BAB I
PENDAHULUAN
Munculnya kompetisi dalam berwirausaha ialah hal yang tidak dapat disingkirkan. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan menawarkan efek yang cukup besar kepada kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk senantiasa mengetahui dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi harapan pelanggan, serta aneka macam pergeseran yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kekurangan-kelemahan dan mengoptimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan seni manajemen yang dapat dipakai untuk menghadapi kompetisi. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara pribadi atau tidak langsung sungguh mensugesti kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, keperluan pelanggan dan siklus produk. Pada dikala kondisi seperti itulah sungguh dibutuhkan taktik yang tepat dalam mengambil keputusan maupun tindakan tertentu untuk menjaga usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diharapkan teknik atau cara-cara yang mau dilakukan untuk pengembangan perjuangan.
Didalam berwirausaha juga ada beberapa faktor yang memilih berhasil tidaknya suatu usaha yang dilakukan. Diantaranya faktor modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari aneka macam cara inisalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pemberian. Oleh alasannya itu diperlukan juga sebuah keinitraan atau korelasi sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena seringkali dalam berwirausaha kita tidak mampu memulainya sendiri baik sebab kelemahan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi
Menurut Oxpord Pocked Dictionary bahwa taktik merupakan seni perang, terutama penyusunan rencana gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya.
Alfred Chandler (1962) Strategy and structure: merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target dan tujuan itu.
Robert D Buzzell & Bradley T Gale (1987): seni manajemen yakni kebijakan dan keputusan kunci yang dipakai oleh administrasi yang memiliki dampak yang besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan koinitmen sumber daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan gampang”.
Kenneth Andrew (1971) Konsep Strategi Kooperatif: strategy adalah acuan target, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk meraih tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara mirip memutuskan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini”.
B. Keunggulan Bersaing
Dengan kemajuan teknologi yang tidak mampu dibendung maka sebuah produk perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana produk tersebut nantinya akan sukar dibedakan antara satu dengan yang lain. Agar menang dalam sebuah persaingan, maka dalam menjual produk saat ini produsen tidak cuma berdasarkan pada kualitas produk saja, tetapi juga tergantung pada seni manajemen yang biasanya digunakan perusahaan yaitu orientasi pasar ( Never and Slater,1990 ) dan penemuan ( Wahyono,2002 ) serta orientasi kewirausahaan ( Weerawerdena, 2003 ).
Menurut Kohli dan Jaworski ( 1990 ), orientasi pasar ialah budaya perusahaan yang bisa menjinjing pada meningkatnya kinerja pemasaran. sedangkan Menurut Never dan Settler 1990, “mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dan efisien untuk membuat sikap-sikap yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan menciptakan superior performance bagi perusahaan”.
Perusahaan yang sudah mengakibatkan orientasi pasar selaku budaya organisasi akan berdasar pada kebutuhan dasar eksternal, cita-cita dan perinintaan pasar selaku dasar dalam penyusunan taktik bagi masing – masing unit bisnis dalam organisasi, dan memilih keberhasilan perusahaan. Selain orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu taktik dalam meraih kelebihan bersaing.
Wirausaha sendiri memiliki arti suatu aktivitas manusia dengan mengerahkan tenaga anggapan atau badan untuk membuat atau meraih sebuah pekerjaan yang dapat merealisasikan manusia mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa inovasi merupakan aspek penting untuk meraih keunggulan berkompetisi. Sedangkan Burden dan Proctor ( 2000) justru memperoleh bahwa fokus pada konsumen ( merupakan salah satu unsur dari orientasi pasar ) ternyata juga menjadi aspek penting untuk membuat kelebihan bersaing. Bagi perusahaan, keberhasilan dalam menciptakan kelebihan bersaing selaku salah satu cara untuk mengembangkan kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1994 ) menyatakan bahwa kompetensi pengetahuan penjualan menjadi kunci kesuksesan kinerja penjualan secara signifikan. Bharadwaj et al.,( 1993 ) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing ialah hasil dari implementasi strategi yang memanfaatkan aneka macam sumberdaya yang diiniliki perusahaan.
C. Kewirausahaan
Wirausaha yakni kemampuan untuk bangkit sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber kenaikan kepribadian, sebuah proses dimana orang mengejar-ngejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk bisa mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
D. Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi selaku alat pemberdayaan sumber-sumber untuk membuat suatu nilai barang dan jasa. Proses penemuan dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam sebuah inovasi yang dipakai di pasar. Inovasi bahkan dipandang selaku penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjainin bahwa bisnisnya benar-benareksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus mempunyai empat kompetensi, di antaranya:
1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
2) Buat ramalan pendanaan untuk menyingkir dari tidak terbiayainya perusahaan.
3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan individual (not a “one-person” show).
4) Beri tugas tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Dalam melaksanakan taktik usahanya, wirausaha lazimnya memakai strategi selaku berikut:
1. Menyangkut pengembangan keahlian untuk menanggapi kesempatan yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang sering terjadi ialah banyak peniru (iinitator) memperbaiki atau memodifikasi barang dan jasa untuk membuat nilai yang lebih tinggi bagi pembeli. Bila deinikian, wirausaha perlu meinindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendoininasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang.
2. pergeseran karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada penemuan. Strategi ini dijalankan dengan mengganti produk dan jasa yang telah ada, inisalnya mengubah faedah, nilai, dan karakteristik ekonoini lainnya. Strategi ini membuat penemuan dengan salah satu cara berikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonoini pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap beinilai oleh pelanggan.
Strategi bagi Peimimpin Pasar
Apabila perusahaan telah memiliki potensi pasar yang besar seperti pada periode perkembangan, maka strateginya:
1. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha mesti siap memperbaiki seni manajemen bersaingnya supaya tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata konsumen.
2. Bersikap bertahan dan tidak terlalu kasar. Dalam posisi ini, setiap departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap mampu membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang diseleksi untuk bersaing.
3. Tidak boleh ada pikiran bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasarnya akan senantiasa memanggil pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam menjaga seni manajemen akan memperlemah perusahaan dalam merespon serangan dan pesaing. Bila deinikian maka, pesaing akan menjadi peinimpin pasar (market leader) yang gres.
Strategi bagi Bukan Peinimpin Pasar
Perusahaan yang memasuki tahap perkembangan yang mempunyai posisi besar lengan berkuasa di pasar, memiliki seni manajemen tertentu. Akan tetapi taktik ini bukan untuk berkompetisi dengan market leader. Strategi ini dilaksanakan dengan cara:
1. Secara garang menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih potensi pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling doininan. Wirausaha membangun dan menjaga hubungan secara terbuka dengan para pelanggannya. Dalam hal wirausaha jarang mengabaikan potensi dan senantiasa memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas keperluan pelanggan.
2. Mengembangkan seni manajemen sebagai follower leader. Dalam keadaan ekonoini yang baik, perusahaan yang mengikuti taktik ini bisa berhasil. Ancaman untuk strategi ini yakni kalau konsumen tidak lagi menatap perusahaan penyuplai selaku pilihan pertama. Selain itu, pasar dengan produk dan jasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang menawan untuk kompetisi.
Strategi yang Lain
Banyak strategi yang dilaksanakan wirausaha pada tahap kemajuan, di antaranya:
1. Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat berkompetisi, maka pengembangan produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinaimis dan memposisikan perusahaan dalam kondisi kritis. Perusahaan harus senantiasa inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, alasannya kalau tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
2. Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar ”, dan tidak berfokus pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan perusahaan mirip 3M (Man, Material, Market) tetap mendoininasi posisi pasar lewat pengenalan produk baru secara berkelanjutan.
3. Mengambil langkah konkret dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan mahir teknik profesional yang senantiasa diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kesanggupan in-dividual yang mahir. Oleh alasannya adalah itu, kehilangan seseorang yang piawai dan dianggap kunci dapat merusak kelebihan perusahaan dalam persaingan.
E. Strategi Pengembangan Usaha
Untuk menangkap kesempatan-potensi ada strategi yang tepat mencakup aspek-aspek sebagai berikut :
1. Peningkatan saluran kepada aset produktif, utamanya modal, disamping juga teknologi, administrasi, dan segi-sisi lainya yang penting.
2. Peningkatan kanal pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan perjuangan, hingga pada berita pasar, pinjaman produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi perjuangan kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan sungguh membantu yakni prasarana perhubungan.
3. Kewirausahaan, seperti yang sudah dikemukakan di atas. Dalam hal ini pembinaan-pembinaan perihal wawasan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk berupaya teramat penting. Namun, bersamaan dengan atau dalam pembinaan itu penting pula ditanamkan semangat wirausaha.
4. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas yakni pasar. Maka memperkuat pasar yakni penting, tetapi hal itu mesti disertai dengan pengendalian supaya bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan melebarnya kesenjangan. Untuk itu dibutuhkan intervensi-intervensi yang tepat, yang tidak berlawanan dengan kaidah-kaidah yang fundamental dalam sebuah ekonoini bebas, tetapi tetap menjamin tercapainya pemerataan sosial.
5. Kemitraan perjuangan. Kemitraan perjuangan merupakan jalur yang penting dan strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan sudah terbukti sukses diterapkan di negara-negara lain dan menguntungkan pada pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat cepat itu.
DAFTAR PUSTAKA
- Oxpord Pocked Dictionary. Strategi Bisnis.Auckland: McGraw Hill Book Company.
- Whellen & Hunger, Manajemen Strategi. Andi, 2000.
- Styagraha, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, 1994.
- Porter, Manajemen Pemasaran, Indeks, 2008.
- Artikel Meike Supranoto, 10 September 2010
Sumber http://makalahmajannaii.blogspot.com
EmoticonEmoticon