Jumat, 30 Oktober 2020

Makalah Ilmu Kalam

BAB I
Pendahuluan

Sebagaimana kebanyakan telah diketaui bahwa masa perkembangan pemikiran Islam sudah dimulai semenjak periode ke-2 H (8 M). Dalam era inilah timbul kalam dan sufisme dikalangan umat Islam. Ilmu kalam sendiri dalam bahasa Arab umumdiartikan selaku ilmu perihal kasus Allah dan sifat-sifat-Nya. Oleh karena itu ilmu kalam lazimdisebut juga selaku ilmu ushuluddin atau ilmu tauhid yakni ilmu yang membahas tentang penetapan aqoid diniyah dengan dalil (petunjuk) yang kongkrit. Ilmu kalam merupakan ilmu yang membicarakan tentang sifat-sifat Allah dan membicarakan perihal teologi islam inimuncul karena dilatar belakangi oleh faktor-aspek yang dating dari kaum muslimin sendiri dan aspek yang dating dari luar mereka.


Bab II
Pembahasan

1. Faktor Interen yang menjadikan hadirnya ilmu kalam
Ilmu kalam bukan serta merta ilmu yang terbentuk sendiri. Namun, ilmu kalam itu muncul sebab adnya aspek-aspek interen yang mendasarinya. beberapa faktor interen tersebut ialah:

1. Al-Qur’an
a. Al-Qur’an mendebat orang-orang musyrikin dan menolak balasan-jawaban mereka.
  • Al-Qur’an membantah pendirian orang-orang yang mengingkari agama.
“Dan mereka berkata: Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di Dunia saja. Kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu; mereka tidak lain hanyalah menerka-duga saja”. (A. 34 S 45 : Al Jatsiyah).
  • Al-Qur’an membantah paham orang yang mempertuhankan ‘isa. Allah s.w.t berfirman :
“ Sesungguhnya misal penciptaan Isa disisi Allah,yaitu seperti penciptaan Adam. Allah membuat Adam dari tanah, lalu Allah bertitah kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia”. (A. 59 S. 3: Ali Imron).
  • Al-Qur’an membantah paham yang mempersyerikatkan sesuatu dengan Allah dan memyembah berhala. Allah berfirman:
“sekiranya ada di dalam keduanya (langit dan bumi) beberapa Tuhan selain dari pada Allah, benar-benarlah bumi dan langit itu telah rusak”. (A.22. S. 21 : Al Anbiya)
  • Al-Qur’an membantah paham orang yang tidak percaya adanya hari bangun 

“Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa membuat yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha pencipta lagi selalu mengetahui”. (A. 81 S. 36 Yasin)
  • Al-Qur’an menolak adanya kalangan yang tidak percaya dengan kerasulan Nabi, teristimewa serta tidak yakin akan kehidupan kemvbali di darul baka.
“Yaitu pada hari Kami gulung langit bagai menggulung lembaran-lembaran kertas, sebagaimana Kami sudah mengawali penciptaan pertama. Begitulah Kami mengulanginya itulah sebuah janji yang niscaya Kami tepati, bahwasannya Kami benar-benar melaksanakannya”. (QS. Al-Anbiya : 104)

Dengan adanya golongan –kalangan tersebut dan disamping adanya perintah Tuhan dalam ayat-ayat Al-Qur’an telah barang pasti membuka jalan bagi kaum muslimin untuk membuka alasan kebenaran agamanya. Disamping menunjukkan kesalahan kalangan yang menentang doktrin-keyakinan itu.

2. Al-Hadits atau As-Sunnah
Selain beberapa factor yang dapt kita temui di al-Qur’an terdapat beberapa factor hadirnya ilmu kalam di lihat dari sumber kedua agama Islam, ialah :

Dalam hadits Nabi SAW banyak membahas duduk perkara yang berkaitan dengan Ilmu Kalam. Diantaranya yaitu hadist nabi yang menerangkan tentang prediksi Nabi perihal kehadiran bernagai kelompok dalam Ilmu Kalam, diantaranya :

a. HR. Abu Hurairah r.a : Ia mengatakan bahwa Rasululah bersabda, “Orang – orang Yahudi akan terpecah belah menjdi tujuh puluh dua kalangan, dan Umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh kelompok”.

b. HR. Abdullah bin Umar : Ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Akan menimpa umatku apa yang pernah menimpa Bani Israil. Bani Israil sudah terpecah – pecah menjadi 72 golongan dan umatku akan terpecah belah menjadi menjdi 73 golongan. Semuanya akan masuk neraka kecuali satu kalangan saja. “Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?’ Tanya para sobat. Rasul menjawab, “Mereka yakni orang yang mengikuti jejakku dan sobat – sahabatku. Kebenaran hadist yang berkaitan dengan perpecahan umat seperti tersebut diatas pada dasarnya ialah prediksi Nabi dengan menyaksikan yang tersimpan dalam hati para sahabatnya. Hal itu lebih dimaksudkan sebagai perayaan bagi para sobat dan umat Nabi ihwal bahayanya perpecahan dan pentingnya persatuan.

3. Perbedaan pendapat diantara kaum muslimin wacana agama dan munculah fase filosof yang memperkuat alasan-alasan perbedaan agama tersebut.

4. Soal-soal politik yang terjadi tehadap kaum muslimin setalah maut Rasullullah. Karena, dia tidak mengangkat seorangpun untuk menjadi penggantinya.

2. Faktor-faktor eksteren yang mensugesti munculnya ilmu kalam
Selain aspek interen yang datang dari kaum muslimin sendiri tedapat juga faktor eksteren atau aspek yang tiba dari luar kaum muslimin yang mensugesti munculnya ilmu kalam, beberapa diantaranya adalah :
  • Banyaknya pemeluk agama islam yang mula-mula beragama Yahudi, Masehi dan agama diluar Islam lainnya, bahkan sebagian dari mereka pernah menjadi ulama.
  • Golangan islam yang dulu, memusatkan perhatiannya untuk memberitakan Islam dan membantah argumentasi-argumentasi mereka yang memusuhi islam.
  • Para mutakalimin hendak membagi lawan-lawannya yang memakai filsafat khususnya dalam segi Ketuhanan.
Bab III
Kesimpulan

1. Ilmu kalam timbul alasannya adalah adanya aspek –faktor interen dan eksteren;
2. Faktor interen yang melatarbelakangi hadirnya imu kalam adalah :
3. Faktor-faktor eksteren yang melatar belakangi munculnya ilmu kalam ialah
  • Banyaknya pemeluk agama Islam yang mula-mula Yahudi, Masehi dan lain-lain. Sehingga banyak buku-buku pedoman dan golangongan Islam yang berpendapat jauh dari fatwa Islam yang bahu-membahu.
  • Golongan Islam yang dahulu memusatkan perhatian untuk penyiaran Islam dan membantah bantalan an-alasan mereka yang memusuhi Islam. 
  • Para mutakalimin menggunakan terpaksa mempelajari logika filsfat, khususnya dari segi ketuhanan.

Daftar Pustaka
  • Ghazali, Adeng Muchtar, dkk, 2005, Perkembangan Ilmu Kalam dari Klasik Hingga Moderen, CV Pustaka Setia:Bandung
  • Hanafi, Ahmad, dkk, 1996, Theologi Islam ( Ilmu Kalam ), cetakan kesebelas, PT Bulan Bintang:Jakarta
  • Nasir, Salihun A, 1980, Pengantar Ilmu Kalam, cetakan ketiga, PT Grafindo Persada:Jakarta

Sumber http://makalahmajannaii.blogspot.com


EmoticonEmoticon