Dalam penelusuran perihal asal ajakan metode tata surya masih terus mengalami perdebatan. Mencari sebuah teori yang masuk logika berdasarkan bukti beberapa parameter pendukung tidaklah mudah hingga tahun 1960. Ada berbagai macam teori perihal pembentukan tata surya. Salah satu teori pembentukan tata surya dikemukakan oleh Sir William MacCrea pada tahun 1960. Secara lazim, protoplanet (awan debu) adalah cikal bakal atau embrio dari sebuah planet yang berada di dalam suatu piringan dan saling tarik mempesona satu dengan yang lain memakai gaya gravitasi atau saling bertabrakan. MacCrea beropini bila dalam proses pembentukan bintang dan planet mesti dipikirkan secara bersama – sama. Hal itu tidak mungkin bila cuma mempertimbangkan pembuatan planet saja tanpa memikirkan proses pembentukan bintang.
Teori Protoplanet Awal
Untuk mendukung pendapatnya, MacCrea menciptakan teori yang berisi perihal pembentukan sebuah metode, bintang dan planet. Di dalam teori ini juga terdiri dari perihal bagaimana bintang bisa memiliki sebagian besar massa dan juga planet yang mempunyai sebagian massa dari sistem saat-saat sudut. MacCrea memakai awan antar bintang yang tersusun atas gas dan bubuk yang hendak membentuk gugus galaksi sebagai titik awal.
Menurutnya, massa awan tersebut terdiri atas 1% berisi butiran sedangkan sisanya berupa adonan kosmik dari helium dan hidrogen. Mudahnya awan dalam keadaan turbulensi supersonik. Di dalam awan tersebut terjadi goresan antar unsur sehingga menimbulkan seluruh massa awan mempunyai kawasan padat dan berisi gas. Pada versi permulaan tahun 1960, daerah yang padat itu disebut Floccules yang mempunyai massa 3 kali massa bumi. Sedangkan, model terbaru ialah pada tahun 1988, MacCan memajukan massa floccules menjadi lebih dari 100 kali massa bumi dan direvisi kembali sebagai protoplanet (awan debu) terbaru. Terdapat ungkapan blob atau “gumpalan” yang digunakan untuk kumpulan massa floccules, sehingga mempermudah untuk membedakan mereka dari kesatuan protoplanet yang pada risikonya mereka akan berubah bentuk menjadi planet.
Terjadi tabrakan inelastik antar blob di dalam awan yang menunjukkan imbas yakni adanya adonan antara blob-blob yang kian lama menjadi berkembang lebih besar. Di setiap daerah di dalam awan akan terdapat satu objek(gabungan dari blob yang lebih besar ukurannya) pada setiap daerah mayoritas dan daerah tersebut menyerap hampir semua blob di sekitar yang alhasil akan berubah menjadi proto-bintang. Proto bintang ini ialah awal dari Deret Utama. Sedangkan blob yang sudah menjelma proto bintang, berasal dari banyak sekali arah. Sehingga, saat-saat sudut yang dihasilkan berasal dari hasil kontribuksi yang acak. Untuk planet besar seperti Jupiter, diperkirakan jikalau planet tersebut berasal dari hasil kumpulan blob dalam jumlah banyak. MacCrea juga berpendapat semua protoplanet memiliki sifat yang masif jikalau dibandingkan planet-planet dikala ini dan beberapa diantaranya mengalami kehilangan massa.
Pada teori tahun 1960, menyampaikan bahwa setiap floccule mempunyai massa 3 kali lebih besar dari massa bumi, sehingga sebagian besar floccule akan bersatu menjadi planet besar. Kumpulan planet tersebut menciptakan lebih banyak momentum sudut daripada planet saat ini. MacCrea mengganti hal yang mulanya tidak terang keberadaannya, menjadi sesuatu yang berharga.
Pada akhirnya Protoplanet tersebut hancur dan terbagi menjadi 2 bab dengan ratio perbandingan 8 : 1. Bagian yang lebih kecil, bergerak relatif lebih cepat menuju pusat massa. Namun, masih mampu terlepas dari tata cara tata surya. Di antara bagian yang terpisah, terdapat kondensasi kecil yang dapat berganti dan ditahan oleh bagian yang luas yakni keluarga satelit.
Untuk menerangkan tentang planet terestrial, terdapat proses yang berbeda dan itu terjadi di bagian dalam metode. MacCrea menyatakan bahwa proses pemisahan rotasi terjadi pada inti yang padat di protoplanet. Namun, dikala terjadi pemisahan terjadi ketidakstabilan pada rotasi inti akhir dari pengalihan pengumpulan bahan. Pada bagian dalam metode tata surya, terdapat bab yang erat dengan matahari sehingga tidak mempunyai kecepatan yang rendah. Namun, bab yang memiliki kecepatan lebih tinggi dan ada kemungkinan untuk terbebas(keluarga satelit), menciptakan pasangan Bumi dengan Mars dan Venus dengan Merkurius.
Berdasarkan beberapa parameter dapat ditarik kesimpulan dari tata cara tata surya ketika ini dan beberapa pilihan lain yang mungkin, matahari, planet-planet dan satelit mampu diterangkan.
Hal-hal yang mesti dikenali mengenai teori protoplanet yakni:
- Teori protoplanet ini merupakan monistik yang mempunyai hubungan dengan pembagian massa dan momentum sudut.
- Teori ini harus dibuktikan dengan parameter-parameter yang masuk akal.
- Kumpulan dari gumpalan-gumpalan atau blob, dikala terjadi tabarakan harus dalam kondisi yang massa yang cocok.
- Blob harus dalam kondisi stabil, hal ini dikarenakan blob harus bergabung dan berubah wujud menjadi proto-bintang atau agregat yang berskala kecil.
- Pendapat mengenai perputaran matahari sesuai dengan kondisi dikala ini.
- Di dalam teori ini, terdapat momentum sudut yang hilang sesudah terciptanya proto-bintang yang berasal dari protoplanet di dalam orbit.
- Dijelaskan bahwa ada adanya kekerabatan yang akrab antara putaran matahari dengan orbit planet di dalam vektor momentum sudut.
- Tidak menjelaskan tentang prosedur dasar dari sistem planar pada planet yang berada di sekitar obrbit.
- Terdapat alasan mengapa total protoplanet mengganggu sistem di luar, tetapi inti berada di dalam tata cara.
Teori Protoplanet Terakhir
MacCrea memperbarui lagi teori protoplanet sebelumnya pada tahun 1988. MacCrea menerangkan bahwa planet-planet tercipta dari penggalan-penggalan yang terjadi secara datang-datang. Pecahan tersebut berasal dari awan antar bintang yang kesudahannya menjelma planet atau unit yang berukuran kecil. Terdapat parameter yang mendukung teori ini, adalah suhu dari awan yang mencapai 40 derajat kelvin. Teori protoplanet juga memprediksi hasil dari beberapa planet, bahwa sebagian besar sistem terdiri atas momentum sudut yang berada di masing-masing orbit planet. Seperti acuan matahari yang memiliki massa, terdapat di jarak R, 7,8 X 1011 m. MacCrea juga beranggapan jikalau planet-planet mampu bergerak dalam beberapa waktu di dalam orbitnya masing – masing.
Itu tadi beberapa info mengenai permulaan mula terjadinya tata surya dalam hal ini pembentukan planet oleh teori Protoplanet. Semoga bermanfaat.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon