Minggu, 05 Juli 2020

[Makalah] Ict Selaku Gudang Ilmu Pengetahuan - 2017 Update



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Puji  syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah melimpahkan segala rahmat,hidayah,inayah-Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat diatasi dengan baik dan tanpa kendala.
Makalah dengan judul “ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN” selaku peran mata kuliah ICT Pendidikan.
Penulis berharap makalah ini mampu memberikan manfaat bagi mahasiswa Universitas Negeri Makassar terkhusus mahasiswa Administrasi Pendidikan kelas 02. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, alasannya masih banyak kekurangan dan kesalahan.  Maka penulis mendapatkan kritik dan usulan yang bersifat membangun untuk meyempurnakan makalah ini.
Dengan makalah ini, penulis mengharapkan agar makalah ini mampu berfaedah dan berkhasiat bagi penulis serta pembaca kebanyakan.


DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................................................ 4
Rumusan Masalah....................................................................................................................... 5
Tujuan Penulisan......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian ICT............................................................................................................................ 6
ICT selaku gudang ilmu pengetahuan....................................................................................... 7
Penerapan ICT dalam bidang Pendidikan.................................................................................. 8
a.       Buku Elektronik (e-book)............................................................................................... 8
b.      E-learning........................................................................................................................ 9
Dampak ICT dalam Bidang Pendidikan................................................................................... 10
Pemanfaatan ICT dalam dunia Pendidikan.............................................................................. 11
Peran guru dan siswa dalam pemanfaatan ICT......................................................................... 12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................... 13


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komputer merupakan salah satu perangkat hasil dari kemajuan teknologi berita dan komunikasi. Keberadaan komputer ketika ini bukan lagi merupakan barang glamor. Komputer sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Saat ini jumlah guru yang ada yakni 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus ditingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi dilema yakni rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, alasannya adalah peluangICT cukup besar, diantaranya : Memperluas peluang mencar ilmu, Meningkatkan efisiensi, Meningkatkan kualitas belajar, Meningkatkan kualitas mengajar, Memfasilitasi pembentukan kemampuan, Mendorong berguru sepanjang hayat berkelanjutan, Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, dan Mengurangi kesenjangan digital.
Begitu besar tugas ICT dalam pendidikan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi tugas ICT di sekolah terbaru menjadi 7 tugas sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 tugas ICT tersebut salah satunya ialah “ICT selaku gudang ilmu pengetahuan.”
Memasuki kala yang serba mutakhir pada abad ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. wawasan-pengetahuan yang dulunya sedikit yang beredar di penduduk , sekarang telah banyak yang beredar. Baik itu wawasan yang bersifat umum untuk seluruh penduduk sampai pengetahuan yang bersifat khusus bagi kalangan tertentu, contohnya pelajar. Beredarnya ilmu pengetahuan ini tak lepas dari perjuangan yang dilaksanakan oleh seseorang atau kalangan untuk menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat secara lazim. Diharapkan dengan ilmu wawasan yang ada penduduk dapat memajukan kemakmuran hidup masyarakat luas.
Berkembangnya ilmu pengetahuan didukung dari faktor-faktor yang membuat lebih mudah perkembangan ilmu tersebut. Salah satu faktor yang mendukung yakni penggunaan ICT atau teknologi berita dan komunikasi yang kini perkembangannya sudah sungguh pesat. ICT meupakan istilah untuk teknologi, contohnya komputer. ICT ini menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronik pada faktor ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi. Sehingga data dan info yang dimasak dengan teknologi berita mesti memenuhi patokan yang efektif. Peran ICT juga untuk mempercepat distribusi ilmu pengetahuan yang ada. Dengan teknologi yang telah semakin maju, ilmu pengetuan bisa didapat dalam waktu yang singkat. Internet salah satu bagian dari ICT yang telah banyak digunakan untuk mengakses dan mendownload bahan ihwal ilmu pengetahuan yang dibuat dalam sebuah file.
Pesatnya penggunaan ICT untuk memudahkan mendapatkan ilmu wawasan mesti dibarengi juga dengan kemampuan penduduk untuk memanfaatkan dan menngunakan ICT. Perlu pengajaran dan training khusus bagi masyarakat yang belum dapat memanfatkan teknologi biar mampu mempergunakan teknologi secara optimal. Juga supaya tidak menyalahgunakan pertumbuhan dari teknologi yang ada.
B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ICT?
2.      Bagaimana ICT selaku Gudang Ilmu Pengetahuan?
3.      Apa Penerapan ICT dalam Bidang Pendidikan?
4.      Apa Dampak ICT dalam Bidang Pendidikan?
5.      Apa Manfaat ICT dalam Bidang Pendidikan?
6.      Bagaimana tugas guru dan siswa dalam pemanfaatan ICT?
C. Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari ICT.
2.      Untuk mengetahui ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan.
3.      Menjelaskan penerapa ICT dalam bidang pendidikan.
4.      Menjelaskan Dampak ICT dalam Bidang Pendidikan.
5.      Menjelaskan Manfaat ICT dalam Bidang Pendidikan.
6.      Untuk mengenali tugas guru dan siswa dalam pemanfaatan ICT.



BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian ICT
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berasal dari bahasa Inggris yaitu Information and Communication Technologies (ICT) ialah payung besar terminologi yang meliputi seluruh peralatan teknis untuk memproses dan memberikan berita. ICT meliputi dua aspek ialah teknologi berita dan teknologi komunikasi. Teknologi gosip meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan selaku alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan isu. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh alasannya itu, teknologi info dan teknologi komunikasi yakni dua buah desain yang tidak terpisahkan. Makara Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pemahaman luas yaitu segala aktivitas yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan gosip antar media. Istilah ICT timbul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan kurun ke-20.
ICT (Information and Communication Technology)  atau dalam bahasa indonesia disebut TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yaitu payung besar terminologi yang mencakup seluruh perlengkapan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup tiga aspek yakni teknologi komputer, muatan info dan teknologi komunikasi. Teknologi komputer dan muatan berita diketahui dengan perumpamaan teknologi isu ialah mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses, penggunaan selaku alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan isu. Sedangkan teknologi komunikasi yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Teknologi berita dan teknologi komunikasi berintegrasi ke dalam TIK dapat dikatakan melalui proses evolusi. Menurut urutannya teknologi komunikasi lahir lebih dulu dari teknologi gosip. Teknologi komunikasi berasal dan banyak menggunakan prinsip dan desain yang ada di dalam teknologi telekomunikasi, bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi komunikasi yakni sama dengan teknologi telekomunikasi. Sedangkan teknologi informasi timbul dari adanya komponen teknologi komputer dan komponen muatan gosip.
Sehingga unsur dari “Teknologi Informasi dan Komunikasi” adalah teknologi komputer, muatan berita dan teknologi komunikasi. Sebetulnya istilah yang lebih tepat dan sederhana ketimbang TIK yaitu “Teknologi Informasi” (TI) saja, kalau bahwa di dalam TI ada bagian teknologi komunikasi tidak bermakna bahwa TI perlu dirubah menjadi TIK.
Menurut Fitrihana (2007), ICT ialah tata cara atau teknologi yang mampu mereduksi batas-batas ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan gosip data menjadi sebuah gosip. Dan dalam konteks pembelajaran, ICT mencakup segala hal yang berhubungan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah info dan sebagai alat bantu pembelajaran serta selaku sumber berita bagi guru dan siswa.

ICT Sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan
Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah terbaru menjadi 7 peran sekaligus sebagai pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut salah satunya yakni ICT selaku gudang ilmu wawasan.
Artinya, dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu wawasan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun selaku materi pengaya pembelajaran (content suplement).
Pada fungsi ini internet mempunyai peran besar sebagai sumber ilmu wawasan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya sudah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan dengan kapasitas dan ruang lingkup yang nyaris tidak terbatas. Bentuknya dapat berupa rujukan berbagai ilmu pengetahuan yang tersedia dan dapat diakses melalui kemudahan ICT, pengelolaan wawasan, jaringan pakar, jaringan antar institusi pendidikan, pusat pengembangan kurikulum dan sebagai komunitas perbandingan kriteria kompetensi.

Beberapa peran ICT selaku gudang ilmu wawasan yakni antara lain:
·         Sebagai sumber materi belajar siswa
·         Sebagai sumber gosip bagi guru dan siswa
·         Buku-buku, materi asuh, dan acuan mampu dibaca secara online dan diperbaharui secara kontinyu.
·         Siswa mampu mencari bahan pembelajaran menggunakan ICT
·         Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” memerlukan waktu yang usang.
·         Jaringan pakar bermacam-macam bidang ilmu
·         Pusat pengembangan materi latih
·         Wahana Pengembangan Kurikulum

Penerapan ICT Dalam Bidang Pendidikan
Indonesia pernah memakai perumpamaan telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics selaku telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) walaupun sebelumnya kata itu mempunyai arti science of data transmission. Pengolahan info dan pendistribusiannya lewat jaringan telekomunikasi membuka banyak potensi untuk dimanfaatkan di banyak sekali bidang kehidupan insan, termasuk salah satunya bidang pendidikan.Ide untuk menggunakan mesin-mencar ilmu, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan kawasan juga mampu difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan banyak sekali jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e memiliki arti electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronik digital.
a.              Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book yakni salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan isu multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book mampu diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya ketimbang buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (dikala ini kapasitas yang tersedia hingga 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan membutuhkan desain yang lebih seksama contohnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menawarkan tidak saja isu tertulis namun juga suara, gambar, movie dan bagian multimedia yang lain. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna mampu dengan terperinci mengerti apa yang dimaksud oleh penyaji.

b.              E-learning
Beragam definisi mampu didapatkan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, contohnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang memakai jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran materi bimbing, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berjalan dengan perlindungan jaringan internet sering disebut selaku online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yaitu e-learning adalah pembelajaran lewat jasa elektro. Meski beragam definisi namun intinya disetujui bahwa e-learning yakni pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektro selaku fasilitas penghidangan dan distribusi berita. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan selaku salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan yakni salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning meraih bentuk puncaknya sehabis bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana yakni website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang ditawarkan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun diharapkan. Bila dibutuhkan mampu pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi selaku lembaga diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengurus pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS canggih berlangsung berbasis teknologi internet sehingga mampu diakses dari manapun selama tersedia saluran ke internet.
Fasilitas yang ditawarkan meliputi pengelolaan siswa atau peserta latih, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran tergolong pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikontrol tanpa adanya tatap wajah pribadi di antara pihak-pihak yang terlibat (direktur, fasilitator, peserta latih atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, susukan chatting, atau lewat video conference

Dampak ICT Dalam Pendidikan
Seiring berkembangnya zaman, ICT kian dipakai di dunia pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena ICT dirasa menenteng keuntungan baik bagi pengajar maupun pelajar. Tapi tidak mampu memungkiri walaupun mempunyai keuntungan atau dampak positif, ICT pun memiliki imbas negatif dari pembelajaran yang memakai ICT tersebut antara lain adalah :
1.      Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, sebab pada umumnya pelajra lebih suka praktek dibandingkan teori.
2.      Pengajar jadi lebih gampang mengajar jadi lebih mudah menyampaikan bahan dengan menciptakan presentasi – penyajian.
3.      Bagi pelajar maupun pengajar, derma dan penerimaan bahan atau peran tidak mesti bertatap muka, jadi jikalau pengajar berhalangan hadir tetap dapat memberi peran atau materi melalui e-mail.
4.      Dalam membuat laporan baik bagi pelajar, maupun pengajar jadi lebih gampang karena jika memakai komputer, akan gampang dikoreksi kalau ada kesalahan.
5.      Dalam mencar ilmu, baik pelajar maupun pengajar akan lebih mudah mencari sumber alasannya adanya internet.
6.      Pembelajaran yang menggunakan ICT bisa dibentuk menjadi lebih menawan, contohnya dengan memunculkan gambar atau bunyi, sehingga pelajar menjadi lebih antusias untuk mencar ilmu.
7.      Segala sesuatu niscaya ada pengaruh aktual dan negatif, tidak terkecuali pembelajaran yang memakai ICT
8.      Pembelajaran yang menggunakan ICT cuma mampu dilaksanakan oleh sekolah yang mampu, bagi sekolah – sekolah yang kurang bisa akan ketinggalan, dan siswanya akan kesusahan jikalau mereka masuk ke sekolah lanjutan di kota besar yang telah sering memakai ICT.
9.      Setiap pelajar mesti mendapat akomodasi yang sama, jadi dalam pembelajaran yang memakai komputer, setiap pelajarnya harus menggunakan 1 komputer yang memadai, kalau komputer yang dalam kondisi baik hanya sebagian, aka nada siswa yang cuma menonton, sehingga mereka tidak menguasai penggunaan komputer
10.  Dalam pembelajaran, siswa – siswa yang tidak antuasias dalam penerimaan materi kadang kala lebih senang main game selama pembelajaran, sehingga mereka tidak fokus dan tidak menerima materi yang diajarkan.
11.  Dalam pembelajaran yang memakai internet yang tidak dibatasi, sering kali pelajar menggunakan internet bukan untuk kebutuhan mencar ilmu, contohnya membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses berguru
12.  Bagi pengajar yang malas masuk kelas cenderung memberi peran – tugas yang memanfaatkan internet sehingga tatap muka dengan pelajar jarang terjadi, akibatnya pengajar tidak mengenali pelajarnya.

Manfaat ICT(Information and communications technology)/ Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Pendidikan

ICT ialah media berbentukhasil teknologi informasi yang dipergunakan oleh insan untuk berkomunikasi dan membuatkan gosip. Oleh alasannya adalah itu, dengan adanya pemanfaatan dan sekaligus penggunaan ICT(Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam kehidupan sehari-hari mampu menolong, mempermudah, dan mempercepat perkerjaan-pekerjaan yang mau dilakukan oleh manusia terutama dalam bidang pendidikan 
Dalam bidang pendidikan, telah terdapat penelitian di dunia yang memberikan bahwa ICT dapat memimpin dalam memperbaiki metode mencar ilmu bagi para pelajar serta menciptakan sistem pengajaran yang lebih baik. Sebuah laporan yang di tulis oleh National Institute of Multimedia Education di Jepang, mampu menunjukan bahwa peningkatan daya serap para pelajar dengan memakai teknologi ICT lewat integrasi kurikulum secara signifikan mampu menghasilkan imbas yang positif, terutama dalam bidang pengetahuan, Pemahaman, Keterampilan Mudah, Ketrampilan penyajian dalam banyak sekali subyek pendidikan seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan pelajaran sosial . Bagi para pegawai administrasi, Dengan  adanya komputer  mampu mempermudah dalam pengerjaan kurikulum pengajaran , acara pelajaran sekolah, menciptakan daftar nama para siswa , menciptakan daftar nilai para siswa , menciptakan bolos para siswa , menciptakan perhitungan gaji para pegawai dan membuat penyusunan rencana pengajaran bagi para guru-guru sekolah. Dalam Mengakses Informasi pendidikan lewat Internet. Seiring kemajuan jaman Internet, sekolah-sekolah baik sekolah setingkat kecamatan juga mampu mengakses berita dengan gampang, sehingga dapat dengan gampang menemukan pertumbuhan pendidikan di setiap sekolah.

Peran Guru & Siswa Dalam Pemanfaatan ICT
Di dalam proses mencar ilmu-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif, dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru & Siswa sama-sama dituntut untuk menciptakan suasana mencar ilmu dan proses transfer of knowledge–nya berlangsung menggembirakan serta tidak menjemukan. Oleh sebab itu penataan peran Guru & Siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan ICT di dalam pembelajaran perlu diketahui dan dimainkan dengan sebaik-baiknya.
Kini di masa pendidikan berbasis TIK, tugas Guru tidak cuma selaku pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, instruktur, pengarah dan sobat belajar bagi Siswa. Karenanya Guru mampu menawarkan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami insiden berguru. Dengan tugas Guru sebagaimana dimaksud, maka tugas Siswa pun mengalami pergeseran, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan menyebarkan (sharing) wawasan/keahlian serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga dapat mencar ilmu secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain.

 
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            ICT yaitu segala hal yang berhubungan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah gosip selaku sumber gosip bagi guru dan siswa. ICT juga memiliki peran dalam segala bidang utamanya dalam bidang pendidikan adalah selaku gudang ilmu wawasan. Perkembangan dari ict pun banyak antara lain dapat menolong, mempermudah, dan mempercepat perkerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan oleh insan seperti halnya terutama dalam bidang pendidikan.
            Disamping memiliki pengaruh konkret, ICT juga memiliki banyak dampak negatif dimana pengguna dapat mengakses tanpa batas gosip dan kadang kala pelajar memakai internet bukan untuk kebutuhan mencar ilmu, contohnya membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses belajar.


Sumber http://nuradeliayuliantiap.blogspot.com


EmoticonEmoticon