Jupiter ialah planet terbesar di sistem tata surya dan planet ke lima dari Matahari. Ciri-cirinya adalah warna yang benderang di permukaannya dan ada titik merah besar di tengah-tengah planet. Titik merah besar itu lebih besar dibandingkan dengan diameter Bumi, dan sebetulnya ialah topan yang mengamuk selama 150 tahun.
Karena ukurannya yang super besar, Jupiter menjadi planet paling benderang kedua sehabis Venus. Beberapa minggu sebelum dan sesudah oposisi, Jupiter akan tampaksangat terperinci, meraih -2,5 magnitude. Dengan demikian, Jupiter akan tampakbersinar tiga kali lebih jelas dibandingkan dengan bintang paling jelas di langit adalah Sirius yang hanya mempunyai -1,4 magnitude.
Sebuah teleskop dengan kekuatan magnifikasi 50x saja cukup untuk memperbesar penampakan Jupiter menjadi sebesar Bulan yang terlihat kasat mata. Untuk kasus lainnya, anda perlu menambahpenampakan Jupiter sampai 100x atau lebih dengan teleskop 10 cm atau lebih besar lagi.
Magnitude ialah satuan yang dipakai oleh para astronom untuk mengukur kekuatan terperinci dari benda-benda luar angkasa. Semakin rendah angka magnitudenya, makin terang benda tersebut. Angka 1 yakni bintang yang paling terang, sedangkan angka 6 yakni bintang yang paling samar. 6 yaitu poin terakhir untuk dapat dilihat secara kasat mata. Jarak paling dekat antara Jupiter dan Bumi yakni 589.000.000 km, pada saat ini, cahaya Jupiter yang tampakberada di -2,9 magnitude.
Oposisi maksudnya yakni keadaan dimana planet berada di sisi langit yang berlawanan dengan matahari (dilihat dari planet Bumi). Pada permulaan bulan Mei, Jupiter sudah terlihat di tenggara, satu jam sehabis matahari terbenam, bagi para pengamat di kepulauan Inggris. Jupiter menjadi objek langit paling terang mirip Venus, dan Bulan. Bulan purnama berada cukup dekat dengan Jupiter pada tamat sore hari di 30 April, dan keduanya jadi kian berdekatan pada tanggal 27 Mei.
Pada tanggal 10 Mei 2018 lalu, planet raksasa Jupiter berada di titik paling dekat dengan Bumi di sepanjang tahun 2018. Pada malam hari tanggal 8-9 Mei, dikala Bumi berada di antara Jupiter dan matahari, Jupiter berada di arah yang berlawanan dengan matahari di langit Bumi. Jarak terdekat antara Bumi dan Jupiter ialah 658.000.000 km.
Berhubung orbit Bumi dan Jupiter bukanlah lingkaran sempurna, dan kecepatan orbit kedua planet tidak sama, maka oposisi Jupiter terjadi pada malam hari sebelum hari oposisi. Misalnya pada tahun 2018, oposisi terjadi pada tanggal 10 Mei, tetapi bantu-membantu oposisi tersebut terjadi pada malam tanggal 9 Mei. Orbit Bumi dan Jupiter bentuknya mendekati bulat, dan kecepatan orbit kedua planet nyaris sama, namun tidak juga.
Berhubung orbit Jupiter berupa agak lonjong, bukan lingkaran tepat, maka jaraknya ke matahari bervariasi. Sebaliknya, orbit Bumi berbentuk lonjong, tidak melingkar. Jarak dari Bumi ke Matahari juga beraneka ragam.
Jupiter perlu waktu 11,9 tahun waktu Bumi untuk berevolusi. Saat ini kita bergerak menuju periode perihelion Jupiter, dengan kata lain, setiap hari Jupiter makin bersahabat dengan matahari ketimbang hari sebelumnya.
Jupiter akan melewati fase aphelion (titik terjauh orbitnya dari matahari) pada 16 Februari 2017. Jupiter akan meraih fase perihelion (titik terdekat dengan matahari) pada 20 Januari 2023. Makara, Jupiter kian mendekat matahari. Sedangkan perihelion Bumi terjadi di awal Januari, maka dari itu Bumi bergerak menjauhi matahari hari demi hari. Itulah karena kenapa Jupiter dan Bumi jadi makin erat di tahun 2018.
Dampak Oposisi Jupiter
- Oposisi Jupiter terjadi sekali dalam 399 hari. Di Tiongkok kuno, penanggalan tahun gres dihitung berdasarkan posisi Jupiter di langit.
- Beberapa orang yakin bahwa oposisi Jupiter mampu memengaruhi mood menjadi lebih jelek. Namun berhubung klarifikasi saintifiknya susah untuk dipertanggung-jawabkan, maka hal ini hanya bersifat takhayul saja.
Waktu Terjadinya Oposisi Jupiter
Jupiter terletak di dalam konstelasi Libra, dan akan terlihat kasat mata di malam hari yang gelap. Walau di beberapa tempat Jupiter telah terlihat sesudah matahari terbenam, namun tengah malam merupakan waktu terbaik untuk melihatnya.
Di Jakarta, ia akan tampakantara pukul 18:13 sampai 05:24, lihat 7° di atas horizon sisi timur, kemudian meraih titik tertingginya di langit pukul 23:46, 80° di atas horizon selatan. Batas simpulan untuk melihatnya yaitu pukul 05:24 dimana beliau terbenam di 8° di langit barat.
Ini ialah momen yang baik untuk memantau Jupiter, dan keempat satelitnya yang terbesar Europa, Io, Ganymede, dan Callisto. Teleskope dengan magnifikasi 40 kali atau lebih cocok untuk melaksanakan tugas ini.
Fenomena Oposisi Jupiter
Jupiter terletak di dalam rasi bintang Libra, sekitar 16 derajat lintang selatan. Tentunya penduduk yang tinggal di kepingan Bumi selatan akan mampu menyaksikan Jupiter lebih terperinci di langit tengah malam waktu setempat.
Walau begitu, di serpihan Bumi utara, terutama di kawasan kepulauan Inggris, Jupiter terlihat cukup baik. Bagi pengamat di sana, Jupiter terlihat paling benderang di langit selatan sekitar pukul 1:30 dini hari waktu setempat.
- Gambar Jupiter pada waktu satu bulan sesudah abad oposisi ini diambil oleh astrografer amatir Jon Greif di Palomar Mountain, California, USA, pada tanggal 13 Juni, 2018, pukul 23:30 waktu lokal. Terlihat ada sedikit samar titik merah di tengah-tengahnya. Jupiter terlihat setiap sore sebagai benda langit paling terperinci di langit selatan. Foto ini diambil dengan exposure 2 detik, ISO 800, melalui 8 inch Celestron SCT reflector, dengan Canon Eos T6i, dilengkapi dengan Astronomik CLS filter.
- Foto Jupiter ini diambil pada tanggal 3 April 2017 oleh teleskop Hubble. Jarak Jupiter ke Bumi dikala itu ialah 670.000.000 km. Foto ini tidak hanya memberikan titik merah besar saja, namun juga sesuatu yang baru: cuaca yang disebut “Great Cold Spot”.
- Tiga objek langit paling jelas, yakni Jupiter, Arcturus, dan Spica membentuk deretan segitiga di langit.
- Foto ini diambil oleh seorang astrografer amatir, berlokasi di Austin, Texas tahun 2017 saat sedang terjadi oposisi Jupiter. Secara samar juga terlihat tiga satelit Jupiter, Io, Europa, Ganymede. Beliau menggunakan teleskop kecil, tetapi mampu menangkap gambar yang sangat bagus dari Jupiter.
- Peta langit keluaran NASA ini menunjukkan lokasi Jupiter pada tanggal 9 Mei 2018, pukul 9 malam waktu lokal. Jupiter akan mencapai puncak oposisi, jarak terdekat dengan Bumi di tahun 2018.
Demikian penjelasan tentang oposisi Jupiter, agar berfaedah.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon