Rabu, 26 Februari 2020

7 Negara Yang Kesusahan Air Bersih


Air menjadi hal yang amat penting bagi semua makhluk hidup. Bahkan ada sekitar 70 persen bab dari Bumi terdiri atas air, tak heran kalau planet ini mendapat julukan selaku planet biru kalau dilihat dari luar angkasa.





Meskipun jumlah air cukup melimpah, ada beberapa negara di dunia yang mengalami kesusahan air bersih. Negara mana sajakah itu berikut daftarnya!





Negara Djibouti





Negara Djibouti terletak di Benua Afrika tepatnya daerah Afrika Timur. Negara ini mempunyai iklim yang amat panas sepanjang tahun, tak aneh bila air menjadi barang langka.





Negara ini tidak mempunyai sumber air tawar mirip danau air tawar atau sungai. Sehingga bagi masyarakatyang mampu mereka memilih untuk mengebor sumur atau menampung air hujan sebagai cadangan air.





Kelangkaan air menyebabkan banyak penduduk Djibouti meninggal dunia akhir kehausan serta tidak adanya persediaan kuliner. Untuk itu organisasi dunia mirip UNICEF dan UNHCR senantiasa menawarkan perlindungan kepada negara Djibouti salah satunya dengan menunjukkan air higienis.





Negara Papua Nugini





Negara yang memiliki batas dengan negara Indonesia ini menjadi negara berikutnya yang juga mengalami kasulitan air higienis. Tercatat bila sekitar lebih dari 60 persen penduduk Papua Nugini harus hidup tanpa air higienis.





Sebenarnya sumber daya air negara ini tersedia hanya saja sukar untuk menjangkaunya. Penduduk harus masuk ke dalam hutan dengan perjalanan yang panjang dan sukar untuk menemukan air higienis.





Setidaknya setiap bulan sekitar 50% dari pendapatan masyarakatnegara ini dialokasikan cuma untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tidak heran kondisi ini membuat banyak masyarakatPapua Nugini berada di bawah garis kemiskinan.





Republik Yaman





Selain mengalami konfik berkepanjangan serta menjadi daerah bagi para teroris, negara Yaman juga mengalami dilema lain yakni terbatasnya ketersediaan bahan pangan dan juga kurangnya sumber air bersih.





Setidaknya ada lebih dari 17 juta penduduk Yaman yang tidak mampu mengakses air bersih dan juga layanan pengairan. Kejadian ini mempunyai efek ke bermacam-macam sektor hingga menciptakan PBB menyatakan bahwa negara Yaman ialah negara paling miskin di dunia.





Tidak heran banyak penduduk Yaman terpaksa harus keluar dari daerahnya demi bertahan hidup serta menerima sumber air higienis.





Negara Libya





Negara Libya menjadi salah satu negara yang mengalami pergolakan politik dan berefek pada terbatasnya ketersediaan air bersih bagi orangnya. Adanya perubahan rezim di negara ini menciptakan saluran akan air higienis diputus di beberapa daerah termasuk di kawasan ibu kota, Tripoli.





Pemutusan penyaluran air ini bermula dari adanya penyerbuan oleh sekelompok bersenjata ke sebuah stasiun pengaturan air. Kelompok ini mengancam para pekerja di Proyek Sungai Great Man Made yang memasok nyaris sebagian besar air di Libya.





Kesengsaraan masyarakatLibya tidak hanya sekedar air bersih saja, banyak masyarakatyang hidup tanpa makanan dan juga materi bakar.





Negara Yordania





Negara yang menjadi daerah bagi munculnya Kerajaan Nabath dengan situs terbesarnya adalah Kota Petra, menjadi salah satu negara dengan tingkat perekonomian paling rendah di kawasan Timur Tengah.





Peningkatan populasi yang terjadi setiap tahunnya menjadi persoalan bagi negara Yordania. Ditambah dengan ketersediaan sumber daya alam negara ini yang sangat terbatas termasuk sumber air bersihnya.





Oleh sebab itu, negara ini mesti mengadalkan ketersediaan air bersih yang berasal dari Laut Mati dan Sungai Yordan. Meskipun begitu ketersediaan air higienis tersebut belum dapat menyanggupi kebutuhan negara ini alasannya adalah keadaan alam yang tidak menentu.





Negara Ethiopia





Hampir sebagian besar negara-negara yang berada di benua Afrika mengalami problem yang serupa yakni kesulitan akan tersedianya air bersih, tergolong negara Ethiopia.





Kondisi geografis yang memiliki efek pada rendahnya curah hujan membuat negara ini mengalami peristiwa kelaparan yang parah hingga banyak pula penduduknya yang meninggal dunia.





Air di negara ini mirip emas yang merepotkan untuk memperolehnya setiap hari. Setidaknya masyarakatEthiopia mesti bekerja keras untuk mendapatkan air higienis. Jika dijumlah membeli air untuk dua hari penduduk harus melakukan pekerjaan selama 3 hari.





Dengan keadaan demikian masyarakatEthiopia harus memakai air dengan sehemat mungkin bahkan untuk sekedar minum juga mesti dibatasi.





Negara India





Salah satu negara yang berada di benua Asia ini menjadi negara yang mengalami kesusahan dalam hal ketersediaan air bersih, utamanya bagi masyarakatyang tinggal di daerah terpencil dan hidup di bawah garis kemiskinan.





Bagi penduduk miskin, sekitar 20 persen pendapatan setiap bulannya mesti digunakan untuk berbelanja beberapa liter air bersih. Bahkan dengan terpaksa banyak masyarakatyang mesti memakan air kotor.





Ada sekitar 75 juta masyarakatIndia mesti hidup dengan air kotor bahkan setiap tahunnya ada sekitar 140.000 anak kecil di India meninggal balasan diare akut.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon