Kamis, 30 Juli 2020

6 Aspek Yang Mempengaruhi Suhu Udara Beserta Penjelasannya

Jika kita mengatakan tentang suhu niscaya kita akan membedakanya menjadi dua macam yaitu panas dan cuek. Hal itu juga bisa kita rasakan dikala terjadi perbedaan suhu udara antara di siang hari dan malam hari. Sudah tentu kita akan mencicipi suhu udara di siang hari akan terasa sangat panas sedangkan dikala malam hari datang suhu udara akan terasa sejuk atau masbodoh. Namun ada kalanya suhu udara pada malam hari juga akan terasa panas dan yang kita rasakan yakni gerah bahkan sampai berkeringat.


Suhu udara yang kita rasakan saat ini misal panas, belum tentu suhu di daerah lain akan sama meskipun berada di dalam waktu yang sama. Atau suhu udara dikala di siang hari mungkin tidak terlampau berlainan jauh dengan suhu di malam hari. Ada banyak aspek yang menghipnotis pergeseran suhu udara di setiap tempat dan biro yang sungguh berperan dalam memilih suhu udara tersebut adalah matahari. Seperti yang kita ketahui bila matahari yakni pusat di tata cara tata surya kita. Sinar matahari yang masuk ke dalam bumi tidak 100% eksklusif diterima oleh bumi, setidaknya sekitar 7% sinar matahari dipantulkan kembali ke luar angkasa, dan 15% diserap oleh partikel abu dan udara yang berada di atmosfer bumi. Sinar matahari juga dipantulkan oleh awan sekitar 24% dan sebagian lagi diserap partikel awan sebesar 3%. Jika ditotal sinar matahari yang berada di atmosfer bumi sekitar 49% sedangkan sisanya sebesar 51% hingga ke permukaan bumi. Sinar yang sampai ke permukaan bumi tidak dipakai semuanya, masih dipantulkan kembali sebesar 4%, sehingga sinar matahari yang dimanfaatkan sebesar 47%.


Namun, 47% energi matahari yang hingga ke permukaan bumi telah menciptakan kita yang berada di bumi merasa panas saat di siang hari, terutama kita yang tinggal di tempat khatulistiwa atau tropis. Bisa dibayangkan kalau sinar matahari yang hingga ke bumi lebih dari 47%, mungkin kita akan terpanggang dan besar kemungkinan tidak akan ada kehidupan di bumi ini. Lalu, apa sajakah yang menghipnotis suhu udara yang kita rasakan ini? Berikut yakni faktor yang menghipnotis suhu udara:



  1. Durasi atau lamanya waktu penyinaran matahari


Matahari memang memiliki tugas yang amat penting dalam mempengaruhi suhu udara. Semakin usang matahari menyinari sebuah wilayah, telah ditentukan daerah tersebut memiliki suhu udara yang tinggi. Seperti teladan yang terjadi di kawasan tropis adalah Indonesia yang setidaknya mendapat sinar matahari selama kurang lebih 12 jam, tentu suhu udara terasa panas. Berbeda dengan yang terjadi di bagian bumi bagian utara atau serpihan bumi bab selatan, cuma waktu – waktu tertentu saja daerah tersebut mendapatkan sinar matahari lebih lama, lazimnya terjadi saat isu terkini panas datang. Dan saat ekspresi dominan masbodoh datang, lamanya sinar matahari di kedua kawasan tersebut berjalan sungguh singkat, sehingga suhu udara menjadi hambar.



  1. Sudut atau arah hadirnya sinar matahari


Sudut terkecil dari datangnya sinar matahari terjadi pada pagi dan sore hari, dikala itu sinar matahari yang dipancarkan tidak terlampau besar sehingga suhu udara tidak terlalu panas. Semakin besar sudut sinar matahari yakni tepat tengah hari, maka suhu udara akan makin panas. Sudut datangnya sinar matahari ialah sudut yang dibuat dari sinar matahari kepada bidang permukaan bumi. Sehingga sinar matahari yang membentuk tegak lurus dengan permukaan bumi akan menciptakan sinar matahari yang banyak.



  1. Adanya awan di langit


Peran awan juga ikut mempengaruhi suhu udara. Saat awan melintas besar kemungkinan sinar matahari akan terhalang oleh awan tersebut. Akibatnya suhu udara di tempat tersebut perlahan menjadi turun. Hal lain yang bisa dirasakan oleh kita dikala terjadi hujan sehari penuh, sinar matahari akan terhalang oleh awan mendung sehingga suhu menjadi turun dan kita umumnya akan merasa kedinginan.



  1. Ketinggian sebuah tempat


Semakin rendah sebuah kawasan suhu udara akan semakin tinggi, dan sebaliknya makin tinggi sebuah kawasan maka suhu udara menjadi rendah. Perbedaan suhu udara tersebut akibat adanya perbedaan tinggi rendahnya kawasan yang lebih diketahui dengan istilah amplitudo. Saat kita pergi ke dataran rendah mirip pantai, kita akan merasa jika udara di sana terasa panas dan menjadi sungguh masbodoh dikala kita berada di dataran tinggi seperti gunung dan pegunungan, sehingga kita perlu menggunakan pakaian tebal untuk menghangatkan badan.



  1. Perbedaan garis lintang di suatu wilayah


Adanya garis lintang ini membagi bumi menjadi empat kawasan ialah tropis, sub tropis, sedang dan hambar. Daerah yang berada di daerah tropis atau garis khatulistiwa akan mencicipi suhu udara yang sungguh panas, sedangkan di daerah acuh taacuh tepatnya di daerah kutub, suhu udara akan terasa sungguh cuek. Hal ini disebabkan karena sinar matahari lebih cendrung mengarah pada wilayah khatulistiwa atau tropis.



  1. Pergerakan arus maritim dan angin


Arus laut dan juga angin juga turut menghipnotis suhu udara. Seperti yang bisa terjadi ketika Australia mengalami demam isu hambar, angin dan arus maritim yang mengarah ke Indonesia akan menjadikan beberapa kawasan di Indonesia akan terasa hambar balasan suhu udara yang menurun. Sebaliknya bila angin dan arus maritim yang tiba berasal dari daerah yang bersuhu panas, mampu jadi kawasan yang dilalui akan terasa panas juga dan suhu udara menjadi meningkat.



  1. Kondisi geografis sebuah kawasan


Bagi Indonesia yang sebagian besar pulaunya dikelilingi oleh perairan. Perairan sendiri usang dalam menyerap panas dari sinar matahari tetapi lama pula dalam melepas panas sinar matahari. Akibatnya, perbedaan suhu udara antara malam dan siang hari tidak terlalu besar. Perbadaan suhu udara yang besar terjadi pada daerah yang letaknya jauh dari perairan atau bahari, seperti di Gurun Sahara. Perbedaan suhu antara siang dan malam malam hari di gurun sungguh besar, jika di siang hari suhu udara mampu sungguh tinggi dan panas sedangkan pada malam hari suhu udara akan menurun sangat drastis bahkan bisa meraih minus 0 derajat celsius. Untuk mengukur suhu udara tersebut dibutuhkan sebuah alat ukur yang bernama termometer atau termograf.


Nah, demikian aspek – aspek yang mensugesti suhu udara yang ada di beberapa kawasan di paras bumi. Semoga berita di atas mampu berkhasiat untuk kita semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon