian akar yang terletak antara leher akar serta ujung akar.

  2. Cabang-cabang akar (radiks lateralis) ialah bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang namun keluar dari akar pokok Dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.

  3. Rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radikalis) ialah penonjolan sel-sel kulit luar (epidermis) yang sesungguhnya dan akan memperluas daerah penyerapan air dan mineral. Rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek

  4. Ujung akar (apeks radikis)adalah bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih bisa mengalami pertumbuhan, ialah titik tumbuh yang dilindungi oleh tudung akar atau disebut kaliptra.

  5. Tudung akar (kaliptra) terletak paling ujung dan berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.




Struktur Bagian Dalam Akar (anatomi akar)



  • Epidermis


Susunan sel-sel epidermis rapat serta setebal satu lapis sel, dinding selnya ini mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis ini membentuk sebuah rambut akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Bulu akar ialah modifikasi dari sel epidermis akar, yang memiliki tugas untuk dapat menyerap air dan garam-garam mineral terlarut. Bulu akar tersebut memperluas permukaan akar sehingga penyerapan dapat lebih efisien.



  • Korteks


Letak korteks langsung pada bawah epidermis, sel-selnya tersebut tidak tersusun rapat sehingga banyak sekali terdapat ruang antarsel yang memiliki peran dalam pertukaran gas. Sebagian besar korteks ini dibangun oleh jaringan yang disebut dengan jaringan parenkim. Korteks ini memiliki fungsi ialah sebagai tempat menyimpan makanan.



  • Endodermis


Endodermis ialah sebuah lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sebagian besar sel endodermis tersebut mempunyai bagian layaknya pita yang mengandung gabus (zat suberin) atau juga zat lignin. Bagian tersebut disebut dengan sebutan pita kaspari. Sel-sel endodermis tersebut dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya juga membentuk seperti titik-titik, yang dinamakan dengan titik kaspari.Namun tidak semua sel-sel endodermis ini mengalami penebalan, sehingga akan memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.


Sel-sel tersebut disebut juga dengan sebutan sel penerus/sel peresap. Jadi, endodermis ini memiliki fungsi ialah sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.



  • Silinder pusat/stele


Silinder pusat/stele ialah sebuah bagian terdalam dari akar disebelah endodermis. Diantara stele terdapat berkas pengangkutan. Stele tersusun dari berbagai macam jaringan, seperti perisikel (lapisan terluar stele), Vasis (terdiri dari xylem dan floem).    




Ciri-Ciri Akar



  1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udaradan cahaya

  2. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya

  3. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan

  4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah

  5. Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah




Jenis-Jenis Akar


Akar memiliki beberapa jenis yang sesuai dengan kegunaannya masing-masing.






  • Akar Tunggang




Akar tunggang terdapat pada perakaran tumbuhan dikotil yang mempunyai akar utama/ primer lurus atau akar yang terus tumbuh membesar dan memanjang, yang menghujam ke dalam lapisan tanah dan mempunyai percabangan di sisi-sisinya. Akar ini akan menjadi akar pokok yang menopang tegaknya tumbuhan dan dalam perkembangannya membentuk cabang-cabang akat yang lebih kecil.  Akar tunggang ada pada tumbuhan dikotil memiliki fungsi utama yaitu untuk menyimpan makanan. Contoh seperti  : wortel, ubi dan sejenisnya.


akar tunggang






  • Akar Serabut




Akar serabut terdapat pada tumbuhan monokotil. Meskipun terkadang ditemui pada tumbuhan  dikotil (dikembangbiakkan dengan cara mencangkok atau dengan stek). Akar serabut adalah akar yang timbul dari pangkal batang sebagai pengganti akar primer atau akar lembaga yang mati. Akar serabut berbentuk seperti serabut-serabut kelapa, kecil dan panjang terbentuk dari akar lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar baru yang memiliki ukuran yang relatif sama yang keluar dari pangkal batang. Fungsi utama dari akar serabut yaitu untuk memperkokoh tumbuhan itu sendiri agar bisa tumbuh tegak dan kuat. Contoh tanaman dengan akar serabut yaitu : pohon kelapa, tanaman padi, jagung dan rumput.


akar serabut






  • Akar Gantung




Akar gantung tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh ke arah tanah. Oleh karena itu, akar tersebut terlihat menggantung di udara. Akar gantung ini berfungsi menyerap uap air dan gas dari udara. Namun, bila telah mencapai tanah, akar tersebut masuk ke dalam tanah dan berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral. Tumbuhan yang memiliki akar gantung misalnya beringin dan bonsai.


akar gantung






  • Akar Napas




Akar napas tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar ini terlihat seperti menopang tegaknya batang. Akar napas mempunyai banyak celah tempat masuknya udara. Jadi, sesuai namanya, akar napas berfungsi untuk bernapas. Tumbuhan yang mempunyai akar napas, misalnya bakau dan pandan.


akar napas






  • Akar Pelekat




Akar pelekat tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok maupun tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai akar pelekat, misalnya sirih.


akar pelekat






demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Akar Tunggang : Fungsi, Contoh Tumbuhan, Struktur, Ciri Beserta Jenisnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.





Sumber jk.com


EmoticonEmoticon