Jumat, 11 September 2020

Piramida Penduduk: Pengertian – Macam – Fungsinya

Dalam mempelajari dilema kependudukan tidak terlepas dari perumpamaan antroposfer. Antroposfer ialah suatu lingkungan yang juga bab dari bumi di mana tempat tinggal manusia. Tidak heran jikalau dalam antroposfer sendiri tidak hanya membahas kependudukan saja tetapi juga duduk perkara mengenai pemukiman dan lingkungan hidup. Kependudukan berasal dari kata penduduk yang artinya seluruh orang yang memiliki domisili di wilayah geografis (dalam hal ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia) selama 6 bulan atau lebih dan juga bagi mereka yang bertempat tinggal kurang dari 6 bulan namun mempunyai tujuan untuk menetap.


Untuk mengenali jumlah keseluruhan penduduk di sebuah negara, dapat dilaksanakan dengan banyak sekali cara mirip melakukan survei, registrasi dan sensus penduduk. Untuk sensus masyarakatdikerjakan secara de jure adalah pencacahan dilakukan terhadap setiap orang yang benar – benar berdiam atau tinggal di negara bersangkutan, dan secara de facto yakni pencacahan dilaksanakan terhadap setiap orang saat diadakan sensus berada di dalam negara yang bersangkutan.


Manfaat sensus penduduk tersebut mampu diketahui jumlah penduduk secara keseluruhan, keadaan pertumbuhan penduduk, mengenali kelompok penduduk menurut jenis kelamin, umur serta peluang kerja dan lain sebagainya. Sehingga perlu dilakukan susunan penduduk, alasannya adalah dengan adanya susunan penduduk mampu mengenali pergeseran – pergeseran yang terjadi setiap tahunnya, biar mudah membuat kesimpulan yang nantinya bisa menjadi dasar kebijakan dan acara – program pemerintah.


Pengertian Piramida Penduduk



Piramida masyarakatmerupakan sebuah grafik mengenai susunan penduduk berdasarkan usia pada dikala tertentu yang berupa piramida. Piramida penduduk mampu dibilang selaku dua buah diagram batang dimana satu sisi menunjukan jumlah penduduk perempuan dan sisi yang lain ialah jumlah masyarakatlaki – laki, dimana kedua diagram tersebut berada pada interval usia penduduk lima tahunan. Di dalam piramida penduduk, umumpenduduk perempuan berada di segi sebelah kanan dan masyarakatlaki – laki berada di segi sebelah kiri.


Selain itu, di dalam piramida penduduk juga terdapat sumbu X atau horizontal dan sumbu Y atau vertikal. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk dalam skala tertentu sedangkan sumbu vertikal berupa usia masyarakatdari 0 hingga 65 tahun lebih dengan interval 1 atau 5 tahun. Bentuk piramida masyarakatyang berlawanan di tiap – tiap negara, hal ini tergantung dari jumlah penduduk, jenis kelamin dan juga usia penduduk di negara tersebut.


Tingkatan penduduk menurut umur dan jenis kelamin mampu dengan mudah digambarkan atau ditunjukan menurut data – data dan juga fakta yang terdapat di piramida penduduk. Pada piramida penduduk bisa menampung atau mengelompokan menurut biologis (jenis kelamin dan usia), tingkat pendidikan, pekerjaan atau mata pencaharian, pemasukan, dan status akad nikah. Dari piramida penduduk juga, dapat diketahui tingkat usia produktif dari kawasan ataupun negara yang bersangkutan.


Macam – macam Piramida Penduduk


1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)



Piramida ini cuma terjadi di suatu wilayah atau negara yang memiliki jumlah angka kelahiran lebih tinggi ketimbang angka ajal. Dengan kata lain, kawasan tersebut memiliki kemajuan jumlah penduduk lebih cepat. Gambar bentuk piramida ini ialah berupa kerucut yang mempunyai bantalan cukup lebar dengan puncak agak meruncing.


Bentuk diagram digambarkan seperti dengan berdiri limas. Piramida ini mampu menjadi ciri bahwa sebagian besar masyarakatberada pada kategori umur muda. Sederhananya bila di sebuah kawasan mempunyai angka akhir hayat lebih rendah dan angka kelahiran lebih tinggi, maka banyak masyarakatyang berusia muda. Bentuk piramida ini mampu ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan lain sebagainya.


Ciri – ciri piramida masyarakatmuda atau expansive ialah:



  • Angka kelahiran sangat tinggi dibandingkan angka maut.

  • Jumlah penduduk usia muda (0 tahun – 19 tahun) sungguh besar dan usia renta sedikit jumlahnya.

  • Pertumbuhan penduduk tinggi.

  • Sebagian besar berada dikategori penduduk muda.

  • Terdapat di negara – negara berkembang.

  • Kelompok usia bau tanah sedikit.


2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)



Piramida ini menunjukan tingkat atau jumlah kelahiran hampir sama atau seimbang dengan jumlah maut, sehingga piramida ini disebut dengan piramida stasioner. Wilayah atau negara ini memiliki kemajuan jumlah masyarakatyang relatif tetap atau stabil. Sehingga mampu dibilang kalau piramida ini menggambarkan jumlah penduduk antara golongan muda sampai kelompok tua berada pada jumlah yang relatif sama.


Karena jumlah diagram batangnya hampir rata, sehingga bentuknya mendekati bentuk granat. Tingkat kelahiran dan juga tingkat maut berada pada kondisi sebanding atau tetap. Piramida penduduk stasioner mampu ditemukan di negara maju seperti Amerika, Inggris, Prancis dan negara maju lainnya.


Ciri – ciri piramida penduduk stasioner yakni:



  • Tingkat kelahiran cukup rendah.

  • Jumlah penduduk pada setiap kategori atau kalangan hampir sama.

  • Tingkat maut hampir rendah.

  • Terjadi beberapa negara maju.

  • Pertumbuhan masyarakatsangat kecil atau lambat.


3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)



Piramida ini mengambarkan kalau jumlah kelahiran lebih rendah dibandingkan jumlah maut atau mampu dibilang jika piramida ini bersifat konstruktif. Dari diagram ini mampu dibilang bila terjadi penurunan tingkat kelahiran sehingga kawasan atau negara ini mengalami perlambatan pertumbuhan penduduk.


Gambaran dari piramida ini ialah grafik batang pada bab tengah memiliki jumlah tertinggi. Piramida penduduk bau tanah merupakan kebalikan dari piramida penduduk muda. Negara yang mengalami keadaan ini ialah Jerman, Belgia dan Swedia. Ciri – ciri piramida penduduk bau tanah yaitu:



  • Jumlah penduduk kategori usia muda sungguh kecil.

  • Jumlah masyarakattertinggi berada pada usia cukup umur.

  • Pertumbuhan masyarakatmengalami penurunan.

  • Jumlah masyarakatmuda lebih kecil dari pada jumlah penduduk bau tanah.

  • Dari tahun ke tahun, jumlah penduduk menyusut.


Fungsi Piramida Penduduk


Dengan mengetahui tingkatan jumlah penduduk berdasarkan piramida penduduk, bagi beberapa negara berfungsi untuk:



  1. Membuat dan menentukan kebijakan bagi pemerintah dalam memajukan mutu masyarakatnya. Sehingga masyarakat mendapatkan kehidupan yang makmur yang ialah tujuan dari pemerintah.

  2. Menunjukan citra tentang keadaan kependudukan di sebuah negara atau wilayah.

  3. Mendapatkan data dan fakta bergotong-royong tentang jumlah penduduk di suatu daerah atau negara.

  4. Merupakan data kependudukan terpenting untuk melaksanakan pembangunan negara atau wilayah.

  5. Mempermudah dalam mempelajari jumlah penduduk di dalam sebuah wilayah.


Itulah tadi klarifikasi perihal piramida penduduk. Semoga mampu memperbesar wawasan dan info Anda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon