Minggu, 11 Oktober 2020

Teori Planetesimal: Klarifikasi Teori – Kelebihan – Kelemahannya

Jagat raya dan pembentukannya ialah sebuah misteri yang ingin dipecahkan oleh banyak orang. Maka dari itulah banyak ilmuwan yang mempelajari mengenai awal pembentukan jagat raya dan planet-planet di tata surya ini sehingga bisa hingga seperti saat ini, sehingga bisa tersusun metode tata surya yang terorganisir dengan matahari sebagai pusatnya serta dikelilingi oleh banyak planet yang mengorbit kepadanya. Adapun teori- teori yang beredar di penduduk mengenai pembentukan jagat raya juga dipelajari di bangku sekolah, diantaranya ialah teori kabut, teori pasang surut, teori ledakan besar atau big bang serta teori planetesimal dan lain sebagainya. Diantara teori- teori yang populer tersebut kali ini kita akan membicarakan tentang satu teori yang kemudian akan kita per dalam isinya. Teori yang akan kita bahas yakni teori planetesimal.


Teori Planetesimal merupakan salah satu dari beberapa teori yang mengemukakan mengenai pembentukan tata surya. Teori ini disampaikan oleh seorang astronom yaitu Forest Ray Moulton dan seorang geolog bernama Thomas C. Chamberlin dari Universitas Chaniago. Menurut teori ini jagat raya atau tata surya terbentuk saat zaman dahulu ada suatu bintang yang melintas di akrab matahari (pada dikala itu cuma ada matahari saja) dengan kecepatan tinggi Keduanya pun memiliki jarak yang sangat akrab sehingga pesona dari bintang tersebut yang tinggi mengakibatkan daya pasang di bagian gas matahari.


Hal tersebut menjadikan adanya beberapa massa matahari yang terlempar dari matahari dan mulai mengorbit kepadanya. Karena daya tarik matahari yang besar maka gas- gas tersebut tertahan dan mulai bergerak mengelilingi matahari. Ketika massa gas tersebut menjelma masbodoh, maka bentuk gas tersebut lama- kelamaan akan bermetamorfosis cairan dan lalu akan memadat. Akhirnya massa gas matahari yang memadat tersebut berkembang menjadi planet yang mengelilingi matahari. Dan salah satu planet tersebut yaitu Bumi yakni planet yang kita diami saat ini. maka dari itulah planet- planet di tata surya masih diselimuti gas, beberapa planet diantaranya dikelilingi gas yang sungguh tebal.


Dari uraian di atas, yaitu klarifikasi tentang teori planetesimal dan bila ketimbang teori- teori lainnya dapat diambil kesimpulan bahwasannya jagat raya, utamanya planet- planet terbentuk dari gas yang mempunyai suhu yang sangat panas. Namun karena terjadi perputaran yang sungguh cepat dan terjadi dalam proses yang sangat usang maka lalu terjadi pendinginan dan juga pemadatan di bab luar. Namun di bab dalam planet atau bab inti planet masih memiliki suhu yang tinggi.


Kelebihan Teori Planetesimal


Semua teori pembentukan jagat raya mempunyai kelebihan dan juga kekurangan. Hal ini ialah sifat alamiah alasannya memang teori dikemukakan oleh manusia. Demikian pula halnya dengan teori planetesimal ini. Teori Planetesimal mempunyai beberapa keunggulan. Kelebihan yang dimiliki oleh teori planetesimal teori ini menawarkan penjelasan secara teoritis dan masuk akal sehingga bisa diterima oleh nalar. Hal ini mengakibatkan teori ini gampang diterima di kelompok para ilmuwan sehingga gampang pula untuk disetujui bersama. Namun kembali lagi dengan bukti- bukti atau fakta ilmiah yang ada. Apabila ada fakta ilmiah yang menyimpang dari teori planetesimal yang sudah dikemukakan, maka hal itu menjadi kekurangan yang dimiliki oleh teori ini. Dan ternyata teori planetesimal juga mempunyai beberapa kekurangan yang akan kita jelaskan di bawah ini.


Kelemahan Teori Planetesimal


Jika teori planetesimal ini mempunyai kelebihan yaitu gampang diterima di golongan ilmuwan alasannya adalah penjelasannya yang masuk nalar dan teoritis, maka teori ini juga mempunyai kekurangan. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh teori planetesimal antara lain selaku berikut:



  • Gas semestinya terpancar ke seluruh angkasa


Di teori planetesimal disebutkan bahwa materi- materi gas dari matahari yang terlempar keluar kemudian menjadi cair dan lalu memadat di sekitar matahari membentuk suatu planet. Ada kejanggalan di dalam proses ini. Seharusnya gas yang terlempar tersebut terpancar ke seluruh angkasa mengingat suhu dari bahan yang terlepas dari matahari sungguh tinggi, dan bukan malah memadat di sekitar matahari.



  • Materi yang berhamburan lebih memungkinkan untuk terbang- layang di angkasa


Teori planetesimal menyebutkan bahwa bahan yang berhamburan kemudian memadat dan mengelilingi matahari. Hal ini merupakan suatu kejanggalan juga. Seharusnya materi gas yang terpesona ketiak ada bintang besar yang melintas maka materi- bahan tersebut lebih mungkin untuk melayang- layang bebas di angkasa dan kecil kemungkinannya untuk kembali berputar mengelilingi matahari.


Nah itulah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh teori planetesimal. Kelamahan teori ini berbentukkejanggalan yang mampu disanggah secara ilmiah pula. Demikianlah beberapa klarifikasi mengenai teori planetesimal yang ialah salah satu teori terkemuka mengenai pembentukan planet- planet. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat untuk kita semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon