Selasa, 16 Juni 2020

Mengenal Kabupaten Kutai Kartanegara, Ibu Kota Baru Indonesia

Semenjak Presiden Jokowi menetapkan untuk memindahkan ibu kota, ada banyak opsi daerah baru yang mau dijadikan ibu kota. Banyak faktor penyebab Indonesia pindah ibu kota. Calon ibu kota gres tersebut keseluruhan berada di Kalimantan. Bukan tanpa alasannya adalah pulau Kalimantan dipilih sebagai kawasan ibu kota baru nanti. Pemerintah sendiri sudah melakukan pengkajian selama kurang lebih 3 tahun terhadap daerah – tempat yang mungkin akan menjadi kandidat ibu kota Indonesia ke depannya. Hingga karenanya telah ditentukan bahwa ibu kota Indonesia gres berada di Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.


Mungkin sebagian besar dari kita masih belum mengetahui di mana letak dan krakteristik dari ibu kota Indonesia gres nantinya. Berikut ini akan diterangkan salah satu kabupaten yang juga menjadi bagian dari wilayah ibu kota baru yakni Kabupaten Kutai Kartanegara. Mari kita simak!


Karakteristik Kabupaten Kutai Kartanegara


Mendengar nama Kutai mungkin telah tidak aneh di telinga kita. Mengingat bahwa Kutai pernah menjadi kawasan kerajaan Hindu tetua di Indonesia pada kala 5 Masehi. Saat ini Kutai sudah bermetamorfosis Kabupaten Kutai Kartanegara yang terletak di Kalimantan Timur. Luas kawasan Kutai Kartanegara mencapai 27.263,10 km2 dan luas perairan 4.097 km2 dengan total populasi mencapai 655.167 jiwa di tahun 2015.


Secara astronomis Kabupaten Kutai Kartanegara berada di antara 115o26’28” BT – 117o36’43” BT dan 1o28’21” LU – 1o08’06” LS. Jika melihat sejarahnya, Kutai Kartanegara yaitu pemekaran dari Kabupaten Kutai di tahun 1999. Kabupaten Kutai sendiri terdiri atas Balikpapan, Samarinda dan Bontang di mana semua kawasan tersebut ialah wilayah kekuasaan dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Pada masa kemerdekaan tepatnya sekitar tahun 1947, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura memiliki status Daerah Swapraja Kutai yang masuk ke dalam Federasi Kalimantan Timur yang tergabung bareng 4 Kesultanan antara lain Sambaliung, Bulungan, Gunung Tabur dan Pasir.


Batas – Batas Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara


Secara administratif, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki batas dengan Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara di bagian utara. Sedangkan di bab timur, Kabupaten Kutai Kartanegara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang dan juga Selat Makassar. Di bagian selatan, Kutai Kartanegara berbatasan dengan Kota Balikpapan dan juga Kabupaten Penajam Paser Utara. Dan untuk batas di bab barat memiliki batas dengan Kabupaten Kutai Barat serta Kabupaten Mahakam Ulu.


Kondisi Bentang Alam Kabupaten Kutai Kartanegara


Jika diamati, keadaan alam Kutai Kartanegara sebagian besar merupakan dataran yang bergelombang dan berbukit landai hingga curam. Tidak cuma itu saja, di beberapa daerah juga ditemukan dataran yang mempunyai kemiringan cukup datar hingga dengan landai mirip yang terdapat pada wilayah pesisir atau pantai dan yang berdekatan dengan Sungai Mahakam. Untuk wilayah yang berada di pedalaman dan kawasan perbatasan lazimnya mempunyai kondisi alam yang berada di dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian antara 500 hingga dengan 2.000 m di atas permukaan laut.


