Sabtu, 29 Agustus 2020

Makalah Aneka Macam Pertumbuhan Dalam Pencarian Isu Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN

Setelah perang dunia kedua ilmu wawasan berkembang dengan pesat dan menjadikan ledakan jumlah literatur ilmiah. Sebagai teladan jumlah entri dalam jurnal Chemical Abstract terbitan Chemical Abstract Service (CAS) pada tahun 1957 berisi sekitar 100.000 entri beberapa tahun lalu telah berkembangempat kali lipat. Dan mulai tahun 60-an penerbitan absurd secara manual dirasa sudah tidak mencukupi dan mendorong forum-forum penerbit abastrak mulai mempergunakan komputer. Tahun 1961 CAS mulai memperkenalkan Chemical Titles dan Indeks KWIC yang berisi judul-judul postingan yang dimuat dalam 700 jurnal di bidang kimia murni dan terapan yang banyak juga dipakai oleh ilmuwan bidang kesehatan dan kedokteran.

Demikian pula pertumbuhan dalam layanan informasi. Pemakai telah tidak sabar melaksanakan penelusuran menggunakan cara-cara menual dengan melihat katalog dan indeks (misal : Index Medicus) yang lazimnya tebalnya melampaui 200 halaman. Untuk bisa mendapatkan info, para ilmuwan telah banyak yang mencari fasilitas penelusuran yang lebih cepat melalui komputer baik yang ada dalam Pangkalan Data Lokal, atau yang dibungkus dalam bentuk CD-ROM, maupun lewat internet.atau yang dahulu dikenal dengan nama Online Searching atau Penelusuran Terpasang. Penelusuran terpasang ini meningkat mulai tahun 1970-an, yang pertama kali di demonstrasikan oleh SDC (System Development Corporation) di California. Secara rinci kemajuan layanan jasa penelusuran atau temu kembali berita akan diuraikan di bawah ini.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Penelusuran info secara manual

Sebelum membahas lebih jauh perihal pertumbuhan Penelusuran informasi (Information retrieval) atau Temu kembali info, perlu kita samakan usulan kita tentang pemahaman pencarian isu. Penelusuran Informasi atau Temu kembali isu yakni proses inovasi kembali informasi atau data yang diharapkan pemakai yang telah disimpan dalam sebuah metode isu atau dalam suatu pangkalan data.

Sebelum adanya penerapan teknologi informasi, penelusuran isu dijalankan dengan memakai cara-cara manual, tanpa tunjangan komputer. Misalnya petugas akan mencari data perihal SK Gubernur tentang penataan kawasan Tambaklorok; Caranya tentunya dicari dalam buku agenda, kemudian dicari dalam map atau ordner. Kalau contohnya pemakai mencari sebuah judul buku atau artikel ihwal sejarah kota Semarang di perpustakaan atau di pusat berita, maka ia akan mencari melalui katalog subjek di almari katalog. Sarana-fasilitas pencarian manual yang dipakai yakni : Katalog, Indeks, dan bibliografi.


B. Penelusuran Informasi Elektronis. 

Seiring dengan perkembangan teknologi gosip, dan penerapannya di bidang komputer, maka pencarian info mengalami berbagai peningkatan pula. Orang tidak lagi puas dengan cara-cara tradisional mencari literatur dengan cara-cara manual, namun mulai mencari fasilitas -fasilitas untuk mempercepat penelusuran ialah dengan fasilitas elektronis. Sarana elektronis yang dimaksud di sini adalah komputer dan perangkat lunak dan mungkin ditambah telephone dan modem.

Kaprikornus yang dimaksud Penelusuran Informasi secara Elektronis ialah inovasi kembali isu yang dibutuhkan pemakai dalam sebuah pangkalan data atau metode info (baik itu perpustakaan, pusat berita, maupun pusat dokumentasi) dengan menggunakan fasilitas -sarana elektronis. Dalam perkembangan selanjutnya, ada tiga macam fasilitas dalam Penelusuran info secara elektronis, yaitu : 

1. menggunakan Pangkalan Data Lokal
2. memakai CD-ROM
3. menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak diketahui lewat Internet.


