Selasa, 29 September 2020

Sejarah Dan Pembuktian Teori Big Bang

teori big bang


Sejarah mencatat ada banyak sekali macam teori perihal asal ajakan tata cara tata surya dan alam semesta. Masing-masing teori memiliki keunggulan dan kekurangan dari segi info. Namun, para ahli astronom menyatakan bahwa teori Big Bang yakni teori yang paling terkenal dan paling masuk logika untuk diterima mengenai pembentukan tata surya. Tentunya sudah melalu proses penelitian dengan bukti-bukti yang masuk akal dan ilmiah sehingga diyakini bila teori big bang yaitu teori yang benar hingga dikala ini.


Jika menurut dari asal kata, “Big Bang” secara harfiah memiliki arti Ledakan Dasyat atau ledakan yang amat besar. Di dalam teori ini menjelaskan bahwa alam semesta terbentuk dari ledakan yang sungguh besar yang terjadi sekitar 13,7 milyar tahun lalu. Pada dikala terjadi ledakan, material yang dilontarkan sungguh besar jumlahnya dan menyebar keseluruh alam semesta. Material tersebut terdiri atas partikel seperti neutron, proton dan elektron yang terbentuk dalam waktu 10-4 detik, dan 3 menit untuk membentuk inti yang sangat kecil. Pada saat terjadinya ledakan, diperkirakan suhu meraih 70 kali suhu matahari. Butuh waktu sekitar 500.000 tahun mendinginkan suhu elektron dan inti sampai cukup untuk membentuk atam. Pada kesannya material-material tersebut bersatu membentuk planet, satelit, abu kosmik, asteroid, meteor dan partikel-partikel yang lain.


Sejarah Teori Big Bang


Pada tahun 1912, dilakukan pengukuran pada nebula spiral untuk pertama kalinya dengan memakai efek Doppler oleh Vesto Slipher. Nebula spiral yaitu nama lain dari galaksi spriral (yang berubah). Dari pengukuran inilah mulai banyak muncul para hebat yang melaksanakan observasi perihal alam semesta.


Selang sepuluh tahun, seorang kosmologis dan matematikawan dari Rusia yang berjulukan Alexander Frienman mengatakan bahwa alam semesta ini akan terus mengembang dan berlawanan dengan model alam semesta statis yang dinyatakan oleh Einstein. Tahun 1924, Edwin Hubble melaksanakan observasi lebih lanjut pada versi nebula. Secara independen Georges Lemaitre menurunkan persamaan milik Frienman dan menyampaikan bahwa resensi nebula dalam persamaan itu disebabkan oleh alam semesta yang terus berkembang.


Teori big bang dikemukakan pertama kali oleh Abbe Georges Lemaitre, adalah seorang kosmolog yang berasal dari Belgia sekitar tahun 1927. Menurut Georges, alam semesta ini awalnya berasal dari sebuah gumpalan superatom yang berbentuk bola api yang berskala sungguh kecil. Gumpalan bola api ini memiliki massa jenis yang luar biasa tinggi dan mempunyai suhu sekitar kurang lebih 1 triliyun derajat celcius.


Sesaat sebelum terjadi ledakan, gumpalan bola api ini bertambah menjadi 1,75 cm. Semakin lama ukurannya bertambah dengan sangat cepat dan sempurna pada detik 0 atau waktu mulainya ruang waktu, gumpalan bola tersebut meledak dan memuntahkan isinya di alam semesta. Ledakan tersebut terjadi sekitar 15 milyar tahun yang kemudian.


Saat terjadi ledakan besar tersebut (big bang), menciptakan energi dalam jumlah yang sungguh besar di alam semesta yang nantinya membentuk seluruh materi pembangun di alam semesta. Tidak cuma itu, atom hidrogen yang ikut terlempar keluar lambat laun berkumpul untuk membentuk abu dan awan hidrogen atau umumdisebut nebula.


Nebula tersebut makin lama makin memadat dan memiliki suhu jutaan derajat celcius. Nebula atau awan hidrogen inilah yang menjadi awal mula pembentuk bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut nantinya berkumpul untuk membentuk kelompok yang lalu disebut sebagai galaksi, diantaranya ada Galaksi Bima Sakti, Galaksi Andromeda, Galaksi Triangulum. Dari galaksi inilah tempat lahirnya milyaran tata surya dan salah satunya yang kita tinggali ketika ini.


Hingga ketika ini, kekuatan dari big bang masih terus terasa. Hal ini mampu dibuktikan dari kondisi alam semesta yang terus meluas. Beberapa galaksi bergerak semakin menjauh satu dengan yang lainnya. Gerakan tersebut akan terus terjadi sampai batas maksimalnya. Jika telah mencapai batas, benda alam semesta akan berhenti menjauh dan melakukan gerakan kesengsem lagi oleh gravitasi universal untuk kembali ke titik permulaan ledakan.


Membuktikan Kebenaran Teori Big Bang


George Gamov melakukan pengembangan perkiraan yang buat oleh Georges Lemaitre pada tahun 1948, menyatakan suatu teori baru yang cocok dengan teori big bang. Menurut George, bila alam semesta terjadi akibat adanya ledakan besar, sebaiknya terdapat sisa radiasi yang berasal dari ledakan besar tersebut. Ditambah dengan sisa radiasi yang tersebar di seluruh alam semesta mempunyai perbandingan yang sama. Pada tahun 1950, Ralph Alpher dan Robert Herman juga menyatakan hal yang serupa dengan Gamov bahwa semestinya terjadi radiasi.


Pada tahun 1965, dua orang peneliti Arno Penzias dan Robert Wilson menerangkan dan menemukan gelombang radiasi tersebut di alam semesta. Radiasi tersebut diketahui dengan “radiasi dasar gelombang mikrokosmik” dan memiliki perbedaan dengan radiasi yang umumnya berasal dari luar angkasa. Radiasi yang dimaksud tersebar secara merata di seluruh alam semesta dan tidak mempunyai sumber.


Penjelasan lengkapnya berawal dari terjadinya alam semesta. Alam semesta berada pada kondisi keseimbangan termal. Keseimbangan ini membuat foton dipancarkan dan diserap secara berkesinambungan. Hasilnya ialah tercipta radiasi spectrum benda hitam. Setelah terjadi ledakan, temperatur alam semesta menjadi menurun dan foton menjadi tidak mampu dihancurkan maupun diciptakan. Oleh sebab itu, foton tersebut terus dipantulkan dari elektron-elektron bebas. Akibatnya, pada abad permulaan pembentukan alam semesta, alam semesta akan tampakburam oleh cahaya.


Bukti lain tentang teori big bang yaitu dengan dilakukannya pengamatan pada galaksi yang menandakan bahwa terdapat objek yang bergeser dan mengeluarkan warna merah, pada ketika pergantian berjalan akan terlihat merata secara isotropis. Dan hal ini terjadi pada semua objek yang terpantau di seluruh arah. Pergeseran ini disebut juga dengan perubahan merah hubble. Singkatnya hukum hubble memiliki dua penjelasan:



  • Pertama posisi kita ketika ini berada pada sentra pengembangan dari galaksi (galaksi ini tidak sesuai dengan prinsip kopernikus)

  • Yang kedua alam semesta mengembang secara merata ke segala arah


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak sekali macam teori tentang pembentukan alam semesta. Semoga penjelasan tentang teori big bang ini bisa menjawab rasa keingintahuan kalian. Semoga bermanfaat.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)