Pengertian Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen.Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana.Jenis hidrokarbon berdasarkan strukturnya, yaitu berupa rantai karbon terbuka (alifatik) dan rantai karbon tertutup (siklik).
- Senyawa Hidrokarbon Alifatik (struktur rantai karbon terbuka, baik berupa rantai lurus atau bercabang). Senyawa hidrokarbon alifatik dibedakan sebagai berikut :
- Senyawa hidrokarbon jenuh (berikatan kovalen tunggal).
Contoh :senyawa alkana.
- Senyawa hidrokarbon tidak jenuh (berikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga).
Contoh :alkena dan alkuna.
- Senyawa hidrokarbon siklik (senyawa hidrokarbon dengan ujung rantai karbon tertutup). Senyawa siklik dibedakan sebagai
- Senyawa hidrokarbon alisiklik (ujung rantai karbon tertutup)
Contoh: sikloheksana dan sikloheksena.
- Senyawa hidrokarbon aromatic (senyawa benzene dan turunannya)
Contoh: benzena, naftalena, toluena, dan sebagainya.
Klasifikasi Senyawa Hidrokarbon
Istilah hidrokarbon mengacu pada senyawa yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Senyawa turunan hidrokarbon adalah senyawa karbon yang mengandung atom-atom lain selain atom karbon dan hidrogen, seperti alkohol, aldehida, protein, dan karbohidrat. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO).
Sumber – Sumber Hidrokarbon
Gas Alam Dan Minyak Bumi
Gas alam, yang 60 – 90% ialah metana (presentasi bergantung pada sumbernya), Komponen gas alam lainnya ialah etena dan propana. Kadang – kadang gas alam mengandung banyak helium. Biasanya gas alam dan minyak berada bersama – sama.
Minyak Bumi (petroleum) ialah berasal dari tumbuhan dan hewan. Minyak bumi mentah atau minyak mentah, adalah campuran dari senyawa alifatik dan aromatik,termasuk senyawa sulfur dan nitrogen.
Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa penyusun utamanya berupa hidrokarbon, terutama alkana, sikloalkana dan aromatis.
Batu Bara
Batubara dibentuk dari tumbuhan oleh bakteri. Batu bara ini di kelompokkan menurut kadar karbonnya yaitu antrasit atau batu bara keras menandung kadar karbon tertinggi, batubara bikumen (lunak), lignit dan akhirnya gambut. Karena batubara mengandung 2-6% sulfur, pembakaran batu bara dapat mengakibatkan pencemar udara yang parah dan hujan asam.
Reaksi Senyawa Hidrokarbon
Pada senyawa-senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna) dapat terjadi reaksi-reaksi, seperti reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi. Pada subbab ini, Anda akan mempelajari reaksi-reaksi tersebut.
Reaksi Oksidasi pada Senyawa Hidrokarbon
Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air disebut dengan reaksi pembakaran. Perhatikan persamaan reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut.
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4.
Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun.
Reaksi Substitusi pada Senyawa Hidrokarbon
Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian gugus fungsi (atom atau molekul) yang terikat pada atom C suatu senyawa hidrokarbon. Pada reaksi halogenasi alkana, atom hidrogen yang terikat pada atom C senyawa alkana digantikan dengan atom halogen. Ketika campuran metana dan klorin dipanaskan hingga 100°C atau radiasi oleh sinar UV maka akan dihasilkan senyawa klorometana, seperti reaksi berikut.
CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti berikut.
CH3Cl(g) + Cl2(g) ⎯⎯⎯ → CH2Cl2(g) + HCl(g)
CH2Cl2(g) + Cl2(g) ⎯⎯⎯ → CHCl3(g) + HCl(g)
CHCl3(g) + Cl2(g) ⎯⎯⎯ → CCl4(g) + HCl(g)
Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa diklorometana. Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan untuk pengelupasan cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dry–clean.
Reaksi Adisi pada Senyawa Hidrokarbon
Jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi (atom atau molekul). Reaksi tersebut dinamakan reaksi adisi. Perhatikan reaksi antara 1-propena dengan asam bromida menghasilkan 2-bromopropana sebagai berikut.
Hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua atau rangkap tiga merupakan senyawa tak jenuh. Pada senyawa tak jenuh ini memungkinkan adanya penambahan atom hidrogen. Ketika suatu senyawa tak jenuh direaksikan dengan hidrogen halida maka akan menghasilkan produk tunggal.
Aturan Markovnikov: adisi asam terhadap alkena yang tak simetri, atom H akan mengikat atom H lebih banyak.
Reaksi Eliminasi pada Senyawa Hidrokarbon
Reaksi eliminasi merupakan reaksi kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi eliminasi melibatkan pelepasan atom atau gugus atom dari sebuah molekul membentuk molekul baru. Contoh reaksi eliminasi adalah eliminasi etil klorida menghasilkan etena dan asam klorida.
C2H5Cl(aq) → C2H4(aq) + HCl(aq)
Reaksi eliminasi terjadi pada senyawa jenuh (tidak memiliki ikatan rangkap) dan menghasilkan senyawa tak jenuh (memiliki ikatan rangkap).
Aplikasi Hidrokarbon dalam Kehidupan
Bidang Pangan
Beberapa bahan kimia hanya terdiri dari karbon dan hidrogen (hidrokarbon). Hidrokarbon digunakan dalam industri, khususnya pada industri petroleum dan aspal cair. Energi kimia tersimpan dalam hidrokarbon, unsur-unsur penyusunnya adalah karbon dan hidrogen. Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa (makanan).
Bidang Sandang
Senyawa-senyawa turunan hi-drokarbon yang berperan di bidang pakaian, antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis.
Bidang Papan
Bidang papan, senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain selulosa, kayu, lignin, dan polimer.
Bidang Perdagangan
Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan yang sangat penting bagi dunia karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini. Negara-negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk organisasi antarnegara penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization of Petrolleum Exporting Country). Hasil penyulingan minyak bumi banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal.
Bidang Seni dan Estetika
Di bidang seni, senyawa hidrokarbon yang sering dipakai, antara lain lilin (wax) untuk melapisi suatu karya pahat agar tampak lebih mengkilat. Bahkan ada seniman yang membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat atau diukir sesuai keinginan sang seniman. selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain menggunakan senyawa-senyawa kimia.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Hidrokarbon : Pengertian, Klasifikasi, Sumber, Reaksi Senyawa, Aplikasi Dalam Kehidupan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sumber jk.com
EmoticonEmoticon