C. Penelusuran Pangkalan Data Lokal 

Definisi pangkalan data lokal secara gampang yaitu tempat berpangkal nya semua data yang ada di dalam lembaga info atau sistem info setempat. Makara pencarian dengan pangkalan data setempat bermakna menemukan kembali informasi atau data yang ada di lembaga informasi setempat, atau yang dimiliki oleh lembaga tersebut. Komponen-komponen yang diperlukan ada berbagai jenis, ialah : 

- Komputer berikut perangkat lunaknya
- Program untuk Pangkalan Data
- Data
- Sumber Daya Manusia.

Perangkat lunak yang digunakan untuk aplikasi pengolah data juga mengalami peningkatan. Dari yang semula berbasis DOS berkembang menjadi yang berbasis Windows. Perangkat lunak yang banyak digunakan di Indonesia utamanya dalam pembuatan pangkalan data setempat, a.l. :
  • dBase , CDS-ISIS, InMagic 

  • Winisis, DBTextWorks untuk data yang jumlahnya relatif kecil.

  • Untuk data yang relatif besar, untuk perpustakaan-perpustakaan besar banyak yang menggunakan VTLS, Dynic, dan FoxPro.. 

Pemilihan perangkat lunak ini membutuhkan aneka macam pertimbangan, antara lain :

1. Pertimbangan –pendapatbiasa :
  • apakah perangkat lunak tsb. meliputi semua fungsi perpustakaan, atau lembaga info , dan penelusuran informasi.
  • apakah perangkat lunak tsb. sudah banyak digunakan oleh lembaga lain,
  • Apakah ada konsultan sistem di daerah tsb. 
  • Bagaimana reputasi pembuat tata cara

2. Pertimbangan teknis :

a) Apakah perangkat lunak tsb. operasionalnya mudah;
b) Apakah perangkat lunak tsb. harganya terjangkau;
c) Apakah perangkat lunak tsb. cocok untuk komputer kita;
d) Apakah perangkat tsb. tata cara kerjanya cepat, dan lain sebagainya.


D. Penelusuran dengan CD-ROM

CD-ROM akronim dari Compact Disk Read Only Memory. CD ROM adalah bentuk penerapan teknologi piringan optis dimana data disimpan secara digital dalam medium sekali sekali tulis. CD-ROM berdiameter 12 cm, tebal 1.2 mm. Kapasitas simpan 500-600 mega byte, atau sama dengan 1500 floppy disk, atau sama dengan 275 000 halaman.

Penyedia Pangkalan data dalam bentuk CD ROM berisikan banyak sekali bidang jasa sesuai dengan multi disiplin masing, antara lain :

- MEDLARS untuk Kedokteran dan Kesehatan ,

- BLAISE-LINE & BLAISE LINK, juga untuk bidang Kedokteran dan Kesehatan.

- PFDS (Pergamon Financial Data Service) untuk bidang ekonomi / bisnis.

- ERIC untuk bidang Ilmu Pendidikan

- ORBIT untuk info bidang energi, Geologi, Kesehatan dan keselamatan Lingkungan, Komputer, dan Elektronika..


E. Penelusuran Terpasang (On-Line)

Dengan adanya pertumbuhan teknologi isu orang mampu mencari berita pribadi dari pusat Pembuat Pangkalan Data (Vendor) dengan sumbangan komputer dan fasilitas telekomunikasi. Yang dimaksud dengan penelusuran terpasang adalah mencari berita eksklusif ke sumber data di manapun berada dengan menggunakan telepon dan komputer serta Jaringan Perantara. Pada permulaan mula penelusuran terpasang, sebelum ada internet, pencari informasi mesti mengakses pribadi ke Vendor/Host atau penyuplailayanan jasa penelusuran terpasang seperti DIALOG, ORBIT, MEDLARS, dan sebagainya. Biaya yang diperlukan begitu mahal sebab dihitung per detik, ditambah biaya penyambungan internasional.

Kini pemakai mampu lebih gampang mengakses ke pangkalan-pangkalan data tsb. karena adanya Internet. Pemakai tidak lagi dibebani biaya penyambungan telepon internasional, namun dengan biaya lokal. Adanya Internet dimulai oleh Badan Pertahanan Keamanan Amerika Serikat yang memikirkan keselamatan data setelah perang dunia ke dua. Semula hanya dimaksudkan semoga agar data mampu terselamatkan seandainya salah satu bagian terkena serangan nuklir, masih ada bab lain yang mampu mengakses data tsb. Lama kelamaan jaringan yang didesain oleh ARPA tsb. aneka macam yang ingin memanfaatkan, sehingga tidak hanya untuk kebutuhan pertahanan, tetapi juga untuk kebutuhan bisnis. Kemudian mulai tahun 1977 protokol komunikasi atau yang disebut TCP/IP dimigrasi ke ARPANET. Jaringan dipecah menjadi dua ialah ARPANET (utnuk kebutuhan non militer) dan MILNET (untuk kepentingan militer). Dan hasilnya sejak 1991 Comercial Internet Exchange dibangun dengan pinjaman 60 providers jaringan internet mampu dimanfaatkan secara luas untuk keperluan-keperluan bisnis dan non bisnis.


F. Contoh-pola penelusuran

Pada potensi ini contoh pencarian hanya akan diberikan pencarian dengan pangkalan data setempat, mengenang alokasi waktu yang tersedia. Berikut teladan-contoh pencarian dengan pangkalan data setempat.

1. Penelusuran dengan acara CDS-ISIS.

Banyak cara yang dipakai dalam Penelusuran dengan pangkalan data setempat, tergantung dari perangkat lunak pnegolah data yang digunakan. Sebagai contoh akan kita coba memakai program CDS-ISIS, yang dapat dipakai untuk banyak sekali sub sistem dalam forum informasi. Program ini memang didesain untuk pencarian litertatur, atau untuk mencari berita. Program ISIS ini mampu digunakan untuk pengolahan data, pencarian gosip, dan layanan sirkulasi, baik untuk pencarian data peminjam atau pencari informasi. Tetapi acara CDS ISIS ini masih sulit untuk dipakai pada program layanan sirkulasi secara menyeluruh, contohnya untuk administrasi layanan sirkulasi dalam hal penagihan denda..

Cara-cara penelusuran dengan CDS-ISIS :

CDS-ISIS menawarkan fasilitas temu kembali dengan jalan mengaktifkan Program ISIS kemudian pilih sub sajian ISISRET dengan menekan S dari hidangan utama. Fungsi-fungsi perintah dari sub hidangan ISISRET sbb.:

L - Change dialog language : Memberikan fasilitas untuk memilih bahasa dari menu yang ditampilkan dilayar.
B - Browse Master file : Memberikan fasilitas untuk menampilkan rekord sesuai dengan urutan File Utama.
T - Display terms1 dictionary : Fasilitas ini dipakai untuk memperlihatkan daftar ungkapan yang ada pada pangkalan data. 
S - Search formulation : Perintah untuk memulai penelusuran dengan Boolean Operator.
D - Display search result : Perintah untuk memperlihatkan hasil pencarian.
G - Execute previous search : Fasilitas yang mampu digunakan untuk mengulang proses penelusuran yang telah dijalankan sebelumnya.
P - Save search result : Perintah yang dipakai untuk menyimpan hasil temu kembali. 



DAFTAR PUSTAKA
  • Dardjat, Rukasih. 1994. Penelusuran Literatur dengan komputer dan Micro CDS/ISIS. Makalah disampaikan pada aktivitas Penyuluhan Penelusuran Literatur di Bajit PDII-LIPI, 1994, Bandung, Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI.
  • Ingwersen, Peter. 1992. Information retrieval interaction. London: Taylor Graham Publihing.
  • Inmagic,Inc. , 1998. Inmagic version 7.1, release 1.0 Extended : Manual. Cambridge, Mass.: Inmagic.Inc.
  • LIPI, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, 1993. Panduan paket acara CDS/ISIS. (Computerized Documentation Service/Integrated set of Information System, model 2.3 ). Jakarta :LIPI, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah.
  • Listijo, Harta. Panduan Praktis mengoperasikan Internet. Semarang : STIMIK AKI.
  • Permadi, Agus; Priyocahyono,Eko S, 1996. CDS/ISIS untuk Pustakawan, Dokumentalis, dan Arsiparis. Jakarta : Yayasan Memajukan Jasa Informasi.
  • Sulistyo-Basuki, 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sumber http://makalahmajannaii.blogspot.com


EmoticonEmoticon