Jumat, 18 Desember 2020

Mengapa Air Maritim Asin? Ini Penjelasannya

Apakah anda pernah ke pantai? Apakah anda pernah ke laut? Tentu saja pernah kan. Di Indonesia sendiri bahari dan pantai cukup banyak, terkadang beberapa pantai bahkan dijadikan tempat wisata dan juga berenang. Biasanya penduduk Indonesia pergi bersama orang tercinta seperti keluarga dan sahabat-sobat.


Ditambah adanya kuliner dan minuman di pinggir pantai yang menambah suasana wisata kian asik. Namun saat anda berenang di pantai dan bahari pernahkah anda meminum air bahari secara tidak sengaja. Apa rasanya? pasti rasanya asin kan? Bahkan beberapa anak mungkin merasa bahwa air laut tidak enak alasannya berpikir ada garam yang menempel kan? Mengapa air bahari asin?


Sebenarnya Apa Sih yang Menyebabkan Air Laut Asin Itu?


Air maritim merupakan air yang berasal dari bahari atau samudera. Air laut mampu asin alasannya mengandung kadar garam rata-rata sebanyak 3.5 %. Hal ini juga yang membuat petani garam menghasilkan garam masakan maupun garam yang lain di bahari dan memanfaatkannya. Sehingga masyarakat dunia mampu memanfaatkannya menjadi kuliner, atau materi bahan pelindung dari reptil mirip ular.


Jika setiap air laut mengandung 3.5% air maka dalam 2,5 liter (2500 ml) air maritim terdapat 60 gram garam (utama tetapi tidak semuanya garam dapur/NaCI). Meskipun begitu pada umumnya air bahari di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%.


Air bahari merupakan air dengan daerah atau area yang besar dan luas. Beberapa teori menjelaskan bahwa air maritim berasal dari air hujan yang turun dan mengalir lewat sungai maupun muara. Dimana air laut akan terisi sarat dan kembali terbentuk awan alasannya uapan menggunakan sumbangan matahari. Jika berbicara perihal hal ini maka kita mengatakan mengenai siklus air hujan.


Namun ketika proses air hujan ini terjadi, air yang lewat sungai menjinjing garam mineral seperti halnya kalium, kalsium dan juga natrium serta bahan mineral yang lain. Garam mineral tersebut mampu didapatkan dari berbagai daerah mulai dari kerikil-batuan, serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir. Sampai di maritim garam mineral tersebut akan tinggal sedangkan H20 atau air menguap di awan.


Alasan Air Laut Menjadi Asin


Garam-garam mineral yang tinggal inilah yang menciptakan air bahari menjadi asin, sehingga tingkat keasinan air maritim berlainan di setiap dunia. Namun sudah niscaya bahwa air maritim memang asin atau mempunyai salinitas yang cukup tinggi.


Selain alasan diatas ada beberapa argumentasi lain mengapa air laut menjadi asin. Sebagai acuan Laut Mati di Israel yang suhunya cukup panas, sehingga penguapan yang dilaksanakan lebih besar dan pastinya tingkat keasinan bahari akan kian tinggi. Jika kadar garam air laut biasanya dalam titik 0 maka kadar laut mati sekitar 30% lebih tinggi. Hal ini menjadikan air bahari kian asin dan juga 9 kali salinitas lebih tinggi.


Seringkali juga awan yang ditemukan dari uap maritim mati bertiup dan bergeser sehingga jatuh dan mengalir ke negara lain ataupun pedoman laut lainnya. Mengingat jangkauan awan cukup luas dan bergantung pada angin, maka beberapa negara di sekeliling juga akan terkena efek dari maritim mati dan salinitas akan tinggi ataupun naik.


Tanah dan Salinitasnya


Sebenarnya rasa asin dari laut juga bisa dipengaruhi oleh daratan, misalnya bila terjadi hujan di daratan dan air akan masuk kedalam tanah bertahap. Ketika tanah sudah sarat dan di luar tampungannya maka air akan sedikit demi sedikit keluar melalui sungai dan kesudahannya ke laut. Aliran air ini memang tidak sebesar air sungai atau hujan, namun saat air memasuki daratan dan mengalir ke laut. Darat mengandung lumayan banyak garam dan juga mineral yang mampu mensugesti rasa pada air bahari.


Faktor yang mensugesti kadar garam air maritim lumayan banyak. Air maritim mempunyai kadar garam alasannya bumi dipenuhi oleh garam mineral khususnya di bagian bebatuan dan juga tanah. Namun garam yang dimaksud bercampur dengan materi yang lain yang terpendam. Sehingga tidak bisa eksklusif anda lihat atau rasakan. Contohnya saja seperti bahan natrium, kalium, kasium, dll.


Jika air sungai mengalir ke lautan dan menjinjing garam tersebut, ombak maritim yang akan menghantam air pantai sehingga menciptakan bentukan seperti halnya kristal ataupun batuan. Dari sana juga ada benturan dan perbedaan suhu yang menciptakan beberapa bahan non-air menjadi terbentuk dan mengkristal. Lama-kelamaan air laut menjadi asin sebab banyak mengandung garam dan anda mampu menariknya menjadi garam panenan.


Laut yang paling tawar di bumi berada di beberapa area mirip timur Teluk finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bab dari Laut Baltik. Jika anda berenang disana salinitas atau garam kurang besar lengan berkuasa sehingga buatan garam kurang. Sedangkan maritim yang paling asin di dunia berada di Laut Merah. Dimana suhu disana cukup tinggi dengan sedikit masukan air dari sungai. Ada juga maritim mati mirip yang dijelaskan diatas, dimana sebab salinitas yang tinggi saat anda berenang disana maka anda bisa mengapung.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon