Minggu, 13 September 2020

Penyebab Terjadinya Perubahan Lempeng Tektonik

Peristiwa alam mirip gempa bumi serta tragedi tsunami, mampu terjadi di tempat yang berada bersahabat lokasi konferensi lempeng bumi. Ada kemungkinan insiden tersebut mampu terjadi di mana saja dan kapan saja di seluruh bab bumi. Sebelum membicarakan mengenai lempeng tektonik yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi, apalagi dahulu dibahas tentang planet bumi.


Seperti yang sudah dikenali sebelumnya, bumi planet yang kita huni ini memiliki bentuk yang tidak bundar tepat, terdapat pepat atau rata di bagian kutub – kutubnya. Tidak heran kalau jari – jari pada bab khatulistiwa lebih panjang (6.378 km) daripada jari – jari garis menuju kutub (6.356 km). Julukan selaku planet biru benar adanya, karena sekitar 70% planet bumi terdiri atas air.


Planet bumi sendiri tidaklah terbentuk dari satu kesatuan yang berupa solid. Bumi tersusun dari beberapa lapisan, dimulai dari lapisan paling atas yaitu kerak bumi, yang merupakan tempat tinggal seluruh makhluk hidup serta aneka macam macam kehidupan, lalu selubung atas, selubung bawah, inti luar dan yang terakhir inti dalam. Setiap lapisan penyusun bumi mempunyai ketebalan yang berbeda – beda, lapisan bumi yang paling tipis yaitu kerak bumi (30 km). Makara tidak heran kalau kerak bumi akan mudah mengalami pergantian oleh kegiatan lempeng tektonik bumi, alasannya adalah lapisan bumi lainnya mirip inti bumi berwujud cair dan sangat panas.


Kita juga tahu akhir dari gempa bumi yaitu adanya aktivitas pergerakan dari lempeng tektonik. Lalu jikalau timbul pertanyaan, apa penyebab terjadinya pergeseran pada lempeng bumi. Pertanyaan tersebut sangat erat kaitannya dengan struktur lapisan bumi yang sudah disinggung di atas. Sedangkan terdapat ilmu khusus yang mempelajari segala macam hal yang terjadi di kerak bumi yaitu tektonik.


Di dalam teori mengenai pergerakan lempeng, terdapat kerak bumi yang mempunyai sifat yang keras dan juga rigit, lapisan tersebut berada di atas lapisan mantel bumi yang bersifat fluida atau cair sehingga mampu bergerak ke segala arah. Oleh alasannya adalah itu, kerak bumi yang berada di atas lapisan yang lebih lunak dan mampu bergerak mengakibatkan kerak bumi (dalam hal ini benua) dapat bergerak searah dengan mantel bumi di bawahnya. Energi yang mengakibatkan pergerakan ada di dalamnya (tenaga endogen) disebut dengan arus konveksi. Arus konveksi sendiri berasal dari pemanasan inti bumi dan pada daerah – kawasan tertentu, arus tersebut naik ke permukaan lalu menyebar secara horisontal.


Gerakan Tektonik


Untuk lebih memahami mengenai penyebab pergantian lempeng tektonik. Ada baiknya mengenali apa itu gerakan tektonik. Gerakan tektonik sendiri merupakan proses pergerakan dari kerak bumi sehingga mengakibatkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Sehingga gerakan tektonik sungguh dekat kaitannya dengan bentuk relief permukaan bumi. Sebab hasil dari gerakan tektonik akan menimbulkan lipatan, lekukan, retakan dan juga patahan. Gerakan tektonik dibagi menjadi 2 bab adalah:



  1. Gerakan Epirogenetik


Gerakan ini merupakan gerakan naik dan turunnya kulit bumi dengan menggunakan tenaga yang lambat dan di tempat yang cukup luas. Gerakan epirogenetik sendiri dibagi menjadi 2 ialah gerakan epirogenetik aktual (mengarah ke bawah, kesudahannya daratan menjadi turun, dan air maritim seolah – olah naik) dan gerakan epirogenetik negatif (mengarah ke atas, balasannya muncul gunung atau bukit dan air maritim seolah – olah turun).



  1. Gerakan Orogenetik


Gerakan ini lebih cepat daripada gerakan epirogenetik serta memiliki di kawasan yang mempunyai ruang lingkup sempit. Bentuk dari gerakan orogenetik berbentuklipatan, retakan dan juga patahan.



  • Patahan yang dihasilkan juga terbagi menjadi 2 yaitu: Graben, patahan yang lebih rendah dan Horst patahan yang lebih tinggi. Kedua patahan tersebut selaku akibat dari gaya renggangan pada lempeng.

  • Selain patahan, lipatan juga terbagi menjadi 2 adalah: Antiklinal, lipatan yang lebih tinggi dan Sinklinal, lipatan yang lebih rendah. Kedua lipatan diakibatkan adanya kompresi lempeng.


Gerakan lempeng ternyata menghasilkan bab yang dinamakan batas lempeng. Batas lempeng tersebut dibagi menjadi 3 bab yaitu, batas lempeng divergen, batas lempeng konvergen dan batas lempeng sesar.


Faktor Penyebab Pergerakan Lempeng Tektonik


Pergerakan lempeng ini membutuhkan sebuah energi. Energi ini berasal dari selaput bumi yang ialah gumpalan yang berwujud besar yang terletak di bawah lempeng tektonik. Ketebalan dari selaput bumi ini mencapai 2.800 km, terdiri atas meteri bebatuan berbentuksenyawa silikat, tersusun sangat rumit dan beberapa bab bahkan keselurahannya melebur. Bukan mempunyai arti selaput ini berwujud cair, namun agak lembek dan sungguh lengket serta memiliki suhu dan tekanan yang sangat tinggi.


Semakin ke dalam suhu selaput bumi akan makin panas. Oleh karena perbedaan suhu antara selaput bumi bab atas dengan selaput bumi bagian bawah, maka hal tersebut menciptakan selaput bumi menjadi terus bergerak. Proses perbedaan suhu ini menghasilkan arus yang bermuatan sungguh besar yang terus bergerak dari bawah ke atas secara berputar. Arus inilah yang menimbulkan lempeng tektonik dapat bergerak.


Lalu, mengapa arus ini bisa terjadi?


Hal tersebut terjadi karena selaput bumi bagian bawah berusaha untuk memindahkan material – materialnya yang sungguh panas ke bagian atas, alasannya terjadi perbedaan ketebalan antara lapisan bawah dengan lapisan atas selaput bumi. Lapisan atas selaput bumi cukup tebal dan beras sehingga beberapa bagiannya akan turun ke bawah yang bersuhu lebih panas. Proses ini berlangsung secara terus menerus tanpa henti.


Para mahir beropini, sekitar 300 juta tahun yang kemudian di bumi hanya terdapat satu benua yang berskala sangat luas yang bernama Pangea. Seiring berjalannya waktu, benua ini perlahan – lahan berpisah sehingga menghasilkan Gondwana dan Laurasia. 65 juta tahun yang lalu, Laurasia terpecah menjadi Amerika Utara dan Eurasia, dan saat itu juga Amerika Selatan menjauh dari Afrika Selatan. 10 juta sampai 20 juta tahun yang kemudian, Amerika Utara bergabung dengan Amerika Selatan dan Benua India bersatu dengan Eurasia, sedangkan Australia terpisah dengan Antartika. Hingga ketika ini, benua Australia pada setiap tahunnya makin bergerak ke arah utara sekitar 7 cm, ditambah Australia berada di atas lempengan tektonik yang memiliki pergerakan paling cepat di antara lempeng tektonik lainnya.  Akibat dari pergerakan lempeng – lempeng tersebutlah yang menimbulkan terjadinya gempa bumi.


Itulah tadi klarifikasi penyebab terjadinya pergeseran lempeng tektonik. Semoga informasi di atas mampu berguna untuk Anda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon