Zionisme adalah gerakan dan ideologi nasionalis yang berupaya mendirikan tanah air bagi orang-orang Yahudi di Yerusalem dengan pembentukan Negara Israel.
Kata Zionisme berasal dari Zion yang artinya Yerusalem, tanah perjanjian orang Ibrani menurut Alkitab Kristen.
Zionisme berupaya memberikan kesatuan budaya kepada orang-orang Yahudi dengan membangun rumah nasional bagi mereka dalam hal ras, agama, dan budaya. Dalam pengertian ini, Zionisme adalah gerakan religius, budaya dan finansial yang mendukung pendirian agama Yahudi, budaya Ibrani, dan pembangunan ekonomi yang kuat di antara dan untuk orang-orang Yahudi.
Sebagai gerakan politik, Zionisme muncul pada akhir abad ke-19 berkat upaya jurnalis Austro-Hungaria Theodor Herzl (1860-1904). Prihatin tentang masalah sosial yang ditimbulkan oleh anti-Semitisme di Eropa, ia menyelenggarakan Kongres Zionis Pertama di Basel, Swiss pada tahun 1897. Selain itu, ia menjadi presiden pertama Organisasi Zionis Dunia (OSM atau WZO untuk akronimnya dalam bahasa Inggris).
Zionisme, melalui Organisasi Zionis Dunia, melestarikan budaya Ibrani dan identitas Yahudi di seluruh dunia, dengan yang berlokasi di Meksiko dan Amerika Serikat menjadi dua yang terbesar.
Zionisme Kristen
Zionisme Kristen adalah dukungan dari kelompok Kristen untuk berdirinya Negara Israel, Eretz Yisra dalam bahasa Ibrani, sebagai tanah air orang Yahudi.
Posisi ini didasarkan pada ayat-ayat dari Alkitab Kristen yang menubuatkan kembalinya orang-orang Yahudi ke tanah perjanjian (Yerusalem) sebagai tanda dimulainya akhir zaman di mana umat beriman akan diselamatkan.
Zionisme dan Nazisme
Zionisme sebagai sebuah gerakan sudah ada sejak 1890 tetapi semakin kuat karena anti-Semitisme yang terjadi di bawah rezim Nazi Adolf Hitler (1889-1945) di Jerman. Karena konsekuensi bencana dari diskriminasi rasial terhadap orang Yahudi pada saat itu, Zionisme muncul sebagai satu-satunya solusi perlindungan yang valid bagi orang Yahudi.
Sumber gini.com
EmoticonEmoticon