Sabtu, 11 Januari 2020

3 Sumber Daya Alam Di Flores


Flores ialah salah satu pulau yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kata “Flores” sendiri berasal dari bahasa Portugis yaitu “Cabo de Flores” yang mempunyai arti ‘tanjung bunga’. Luas daerahnya meraih 14.300 km persegi ini ternyata memiliki cukup banyak sumber daya alam.





Mulai dari sektor pertanian hingga panas bumi. Dan berikut daftar sumber daya alam yang dimiliki oleh Flores.





1. Pertanian Dan Perkebunan





Hampir sebagian besar penduduk Flores melakukan pekerjaan di sektor pertanian dan perkebunan. Dan ini menciptakan sekitar 70 persen seluruh kehidupan Flores tergantung baik secara pribadi maupun tidak eksklusif pada sektor ini.





Sumber daya alam yang berasal dari pertanian termasuk hasil pangan, perkebunan, dan hortikultura, dengan hasil pertanian utama yakni beras, singkong, dan jagung. Lokasi penghasil beras utama di Flores berada di Kecamatan Lembor dan Mbeliling.





Ketersediaan lahan berair di Lembor sendiri mencapai 8.609 hektar dan untuk lahan kering 250 hektar. Sedangkan penghasil jagung dan ubi jalar tertinggi berasal dari Kecamatan Kuwus.





Hasil perkebunan yang sangat terkenal dari Flores adalah kopi, kemiri, dan jambu mete. Ketiga hasil perkebunan tersebut paling banyak dihasilkan dari Manggarai Barat. Kopi yang berasal dari Flores telah terkenal di dunia, tak heran bila kopi menjadi komoditas utama di Kecamatan Kuwus, Kecamatan Ndoso dan Kecamatan Mbeliling.





Produksi kopi terus mengalami kenaikan karena adanya ajakan serta acara pengembangan pariwisata kopi. Sehingga tingkat kesejahteraan petani kopi di Flores turut mengalami peningkatan.





Jambu mete banyak dikembangkan di Kabupaten Manggarai Barat yang tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Lembor Selatan, Lembor, Sano Nggoang. Kawasan jambu mete di Lembor Selatan termasuk yang terluas di Flores dengan jumlah buatan mete mencapai lebih dari 600 ton atau sekitar 40% dari total produksi Manggarai Barat.





2. Pariwisata





Keberadaan komodo yang ialah satu-satunya reptil raksasa yang masih hidup sampai di dunia memperlihatkan daya tarik tersendiri bagi Flores. Taman Nasional Komodo menjadi salah satu taman nasional di Indonesia dan juga menjadi daerah strategis pariwisata nasional dan terkenal di dunia.





Selain itu, Labuan Bajo juga menjadi daerah rekreasi yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tidak heran jikalau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Bima Marga membangun jalan yang menghubungkan Labuan Bajo sampai Kedindi sejauh 141,29 km.





3. Geothermal





Sumber daya alam lain yang mampu didapatkan di Flores yakni panas bumi atau geothermal. Keberadaan geothermal ini akan mengambil alih pembangkit listrik tenaga diesel. Diperkirakan sumber daya alam ini sungguh besar dengan kapasitas kurang lebih 29.000 MW.





Ada sekitar 80 MW berada di pulau Flores. Tidak heran jikalau Flores menurut ketetapan Menteri ESDM pada tahun 2017, sebagai pulau panas bumi. Hal ini bermaksud untuk mengoptimalkan penggunaan energi panas bumi lebih baik sebagai sumber energi listrik maupun non listrik.





Ada sekitar 16 titik yang mempunyai peluangselaku pusat panas bumi ialah:





  • Waisano
  • Ulumbu
  • Wai Pesi
  • Gou-Inelika
  • Mengeruda
  • Mataloko
  • Komandaru
  • Ndetusoko
  • Sokoria
  • Jopu
  • Oka Ile Ange
  • Lesugolo
  • Atedai
  • Oyang Barang
  • Roma-Ujelewung
  • Bukapiting




Panas bumi ini bahkan dapat diintegrasikan dengan sektor hilir adalah smelter, industri semen, perikanan, pariwisata, dan perkebunan. Bahkan di Flores saat ini terdapat daerah wisata mata air panas yang memanfaatkan panas bumi. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kalau pada tahun 2025 Flores menjadi pulau pemusatan keperluan listrik dasar panas bumi utama di Indonesia.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon