Sabtu, 19 September 2020

Desain Teori Keserasian Dan Ketidakselarasan

Proses memahami Ilmu geologi tidak mampu terlepas dari pengertian wacana rancangan dan aturan yang terdapat di dalam ilmu geologi. Hal tersebut ialah dasar dalam mempelajari ilmu geologi biar lebih mudah memahaminya. Adapun rancangan yang perlu diketahui sebelum mempelajari ilmu geologi lebih mendalam yaitu perihal desain susunan, hukum dan korelasi antar batuan dalam ruang dan waktu, di mana ruang yang dicakup ialah tempat batuan tersebut terbentuk dan waktu yaitu lama tidaknya batuan itu terbentuk menurut skala waktu geologi yang ada.


Hukum dan konsep geologi yang menjadi teladan dalam geologi antara lain yaitu rancangan Doktri Uniformitarianisme digagas oleh James Hutton, Hukum Superposisi oleh Steno, rancangan Keselarasan (Conformity) dan Ketidakselarasan (Unconformity), desain Transgresi-regresi, aturan potong memangkas (cross cutting relationship), dan lainnya.


Pengertian Stratigrafi


Stratigrafi ialah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menerangkan sejarah planet bumi. Studi ini merupakan cabang geologi yang sering disebut sebagai quee of geology. Studi ini juga timbul di Britania Raya pada abad ke 19 yang digagas oleh William Smith. Ilmu tersebut dilatar belakangi dari observasi pada beberapa lapisan tanah yang muncul dengan urutan yang sama (superposisi). Pada saat itu diambil kesimpulan bahwa lapisan tanah yang paling rendah ialah lapisan tertua dengan beberapa pengecualian.


Stratigrafi merupakan ilmu perihal strata atau stratum yang di dalamnya terdapat sebuah lapisan batuan, dibedakan dari strata lain yang terletak di atas atau di bawahnya. William Smith mendapakan julukan sebagai “Bapak Stratigrafi” ialah orang pertama yang menyadari adanya fosil yang terkandung di dalam sedimen. Lebih detailnya stratigrafi membahas perihal penggolongan strata berdasarkan fosil yang terdapat di dalamnya. Makara pengertian stratigrafi merupakan suatu ilmu yang mempelajari lapisan-lapisan batuan serta hubungan lapisan batuan tersebut dengan lapisan batuan yang yang lain dengan tujuan untuk menerima wawasan dan info mengenai sejarah bumi.


Di dalam stratigrafi juga terdapat prinsip-prinsip dasar yakni prinsip superposisi (Steno, 1669), hukum dasar asal (original horizontality), Azas Pemotongan (cross cutting), prinsip kesinambungan lateral (continuity). Selain itu  di dalam stratigrafi terdapat desain Keselarasan dan Ketidakselarasan (conformity and unconformity).


1. Keselarasan (conformity)


Keselarasan (conformity) ialah korelasi antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya di atas atau di bawahnya yang bersifat kontinyu (terus-menerus), tidak terdapat selang waktu pengendapan atau sedimentasi. Secara biasa bila di lapangan dapat ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang serupa atau nyaris sama.


2. Ketidakselarasan (Unconformity)


Ketidakselarasan yaitu relasi antara satu lapis batuan dengan lapis batuan yang lain (batas atas atau batas bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus). Hal tersebut disebabkan oleh adanya rongga atau ruang saat pengendapan. Dalam ilmu geologi diketahui 3 jenis ketidakselarasan:



  • Ketidakselarasan bersudut (angular unconformity) ialah salah satu jenis ketidakselarasan yang wujudnya pertanda sebuah lapisan yang telah terlipat dan terjadi pengikisan, kemudian di atas lapisan tersebut terdapat endapan lapisan lainnya.

  • Disconformity yaitu salah satu jenis ketidakselarasan yang terdapat hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan oleh bidang abrasi. Fenomena ini terjadi alasannya sedimentasi terhenti dalam beberapa waktu dan menyebabkan lapisan paling atas tererosi sehingga mengakibatkan lapisan garang.

  • Paraconformity disebut juga dengan keharmonisan semu, adalah korelasi antara dua lapisan sedimen yang terdapat sebuah ketidakselarasan yang sejajar dengan lapisan sedimen lainnya. Pada perkara tersebut, sulit sekali untuk menyaksikan batas ketidakselarasannya sebab tidak ada batas bidang erosi. Cara yang dipakai untuk menyaksikan keganjilan antara lapisan tersebut yakni dengan melihat fosil di tiap lapisan ialah analisis Paleontologi adalah dengan menggunakan atau mengkalkulasikan kisaran umur fosil. Karena setiap sedimen mempunyai umur yang berlainan dan fosil yang terkubur di dalamnya pasti berlawanan jenis pula.

  • Non-conformity merupakan ketidakselarasan yang terjadi di mana terdapat fenomena lapisan batuan beku atau batuan metamorf yang di bawahnya terdapat lapisan sedimen.


Berikut ini ialah hal-hal yang mengakibatkan ketidakselarasan (unconformity):



  1. Perpecahan di dalam struktur berlapis (Discordance in Bedding):


Bedding sendiri yaitu struktur berlapis, struktur ini ialah ciri khas batuan sedimen yang menunjukkan susunan berlapis-lapis pada batuan sedimen dengan ketebalan setiap lapisan kurang dari 1 cm. Gambaran bentuk ketidakselarasan pada lapisan sedimen ditandai dengan struktur berlapis (beds) pada bab paling bawah lebih berlipat daripada lipatan di atasnya yang berbentuk horizontal pula.



  1. Permukaan Erosi (erosion surface)


Struktur lapisan batuan pada bab atas berada di atas permukaan pengikisan pada bagian lapisan batuan yang lebih tua.



  1. Basal conglomerate


Lapisan batuan bab bawah yang tergolong pada bagian atas mengandung watu dari bagian lapisan batuan yang lebih bau tanah.



  1. Variasi dalam bab Deformasi (Variation in degree of deformation)


Batuan yang lebih renta membuktikan lipatan dan patahan atau metamorfisme.



  1. Veins and intrusions


Vein adalah suatu lapisan, endapan dari materi galian atau batuan yang mengandung biji berbentuk tidak teratur dan berlainan dengan gugusan batuan pada sekelilingnya. Gambaran ketidakselarasan kali ini adalah dike atau dalam ungkapan geologi ialah lembaran batuan yang terbentuk di rekahan pada badan batuan yang telah ada terdapat jarak yang tidak terlalu jauh serta terdapat vein yang muncul di batuan yang bau tanah.



  1. Perbedaan pada abjad batu (Difference in rock character)


Batuan beku intrusif atau batuan plutonik yang bersentuhan dengan lapisan batuan sedimen tidak terlihat adanya pengaruh pada masing-masing lapisan dan tidak usang setelahnya terjadi erosi dilapisan batuan bagian atas.


Itulah tadi klarifikasi mengenai Konsep Keselarasan dan Ketidakselarasan. Semoga info ini bisa memperbesar wawasan Anda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon