Senin, 05 Oktober 2020

8 Kota Terpadat Di Indonesia Dan Jumlah Penduduknya

Indonesia menjadi salah satu negara berkembang di Asia Tenggara yang keberadaannya cukup mendapat perhatian dunia. Setiap tahun terjadi kenaikan kegiatan ekspor dan impor barang yang cukup signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.


Sehingga tidak heran, angka kepadatan penduduk di Indonesia juga mengalami kenaikan. Kepadatan penduduk di Indonesia telah menjadi problem yang selalu dibahas dan menjadi persoalan klasik bagi Indonesia. Namun, kepadatan masyarakatdi Indonesia tidak terjadi di seluruh daerah, cuma beberapa daerah tertentu yang mengalami persoalan kepadatan masyarakattersebut. Dan lazimnya terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Kota-kota itu yakni:



  1. Jakarta


Jakarta merupakan ibu kota dan juga termasuk kota paling besar di Indonesia. Kota yang lebih dikenal selaku Kota Metropolitan ini mempunyai luas sekitar 661,52 km² dengan jumlah penduduk sebesar 10.374.235 jiwa (pada tahun 2017). Jakarta juga merupakan pusat politik, kebudayaan, bisnis bagi beberapa perusahaan BUMN di Indonesia.


Jakarta memiliki beberapa taman kota yang berfungsi sebagai tempat resapan air. Salah satu taman tersebut adalah Taman Monumen Nasional atau lebih diketahui dengan istilah Monas. Monas merupakan bangunan yang menjadi icon Kota Jakarta. Sehingga tak heran, jika sering diadakan berbagai acara di Monas. Pada tahun 2018 kemudian, Jakarta diseleksi sebagai tuan rumah untuk perayaan Asian Games.



  1. Surabaya


Ibu kota dari Provinsi Jawa Timur ini masuk sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta. Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk 2.917.68 jiwa dengan kepadatan 8.684/km² (tahun 2018). Daerah metropolitan di Surabaya yaitu Gerbang Kertosusila yang memiliki populasi sekitar 10 juta jiwa sehabis Jabodetabek.


Letak Surabaya yang cukup strategis menjadi salah satu hub yang penting bagi kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara, tepatnya untuk kawasan Asia bab selatan. Surabaya juga menjadi sentra kota untuk keuangan, bisnis dan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini disokong dengan adanya pelabuhan yang terkenal yakni Tanjung Perak sebagai pelabuhan perdagangan, peti kemas, dan penumpang terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.


Surabaya pernah menemukan penghargaan dari ASEAN Environmentally Sustainable City Award pada tahun 2011 dan 2014 (Baca : Dampak Asean Bagi Indonesia). Tidak cuma itu saja, pada tahun 2018 Surabaya menerima penghargaan Lee Kuan Yew City Prize, sebagai salah satu kota besar di dunia yang mampu mempertahankan dan mengelola kampung di tengah kota dengan menejemen pemerintah dan masyarakat yang bagus.



  1. Bandung


Bandung atau dikenal dengan istilah Paris Van Java ini menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. Berlokasi 140 km sebelah tenggara Jakarta. Dengan jumlah penduduk 2.440.717 jiwa dan luas kawasan 171 km², menyebabkan Kota Bandung selaku kota terpadat di Indonesia. Bandung menjadi kawasan berdirinya perguruan tinggi tinggi teknik pertama di Indonesia (kini Institut Teknologi Bandung), kawasan berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 dan terpilih selaku kota paling aman di dunia tahun 1990 oleh majalah Time. Tidak hanya populer dengan bangunan bersejarahnya saja, tetapi juga rekreasi kuliner dan surganya bagi pecinta belanja tidak disangsikan lagi. Bandung populer dengan inovasi-invasi terbaru di segala bidang, jadi tidak heran setiap saat akan timbul demam isu modern dari kota kembang ini.



  1. Medan


Kota terbesar ketiga ini ialah ibu kota dari Provinsi Sumatra Utara. Kota Medan menjadi pintu gerbang untuk wilayah Indonesia bagian barat hal ini dikarenakan adanya Pelabuhan Belawan dan Bandara Internasional Kuala Namu yang ialah bandara terbesar kedua di Indonesia. Medan juga merupakan kota pertama yang mengintegrasi kereta api dengan bandara. Berbatasan eksklusif dengan Selat Malaka menyebabkan Kota Medan selaku sentra kota industri, bisnis dan jual beli bagi Indonesia.


Kota Medan memiliki luas 265,10 km² atau sekitar 3,6% dari total keseluruhan wilayah di Sumatra Utara dengan jumlah penduduk 2.210.624 jiwa(tahun 2015), menimbulkan kota ini masuk daftar kota terpadat. Sebagian besar penduduk Medan berprofesi selaku pedangang. Terutama untuk komoditas perkebunan. Beberapa di antaranya berprofesi selaku pengacara, dokter dan wartawan.



  1. Bekasi


Bekasi merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Dan saat ini Kota Bekasi sudah berkembang menjadi kawasan tinggal kaum urban dan sentra dari industri. Kota Bekasi memiliki luas 210,49 km² dengan jumlah penduduk 2.431.480 (tahun 2018). Pada tahun 2010, tempat Bekasi Utara menjadi tempat dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sekitar 12.237 jiwa/km². Namun, sekarang ini beberapa wilayah di Bekasi telah diubah menjadi tempat untuk masyarakat urban dengan membangun kota-kota mampu berdiri diatas kaki sendiri. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah ke atas.



  1. Tangerang


Kota ini terletak di sebelah barat Kota Jakarta. Kota Tangerang termasuk kota paling besar di Provinsi Banten. Jumlah masyarakatKota Tangerang 2.139.891 jiwa (tahun 2017) dengan luas daerah 153,93 km². Kota Tangerang merupakan sentra dari manufaktur dan industri. Banyak didapatkan perusahan-perusahaan internasional mempunyai pabrik di kota ini. Seiring berjalannya waktu, terjadi peluasan masyarakat urban dari Jakarta ke Tangerang. Di Tangerang terdapat suatu daerah berjulukan Tangerang Raya yang menjadi penyangga bagi Jakarta. Banyak didapatkan penduduk Tangerang yang bekerja di Jakarta.



  1. Semarang


Ibu kota Jawa tengah ini memiliki luas wilayah 392 km2 dengan jumlah populasi 1.815.729 jiwa (tahun 2018). Semarang memiliki sebuah daerah mega urban yang masuk ke dalam wilayah metropolitan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang dan Purwodadi serta Grobokan) yang dihuni oleh 7,3 juta jiwa. Hal ini juga menciptakan Kedungsepur sebagai kawasan metropolitan keempat di Indonesia.


Semarang mempunyai pelabuhan yang berjulukan Tanjung Mas yang di terdapat terminal untuk peti kemas dari aneka macam wilayah di Indonesia. Semarang juga menjadi sentra jual beli dan bisnis yang memiliki pengaruh pada meningkatannya perekonomian cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah imigrasi yang masuk, pengangguran yang menyusut serta pembangunan infrastruktur di Kota Semarang.



  1. Palembang


Kota Palembang yang juga selaku ibu kota Sumatera Selatan, tergolong kota tertua di Indonesia. Hal ini menurut Prasasti Kedukan Bukit yang berisi jika Palembang sudah menjadi kota semenjak tanggal 16 Juni 688 Masehi. Selain dikenal dengan masakan khasnya adalah empek-empek, Palembang juga menerima julukan selaku kota Venisia dari Timur oleh dunia Barat. Hal ini dikarenakan adanya sungai Musi yang mengalir di kota Palembang. Palembang mempunyai populasi 1.573.898 jiwa (tahun 2018) dan luas daerah 358,55 km². Dengan luas daerah tersebut mengakibatkan Palembang sebagai kota paling besar kedua di Sumatra.


Itu tadi beberapa kota yang mempunyai kepadatan cukup tinggi di Indonesia. Walaupun banyak kota yang padat masyarakatdi Indonesia, tetapi tidak termasuk dalam daftar kota terpadat di dunia. Apakah salah satu kota tersebut yaitu kota Anda?



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)