Senin, 27 Juli 2020

Makalah Versi Pembelajaran Kooperatif

Makalah Model Pembelajaran Kooperatif


BAB I
PENDAHULUAN

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua penerima ajar mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kesanggupan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan inovatif serta kesanggupan bekerja sama. Dalam membelajarkan matematika kepada siswa, apabila guru masih memakai paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran matematika cenderung berjalan satu arah biasanya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga menimbulkan peserta didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa.

Oleh alasannya adalah itu dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya lebih menentukan aneka macam kombinasi pendekatan, taktik, metode yang tepat dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang dijadwalkan akan tercapai. Perlu dikenali bahwa baik atau tidaknya suatu penyeleksian model pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan akseptor didik (siswa), kemampuan guru dalam mengorganisir pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber mencar ilmu yang ada.

BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Model Pembelajaran Kooperatif

A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Usaha-usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Oleh alasannya adalah itu penyeleksian berbagai tata cara, seni manajemen, pendekatan serta teknik pembelajaran merupakan sebuah hal yang utama. Menurut Eggen dan Kauchak dalam Wardhani(2005), model pembelajaran adalah ajaran berupa program atau petunjuk seni manajemen mengajar yang dirancang untuk meraih suatu pembelajaran. Pedoman itu menampung tanggung jawab guru dalam menyiapkan, melakukan, dan mengevaluasi aktivitas pembelajaran. Salah satu versi pembelajaran yang mampu diterapkan guru yakni model pembelajaran kooperatif.

Apakah model pembelajaran kooperatif itu? Model pembelajaran kooperatif ialah suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kalangan-kelompok.Setiap siswa yang ada dalam kalangan mempunyai tingkat kesanggupan yang berlainan-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jikalau memungkinkan anggota kalangan berasal dari ras, budaya, suku yang berlawanan serta mengamati kesetaraan jender. Model pembelajaran kooperatif memprioritaskan kolaborasi dalam menyelesaikan urusan untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Nur (2000), semua versi pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Struktur peran, struktur tujuan dan struktur penghargaan pada versi pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan model pembelajaran yang lain. Tujuan versi pembelajaran kooperatif yakni hasil berguru akademik siswa berkembangdan siswa dapat menerima banyak sekali keanekaragaman dari temannya, serta pengembangan kemampuan sosial.

B. Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur (2000), prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif selaku berikut:
  • Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan dalam kelompoknya.
  • Setiap anggota kalangan (siswa) harus mengenali bahwa semua anggota
  • golongan mempunyai tujuan yang sama.
  • Setiap anggota golongan (siswa) mesti membagi peran dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
  • Setiap anggota golongan (siswa) akan dikenai penilaian.
  • Setiap anggota kalangan (siswa) membuatkan kepemimpinan dan membutuhkan kemampuan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
  • Setiap anggota golongan (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara perorangan bahan yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Sedangkan ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah selaku berikut :

1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi berguru sesuai kompetensi dasar yang hendak dicapai.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota golongan berasal dari ras, budaya, suku yang berlainan serta mengamati kesetaraan jender.
3. Penghargaan lebih menekankan pada kalangan dari pada masing-masing individu.

Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan supaya siswa saling mengembangkan kesanggupan, saling mencar ilmu berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi peluang menyalurkan kemampuan, saling membantu mencar ilmu, saling menganggap kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain.


C. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat 6(enam) langkah dalam versi pembelajaran kooperatif.

1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa.

2. Menyajikan gosip
Guru menyajikan info kepada siswa.

3.Mengorganisasikan siswa ke dalam kalangan-kelompok mencar ilmu
Guru memberitahukan pengelompokan siswa.

4.Membimbing golongan belajar
Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompok kalangan belajar.

5. Evaluasi
Guru memeriksa hasil mencar ilmu tentang bahan pembelajaran yang telah dikerjakan.

6.Memberikan penghargaan.
Guru memberi penghargaan hasil berguru individual dan golongan.

D. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan sobat-temannya di Universitas John Hopkin (dalam Slavin, 1995) ialah pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok dipakai oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif.

Student Team Achievement Divisions (STAD) yakni salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran berdasarkan tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyuguhkan pelajaran kemudian siswa melakukan pekerjaan dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim sudah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang bahan itu dengan catatan, dikala kuis mereka tidak boleh saling menolong. Tipe pembelajaran inilah yang mau diterapkan dalam pembelajaran matematika.

Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling menolong dalam menguasai bahan pelajaran guna mencapai prestasi yang optimal. Guru yang menggunakan STAD mengajukan isu akademik gres kepada siswa setiap minggu mengunakan penyajian Verbal atau teks.

E. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Model STAD
1.Persiapan materi dan penerapan siswa dalam golongan
Sebelum menyuguhkan guru mesti menyiapkan lembar aktivitas dan lembar jawaban yang mau dipelajarai siswa dalam kalangan-kelomok kooperatif. Kemudian memutuskan siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah maksimal 4 - 6 orang, hukum heterogenitas dapat berdasarkan pada :

a).Kemampuan akademik (berilmu, sedang dan rendah)
Yang didapat dari hasil akademik (skor permulaan) sebelumnya. Perlu diingat pembagian itu mesti diseimbangkan sehingga setiap kalangan terdiri dari siswa dengan siswa dengan tingkat prestasi sepadan.

b). Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/sifat (pendiam dan aktif), dll.

2. Penyajian Materi Pelajaran
a. Pendahuluan
Di sini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa dalam golongan dan mengumumkan hal yang penting untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa ihwal konsep-desain yang mau mereka pelajari. Materi pelajaran dipresentasikan oleh guru dengan menggunakan tata cara pembelajaran. Siswa mengikuti presentasi guru dengan seksama sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya

b. Pengembangan
Dilakukan pengembangan materi yang cocok yang hendak dipelajari siswa dalam golongan. Di sini siswa berguru untuk memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-peranyaan diberikan klarifikasi wacana benar atau salah. Jika siswa telah mengetahui konsep maka mampu beralih kekonsep lain.

c. Praktek terkendali
Praktek terkendali dijalankan dalam menyajikan bahan dengan cara menyuruh siswa melakukan soal, memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menuntaskan persoalan supaya siswa selalu siap dan dalam menunjukkan peran jangan menguras waktu lama.

3.Kegiatan kelompok
Guru membagikan LKS terhadap setiap kelompok sebagai materi yang akan dipelajari siswa. Isi dari Lomba Kompetensi Siswa selain bahan pelajaran juga digunakan untuk melatih kooperatif. Guru memberi pemberian dengan memperjelas perintah, mengulang desain dan menjawab pertanyaan. Dalam aktivitas golongan ini, para siswa gotong royong mendiskusikan masalah yang dihadapi, membandingkan balasan, atau memperbaiki miskonsepsi. Kelompok diperlukan bekerja sama dengan sebaik-baiknya dan saling membantu dalam mengetahui bahan pelajaran.

4.Evaluasi
Dilakukan selama 45 - 60 menit secara mampu berdiri diatas kaki sendiri untuk memberikan apa yang sudah siswa pelajari selama melakukan pekerjaan dalam kelompok. Setelah aktivitas presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan tes secara perorangan. Dalam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling membantu. Hasil penilaian dipakai selaku nilai pertumbuhan individu dan disumbangkan sebagai nilai pertumbuhan kelompok.

5. Penghargaan kalangan
Setiap anggota kalangan diharapkan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan bantuan kepada kenaikan skor rata-rata kalangan. Dari hasil nilai perkembangan, maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kalangan baik, hebat dan super.

6.Perhitungan ulang skor awal dan pengubahan golongan
Satu era penilaian (3 – 4 ahad) dilaksanakan perhitungan ulang skor penilaian selaku skor permulaan siswa yang baru. Kemudian dikerjakan pergeseran kelompok biar siswa mampu melakukan pekerjaan dengan sahabat lainnya.

F. Materi Matematika yang Relevan dengan STAD
Materi-bahan matematika yang berhubungan dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) yakni materi-bahan yang hanya untuk mengerti fakta-fakta, desain-konsep dasar dan tidak membutuhkan daypikir yang tinggidan juga hapalan, misalnya bilangan lingkaran, himpunan-himpunan, bilangan jam, dll. Dengan penghidangan bahan yang tepat dan menarik bagi siswa, mirip halnya pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga mampu memajukan prestasi berguru siswa.

G. Keunggulan Model Pembelajaran Tipe STAD
Keunggulan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu adanya kolaborasi dalam kalangan dan dalam memilih kesuksesan kalangan ter tergantung kesuksesan individu, sehingga setiap anggota golongan tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling menolong dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

BAB III
PENUTUF/KESIMPULAN
  • Pembelajaran kooperatif yaitu seni manajemen berguru dimana siswa belajar dalam golongan kecil yang mempunyai tingkat kesanggupan yang berbeda
  • Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu mengganti pembelajaran dari teacher center menjadi student centered.
  • Pada intinya desain dari versi pembelajaran tipe STAD adalah Guru menyuguhkan pelajaran lalu siswa bekerja dalam tim untuk menentukan bahwa seluruh anggota tim sudah menguasai pelajaran tersebut

DAFTAR PUSTAKA
  • Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran). Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP.
  • Sri Wardhani. (2006). Contoh Silabus dan RPP Matematika Sekolah Menengah Pertama. Yogyakarta: PPPG Matematika.
  • Tim PPPG Matematika. (2003). Beberapa Teknik, Model dan Strategi Dalam
  • Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika, Yogyakarta: PPPG Matematika.
  • Widowati, Budijastuti. 2001 Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Sumber http://makalahmajannaii.blogspot.com


EmoticonEmoticon