Tidak hanya itu saja, di Kabupaten Kutai Kartanegara juga terdapat banyak danau – danau. Dan salah satu danau paling besar di sana berjulukan Danau Semayang dengan luar mencapai 13.000 ha. Danau ini berada di tempat ajaran Sungai Mahakam tepatnya berada di sebelah kiri sungai Mahakam dan bersebelahan dengan Danau Melintang yang ialah danau paling besar kedua di Kutai Kartanegara. Danau Semayang ialah salah satu tempat lahan berair paling besar yang berada di Kalimantan. Tidak heran jikalau keanekaragaman hayati Dana Semayam sangat tinggi dan juga sumber air yang cukup melimpah dan banyak penduduk memanfaatkannya.


Selain itu, terdapat pula Sungai Mahakam yang menjadi salah satu sungai terpanjang di Indonesia dan juga Kalimantan dengan alirannya berakhir pada Selat Makassar. Sungai Mahakam memiliki panjang sekitar 920 km dan alirannya melalui kawasan Kabupaten Kutai Barat di hulu, terus mengalir melewati Kabupaten Kutai Kartanegara dan rampung di Kota Samarinda.


Kondisi Penduduk Kutai Kartanegara


Sebagian besar populasi penduduk yang tinggal di Kutai Kartanegara berasal dari suku – suku asli yang berasal dari Kalimantan, antara lain suku Kutai, suku Dayak Benuaq, suku Dayak Bahau, suku Dayak Tunjung dan lain sebagainya. Namun ketika ini Kabupaten Kutai Kartanegara juga kehadiran suku dari luar pulau Kalimantan seperti suku Jawa, suku Banjar, suku Bugis, suku Madura, suku Buton, suku Timor dan suku Mandar. Sebagian besar persebaran masyarakatmengikuti contoh transportasi yang ada di Kutai Kartanegara.


Sungai Mahakam yang mengalir di Kutai Kartanegara menjadi jalur transportasi lokal yang sungguh ramai. Tidak heran jikalau sebagian besar masyarakat tinggal di tepian sungai. Meskipun begitu, masih ada juga beberapa penduduk yang hidup dan tinggal jauh dari tepi sungai dengan fasilitas berupa jalanan yang belum mendukung. Ada sekitar 75,7% masyarakatKutai Kartanegara tinggal di pedesaan, sedangkan sisinya berada di perkotaan dengan jumlah 24,3%. Untuk mata pencaharian masyarakat Kutai Kartanegara sebagian besar melakukan pekerjaan di sektor pertanian sebanyak 38,25%, kerajinan 18,37%, perdagangan 10,59% dan lain-lain sebesar 32,79%.


Fakta Kutai Kartanegara, Calon Ibu Kota Baru


Pemilihan Kutai Kartanegara sebagai ibu kota Indonesia yang baru telah melalui berbagai macam pertimbangan, salah satunya yakni mengenai sumber daya alamnya. Jika dilihat dari kondisi geografisnya, Kabupaten Kutai Kartanegara dialiri oleh Sungai Mahakam dan juga mempunyai wilayah pesisir. Sumber daya alam tersebut mampu ditemukan di Pantai Tanah Merah, Pulau Kumala di Tenggarong dan beberapa desa wisata.


Kutai Kartanegara berlokasi di antara kota Samarinda dan kota Balikpapan. Sudah pasti penyeleksian ibu kota di sana ialah pilihan tepat. Apa lagi ketika ini telah terdapat bandara yang terhubung melalui jalan tol sehingga kemungkinan pembangunan tidak akan mengkonsumsi waktu usang.


Selain itu penduduk yang tinggal di tempat Kutai Kartanegara cukup beragam. Baik yang berasal dari suku asli Kalimantan seperti Dayak, Kutai, Punah dan lain sebagainya juga terdapat suku – suku lain yang merupakan suku pendatang dari Jawa, Buton, Madura dan masih banyak lagi. Sehingga dibutuhkan tidak terjadi kesenjangan sosial secara budaya dan akhlak istiadat antara suku asli dan suku pendatang.


Demikian klarifikasi tentang Kabupaten Kutai Kartanegara yang perlu dikenali. Semoga isu di atas dapat berguna dan berguna untuk mengenali calon ibu kota Indonesia gres ini.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon