Galaksi Bima Sakti merupaka sekumpulan benda langit yang mempunyai sentra dimana sentra tersebut dikelilingi oleh benda- denda langit lainnya yang berevolusi kepada sentra tersebut. Revolusi sendiri merupakan aktivitas sebuah benda mengelilingi benda yang diorbitkannya. Dalam hal ini pusat dalam galaksi Bima Sakti adalah matahari. Matahari sebagai pusat tata surya dikelilingi oleh beberapa jenis benda langit seperti planet, asteroid, satelit, komet dan lain sebagainya.
Planet di tata surya jumlahnya ada delapan, secara berturut- turut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dari kedelapan planet tersebut, Merkurius yakni planet yang paling kecil dan letaknya paling akrab dengan matahari. Jarak dari Bumi yang cukup jauh membuat Merkurius sukar terlihat dari Bumi kalau dilihat dengan mata telanjang dan kalah dengan Venus. Namun tahukah Anda bahwa ada satu waktu dimana Merkurius ini melintas di depan matahari dan terlihat dari Bumi (memakai teleskop) selaku sebuah titik kecil di sekeliling matahari. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas insiden ini yang menurut gosip, peristiwa ini akan terjadi di tahun 2019.
Fenomena Merkurius melintasi Matahari (Transit Merkurius)
Semua planet yang berada di tata surya melakukan revolusi kepada matahari, begitu pula dengan Merkurius. Terkadang fenomena ini bisa kita tangkap lewat teleskop luar angkasa. Fenomena yang tertangkap melalui teleskop terlihat Merkurius selaku piringan hitam yang terlihat lebih kecil ketimbang noda matahari. Piringan hitam ini melintas di depan piringan raksasa berwarna kuning yakni matahari sendiri.
Mengapa insiden ini cuma mampu disaksikan dengan menggunakan teleskop? Itupun mesti menggunakan filter khusus. Hal ini tidak lepas dari ancaman cahaya matahari bila tentang mata secara eksklusif. Selain sebab ukuran Merkurius yang terlampau kecil, jaraknya yang terlampau jauh juga menciptakan manusia sungguh sulit menyaksikan dengan mata telanjang. Maka dari itulah untuk menyaksikan kejadian langka ini harus memakai alat khusus adalah teleskop.
Proses Terjadinya Fenomena Transit Merkurius
Untuk menerangkan kejadian ini bergotong-royong tidak melalui proses khusus. seluruhnya murni sebab aktivitas revolusi yang dilaksanakan planet- planet di tata surya, baik Merkurius maupun Bumi sendiri. Pada kejadian Merkurius melintas di depan Matahari ini Merkurius sempurna melintas pribadi di antara Bumi dan Bintang. Merkurius melintas di depan matahari ini sekitar 7,5 jam waktu Bumi.
Waktu Terjadinya Transit Merkurius
Peristiwa transit Merkurius merupakan kejadian langka yang tidak terjadi setiap tahun, meskipun Merkurius selalu melakukan revolusi. Berdasarkan paparan dari CBS News, insiden transit Merkurius setidaknya terjadi 13 kali setiap abadnya. Namun untuk waktunya tidak diprediksi secara beraturan. Sampai saat ini kejadian Transit Merkurius yang telah diketahui oleh manusia telah terjadi beberapa kali ialah di tahun 1999, 2003, dan 2006. Namun insiden ini tidak bisa dilihat di seluruh daerah Bumi. Tentu yang mampu melihat insiden ini ialah cuilan Bumi yang sedang mengalami siang hari alasannya adalah matahari tampakpada waktu itu.
Fenomena Transit Merkurius di Tahun 2019
Perkiraan para ilmuwan menyatakan bahwa sehabis fenomena transit Merkurius terakhir di tahun 2006, fenomena Transit Merkurius akan kembali terjadi di tahun 2016 dan selanjutnya ialah di tahun 2031. Di tahun 2019, fenomena ini diprediksi terjadi pada tanggal 11 November. Jejak Merkurius ini akan tampakdi sebagian besar kawasan Bumi tetapi cuma dengan memakai perlengkapan yang sempurna. Merkurius ini akan tampakselaku titik hitam di permukaan Matahari.
Nah itulah beberapa penjelasan perihal fenomena transit Merkurius, semoga dapat berguna untuk kita semua.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon