Selasa, 15 September 2020

7 Jenis Alat Ukur Tanah Serta Fungsi Dan Cara Penggunaannya

Untuk melakukan pengukuran tanah, diperlukan beberapa alat yang menunjang agar mendapatkan perhitungan yang sempurna. Nantinya hasil perhitungan tersebut mampu berguna untuk kepentingan mirip survey pemetaan pada permukaan bumi. Seperti yang kita ketahui, bentuk relief permukaan bumi tidaklah rata, sudah sewajarnya jika kita membutuhkan alat – alat yang tepat untuk menghitung dan mengenali besarnya sudut dan jarak pada permukaan bumi.


Beberapa alat yang dipakai termasuk alat yang sederhana namun ada juga yang membutuhkan alat dengan teknologi yang lebih terbaru. Tingkat kesusahan alat yang dipakai tergantung dari cara penggunaan dan unsur yang ada di alat tersebut. Berdasarkan modelnya, alat ukur tanah mampu dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu alat ukur sederhana, alat ukur optik, dan alat ukur elektronik.


Alat ukur sederhana mampu digunakan untuk mengukur satu macam ukuran, alat ukur optik menggunakan pinjaman lenca optik untuk mendapatkan hasil pengukuran, sedangak alat ukur elektronika merupakan alat ukur tanah yang memiliki ketepatan kecermatan paling tinggi karena dalam penggunaanya mempunyai unsur berupa infra merah. Untuk mengerti alat ukur tanah lebih mendalam, berikut ini nama – nama alat ukur tanah beserta cara penggunaannya.


Alat Ukur Sederhana


Disebut sederhana karena dalam menggunakan alat ini cukup gampang dan simpel, serta penggunaan alat ukur ini cuma dipakai untuk mengukur satu macam ukuran saja. Alat – alat tersebut ialah:


1. Meteran



Meteran atau pita ukur lazimnya berbentuk mirip pita yang memiliki panjang tertentu. Meteran juga mampu disebut dengan rol meter, alasannya adalah ketika disimpan atau dalam kondisi tidak digunakan, meteran akan digulung atau dirol. Terdapat 3 jenis meteran:



  • Meteran yang berasal dari kain (metalic cloth): yang dibuat dari kain linen dan anyaman kawat halus yang berasal dari tembaga atau kuningan.

  • Meteran yang terbuat dari baja

  • Meteran yang yang dibuat dari baja aloy (steel alloy): adonan baja dan nikel.


Fungsi dari meteran adalah untuk mengukur panjang dan jarak. Biasanya satuan yang digunakan terdapat 2 ukuran adalah ukuran satuan metrik (mm, cm, m) dan satuan inggris (inch, feet, yard). Pembacaan angka 0 ada yang dibaca sempurna diujung meteran adapula yang dinyatakan pada jarak tertentu di ujung meteran.


Cara menggunakan meteran cukup dengan merentangkan meteran dari sebuah titik ke titik lainnya pada suatu objek bidang yang mau diukur. Untuk mendapatkan hasil yang valid, ada baiknya dijalankan oleh dua orang  dimana salah satu berada pada titik awal atau angka 0 dan lainnya bergerak menuju titik selesai perkiraan sekaligus membaca angka pada meteran pada titik tersebut.


2. Kompas



Komponen utama yang ada di alat ukur ini yakni jarum dan lingkaran berukuran, dimana salah satu ujung jarum tersebut dibentuk dari magnet atau besi berani, bab tengah jarum dipasang sebuah sumbu sehingga jarum dapat bergerak bebas ke arah horisontal sesuai dengan arah medan magnet bumi yaitu utara dan selatan. Ada baiknya menggunakan kompas yang memiliki cairan nivo yang berfungsi menstabilkan gerakan jarum dan juga alat pembidik atau visir.


Fungsi dari kompas yaitu memilih arah dari mata angin dan penunjuk arah utamanya utara dan selatan. Selain itu, kompas mampu juga selaku penentu arah dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke selatan), menciptakan siku – siku dan mengukur sudut horisontal.


Cara penggunaan kompas ialah pegang dan atur semoga kompas dalam kondisi mendatar sehingga jarum dapat bergerak  dengan bebas. Jika kompas memiliki cairan nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di tengah.


3. Klinometer



Salah satu alat ukur sederhana ini dipakai untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dengan garis yang menghubungkan suatu titik yang terdapat di garis datar dengan titik puncak sebuah objek. Secara keseluruhan klinometer untuk mengukur ketinggian atau panjang sebuah objek dengan cara memanfaatkan sudut elevasi.


Fungsi klinometer yaitu untuk menentukan besaran sudut elevasi dikala mengukur tinggi objek secara tidak pribadi.


Cara penggunaan alat ini sebaiknya dilaksanakan oleh 2 orang. Salah satu orang memegang dan melaksanakan pengamatan atau membidik objek yang diukur. Sedangkan lainnya membaca sudut dan mencatat hasil pengamatan.


Alat Ukur Optik


Alat ini dilengkapi dengan perlengkapan optik sehingga menerima hasil perhitungan yang sempurna dan lebih rincian jika daripada alat ukur sederhana. Alat ukur optik ini biasanya berisikan beberapa alat yang dirangkai dalam satu buah alat, sehingga mampu mengukur lebih dari satu pengukuran.


1. Theodolit



Alat ukur optik ini dibentuk untuk memilih tinggi dari tanah pengukuran sudut yang berbentuksudut tegak (sudut vertikal) dan sudut mendatar (sudut horisontal). Ada 3 macam theodolit:



  • Theodolit Reterasi: terdapat plat bundar skala (horizontal) yang menjadi satu dengan plat bulat nonius dan tabung sumbu pada kiap. Theodolit ini mempunyai sekrup pengunci plat nonius.

  • Theodolit Repetisi: plat lingkaran skala horizontal dapat berputar sendiri dengan tabung poros selaku sumbu putar. Terdapat sekrup pengunci lingkaran horizontal dan juga skrup nonius.

  • Theodolit Elektro Optis: sistem penoprasian sama dengan theodolit optis hanya saja mikroskop pada pembacaan skala bundar memakai sistem sensor selaku elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis).


Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan suasana dan juga observasi matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti PPD bila sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit, menjadikannya mampu membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit dapat berfungsi untuk memilih sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur ketinggian bangunan bertingkat.


Untuk memakai theodolit pastikan posisikan tripod atau penyangga panjang pada tempat yang datar dan atur ketinggiannya sekitar tinggi dada. Kencangkan sekrup pengunci pada kaki penyangga panjang. Usahakan plat tribar (untuk meletakan theodolit) dalam kondisi datar. Letakan theodolit lalu kencangkan sekrup pengunci. Atur nivo hingga sumbu I berada pada posisi vertikal dan atur juga nivo pada tabung semoga sumbu II berada pada posisi mendatar, atur theodolit pada hingga berada pada posisi tengah titik ikat (BM).


2. Waterpas



Termasuk ke dalam alat ukur optik yang berfungsi untuk mengukur beda tinggi dari satu titik atau lebih, penggunaan waterpas saat ini sangat luas. Terdapat beberapa syarat dalam memakai waterpas, yaitu syarat dinamis (sumbu 1 vertikal) dan syarat statis (garis yang mendatar pada bagian diafragma sejajar sumbu 1, garis nivo tegak lurus sumbu 1, garis bidik pada teropong sejajar dengan garis arah nivo).


Cara memakai waterpas ini sebaiknya memakai tripod atau kaki tiga sebagai penyangga dan posisikan pada titik koordinat yang sudah ditentukan. Pastikan tripod dalam posisi stabil dan besar lengan berkuasa serta plat daerah dudukan waterpas tidak dalam keadaan miring. Letakan waterpas di atas plat tersebut, usahakan waterpas untuk tidak bergerak atau dalam keadaan stabil. Atur sumbu I vertikal dan sumbu II horisontal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan gelembung nivo berada di tengah bulat.


Alat Ukur Elektronik


Sesuai namanya, alat ini menggunakan tata cara elektro berupa gelombang infra merah. Sehingga pengukuran dengan menggunakan alat ini mendapatkan hasil perkiraan yang sempurna, akurat dan prestisi.


1. Global Positioning System (GPS)



GPS merupakan sebuah tata cara yang terdiri atas konstelasi satelit radio navigasi dan juga segmen kontrol tanah yang berfungsi mengorganisir operasi satelit dan pengguna dengan akseptor khusus, memakai data satelit untuk menyanggupi tolok ukur dari posisi. Hasil yang diberikan gambar permukaan bumi dalam bentuk 3 dimensi (3D) .


Fungsi GPS tidak cuma untuk kepentingan militer, survey pemetaan ataupun geodesi saja, namun juga untuk observasi geofisika (geodinamika, studi atmosfer, meteorologi dan lain sebagainya). Dibalik kelebihan yang dimiliki oleh GPS, alat ini juga mempunyai kekurangan yakni tidak dapat digunakan pada tempat yang tidak bisa menerima sinyal GPS oleh antena alat penerima yang berada di dalam ruang, bawah terowongan atau di bawah air.


Cara penggunaan GPS, pertama nyalakan perangkat GPS tunggu hingga sinyal terhubung. Atur untuk menambahkan halaman sampai muncul halaman Area Calculation lalu tekan tombol start kemudian enter. Jika tombol start berkembang menjadi tombol stop, bermakna GPS telah dapat dipakai.


2. Total Station



Merupakan alat ukur elektronika yang berasal dari pengembangan theodolit. Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan bantuan dari reflektor selaku sasaran dan pengganti rambu ukur. Untuk memudahkan penggunaan, total station perlu dihubungankan dengan komputer. Fungsi total station yakni mampu dipakai untuk mengkalkulasikan jarak, arah, titik koordinat dan juga beda tinggi secara elektronis.


Untuk menggunakan total station tentukan posisi tripod telah stabil dan berpengaruh untuk menopang total station dan terletak di titik koordinat yang telah ditentukan. Atur nivo di kedua sumbu supaya tepat pada posisi di tengah bundar dan sejajar dengan posisi kita saat bangkit. Jika telah sesuai dan semua berada pada posisi yang sempurna (gelembung nivo berada di tengah), total station siap dipakai.


Itulah tadi beberapa alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran tanah. Semoga informasi ini berfaedah.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon