Alam semesta masih menyimpan banyak misteri di dalamnya. Tidak terkecuali diam-diam tentang eksistensi kehidupan lain di luar angkasa. Selama ini kita tahu bila planet Bumi merupakan planet yang ideal dan sesuai untuk dijadikan tempat tinggal bagi sebagian besar makhluk hidup tergolong manusia. Meskipun demikian, dikala ini para mahir astronomi dan ilmuan sudah mendapatkan beberapa planet seperti Bumi di luar tata cara tata surya kita.
Hingga sekarang, para andal masih berupaya menguak diam-diam kehidupan tersebut salah satunya mengenai keberadaan makhluk asing di luar planet Bumi. Banyak orang yang masih meragukan keberadaan makhluk asing luar angkasa atau lebih dikenal dengan istilah alien tersebut. Namun, tak sedikit juga yang percaya dan mengakui hingga menciptakan beberapa teori yang berkaitan dengan keberadaan alien.
Untuk membuktikan eksistensi alien tidaklah gampang, banyak pihak yang mendukung dan ada pula yang menentang. Meskipun begitu, semenjak zaman dulu adalah dikala pertumbuhan teknologi belum meningkat seperti dikala ini, beberapa orang diyakini telah melihat dan bertemu dengan makhluk luar angkasa tersebut saat mereka datang ke planet Bumi. Tidak jarang, kesaksian orang – orang tersebut masih menimbulkan tanda tanya, apakah benar bila alien itu ada di alam semesta ini.
Menurut Jeff Hoffman seorang astronot yang melakukan pekerjaan di Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA yang pernah melaksanakan misi luar angkasa lebih dari lima kali dan mempuyai jam melayang selama 1.211 jam di luar angkasa, menyampaikan kalau terdapat kehidupan lain selain yang terdapat pada planet Bumi. Kita harus tahu setiadaknya sebanyak 600 orang dari total keseluruhan masyarakatBumi yang telah melaksanakan perjalanan ke luar angkasa. Beberapa penjelajah tersebut pernah melaksanakan sebuah perkumpulan di dalam suatu konferensi yang diselenggarakan di Los Angeles untuk membuat video yang berjudul “One Stange Rock” dan ditayangkan oleh National Geographic. Di dalam video tersebut dibahas tentang kehidupan Bumi yang unik. Dimulai dari organisme sel satu yang berasal dari materi anorganik sampai berevolusi hingga menjadi makhluk yang kita kenal saat ini.
Akan namun pertanyaan apakah alien benar – benar ada masih belum mampu dan sungguh sukar untuk dijawab. Ditambah dengan keadaan alam semesta yang sangat luas ini, tidak aneh para hebat kesusahan untuk mencari keberadaan alien tersebut. Akan tetapi, para astronot tersebut menerangkan jika setiap bintang yang ada di alam semesta mempunyai planet. Mereka juga melakukan perkiraan untuk memperkirakan keberadaan bintang – bintang tersebut. Tapi sayangnya perkiraan tersebut terlalu sukar sebab kondisi alam semesta yang sungguh luas.
Alien Di Planet Merkurius
Baru – baru ini terdapat sebuah teori konspirasi ilmu wawasan modern yang menyatakan jikalau terdapat alien dan hidup di planet yang akrab dengan Bumi, yaitu planet Merkurius. Seorang peneliti UFO amatir yang berjulukan Scott C. Waring menjajal menawarkan bukti wacana eksistensi alien tersebut. Waring mengunggah foto yang berisi perihal citra habitat alien di planet Merkurius di situs miliknya yakni UFO Sightings Daily. Pada foto tersebut terdapat struktur dari kawah berskala besar di permukaan Merkurius. Waring menyampaikan bila alien benar hidup di Merkurius dan foto tersebut adalah buktinya.
Struktur kawah tersebut non reflektif serta berwarna hitam pekat. Sehingga Waring tidak mampu merefleksikan radar dan banyak yang tidak menyadarainya. Selain itu, teori yang terkesan mengada – ngada ini memperlihatkan alasan mengapa struktur tersebut tersembunyi, yaitu bukan disembunyikan oleh manusia tetapi justru disembunyikan oleh alien. Teori tersebut masih belum dapat diyakini dan Nigel Watson, seorang penulis UFO Investigation Manual menambahkan jikalau struktur yang ada di dalam foto tersebut mempunyai resolusi rendah sehingga susah untuk mengetahui tanda kehidupan di Merkurius.
Keberadaan Alien Bisa Diketahui 20 Tahun Lagi
Hingga ketika ini NASA sudah menemukan sekitar 3.500 exoplanet dari ribuan bintang yang ada di alam semesta. Akan tetapi sampai dikala ini adanya kehidupan di exoplanet tersebut masih belum memperoleh titik terperinci. Akan tetapi NASA tetap percaya jika mereka bisa menemukan kehidupan gres tersebut dalam waktu 20 tahun lagi. Oleh sebab itu, NASA mempersiapkan teknologi yang lebih mutakhir untuk dapat menemukan kehidupan lain di alam semesta ini.
Menurut Tony Del Genio salah satu ilmuan di NASA menyampaikan bila ada kemungkinan bagi alien untuk hidup dan tinggal di exoplanet di dalam suatu ekosistem serta bentuk substansial berlawanan dengan yang terdapat di Bumi. Ada kemungkinan alien hidup di salah satu exoplanet yang mempunyai air yang sangat besar mirip samudra. Akan tetapi usaha Del Genio tidak mendapat pemberian dari ilmuan NASA lainnya. Seharusnya dia tidak terkonsentrasi untuk mencari alien di exoplanet yang ada di luar tata cara tata surya. Justru dia harus melakukan penelitian pada bulan Saturnus, bulan Jupiter atau Enceladus dan Europa.
Alien Tidak Ada
Meskipun demikian, sudah banyak observasi tentang kehidupan di luar planet Bumi. Dan salah satunya perihal keberadaan makhluk luar angkasa. Sebuah kalangan peneliti yang tergabung dalam Future of Humanity Institute di Universitas Oxford melaksanakan perhitungan tentang kehidupan lain di luar angkasa selain yang ada di dalam bumi. Dengan memakai persamaan Drake yang diyakini mampu menghitung kehidupan di luar angkasa dengan cara menggabungkan semua aspek yang dibutuhkan untuk kemungkinan munculnya suatu peradaban. Dari persamaan Drake tersebut muncullah presentase besar kemungkinan adanya kehidupan di luar planet Bumi.
Hasil dari perkiraan tersebut menyampaikan jikalau kemungkinan besar tidak ada kehidupan lain yang ada di seluruh alam semesta ini. Besar presentase yang dicapai yaitu 39% hingga 85%. Dan jika ruang lingkupnya diperkecil sebesar Galaksi Bima Sakti, maka kemungkinan tidak adanya kehidupan makin besar yaitu 53% – 99,6%. Seorang mantan kepala peneliti di NASA, Ellen Stofan juga mengatakan hal yang serupa bahwa kehidupan di luar angkasa memang ada, tetapi tidak secerdas seperti kebanyakan orang berpikir. Bukti tentang keberadaan kehidupan di Mars ataupun satelit alam yang lain tidak bisa dipungkiri. Bukti yang diberikan cuma sebatas keberadaan mikroba atau ganggang bukan makhluk dalam bentuk robot ataupun kehidupan yang canggih seperti yang dibayangkan selama ini.
Demikian informasi yang mampu diterangkan perihal apakah alien itu benar – benar ada. Seperti yang kita tahu hingga dikala ini masih banyak yang mendebatkan keberadaan makhluk tersebut. Ada baiknya kita mencermati secara bijak dalam merespon problem tersebut.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon