Selasa, 09 Juni 2020

Rasi Bintang Orion, Karakteristik Hingga Fakta Lengkapnya

Salah satu benda langit yang sering kita lihat ketika malam hari apa lagi kalau bukan bulan dan bintang. Mungkin dikala ini apa lagi di kawasan – kawasan seperti kota besar sudah sungguh susah untuk menyaksikan benda langit seperti bintang dengan sungguh terang. Mengapa bintang tidak terlihat di kota? Salah satu penyebabnya yaitu di kawasan perkotaan telah banyak mengalami polusi cahaya sehingga sukar sekali melihat bintang ketika malam hari.


Bagi yang berada jauh dari perkotaan atau berada di daerah gelap, pasti tidak sukar untuk memperoleh jutaan bintang di langit ketika malam hari datang. Tentunya panorama langit malam akan kian indah jika disokong cuaca yang cerah dan tidak berawan. Tidak heran kalau cuaca cerah tersebut banyak dimanfaatkan oleh para astronom atau pengamat bintang untuk melaksanakan penelitian menggunakan teropong dari bumi. Namun tidak sedikit juga yang melakukan pengamatan untuk menyaksikan bentuk – bentuk dari gugus atau rasi bintang di langit. Rasi bintang atau konstelasi merupakan suatu kelompok bintang yang terlihat saling terhubung hingga membentuk konfigurasi dari suatu bentuk. Ada bermacam-macam rasi bintang yang sudah dimengerti dan telah diberi nama. Dan salah satu rasi bintang yang paling populer dan mudah untuk diketahui adalah rasi bintang Orion. Mungkin beberapa dari kita masih belum mengenali apa itu Orion dan bagimana bentuknya. Pada potensi kali ini akan dibahas secara terperinci tentang rasi bintang Orion, mari disimak penjelasannya!


Karakteristik Rasi Bintang Orion


Nama dari bintang satu ini ternyata memiliki nama lain selain orion adalah waluku, bintang bajak dan bintang pemburu. Tentunya pertolongan nama tersebut berdasarkan dari iman masyarakat setempat. Seperti nama Orion sendiri diambil dari seorang pemburu dari mitologi Yunani sedangkan untuk di tanah jawa sendiri lebih dikenal dengan nama bintang bajak karena kedatangan bintang ini mengambarkan dimulainya isu terkini tanam.


Jika dilihat dari bumi, rasi bintang Orion terletak di garis lintang antara + 85 derajat dan – 75 derajat. Untuk di Indonesia, Orion bisa dilihat di akrab bidang ekliptika atau berada di langit bab barat daya. Rasi bintang Orion akan tampaksemakin terang antara bulan November hingga dengan Februari. Kemunculan Orion di pecahan bumi bagian utara sebagai penanda bahw demam isu dingin akan datang. Sedangkan Orion akan terlihat ketika musim panas datang untuk bumi bab selatan.


Rasi bintang Orion tersusun atas 6 bintang utama tetapi dengan pengecualian pada bintang Betelgeuse si super raksasa merah sedangkan bintang yang lain tergolong bintang super raksasa biru. Bintang – bintang tersebut antara lain:



  1. Bintang pertama berjulukan Rigel atau Beta Orionis ialah metode tiga bintang saling mengorbit dengan jarak 772,51 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini 17 kali lebih masif dari matahari di metode tata surya Diameter Rigel yakni sekitar 70 kali lebih besar dan bersinar 85.000 kali lebih jelas dibanding Matahari.

  2. Bintang kedua bernama bintang Bellatrix atau Gamma Orionis yakni sebuah bintang raksasa berwarna putih kebiruan berada di 240 tahun cahaya dari Bumi. Bellatrix 8 kali lebih masif serta dapat memancarkan cahaya sekitar 6.400 kali lebih jelas dari pada Matahari.

  3. Bintang ketiga bernama Alnilam atau Epsilon Orionis adalah bintang raksasa biru yang berjarak 1.300 tahun cahaya dari Bumi. Jika dilihat dari bumi mempunyai magnitudo visual yakni 1,70. Kemasifan yang dimiliki Alnilam sekitar 24 kali dari Matahari dengan sinar juga lebih terang 25.000 kali.

  4. Bintang keempat ialah Alnitak atau Zeta Orionis dan tergolong ke dalam metode tiga bintang raksasa biru yang mempunyai jarak sekitar 700 tahun cahaya dari Bumi. Komponen utama Alnitak sebesar 20 kali lebih masif dan bersinar 10.000 kali lebih bercahaya dari Matahari.

  5. Bintang kelima ialah Saiph atau Kappa Orionis mempunyai jarak sekitar 720 tahun cahaya dari Planet Bumi. Diketahui jika ukuran dari Saiph adalah 16 kali lebih besar dari Matahari. Selain itu, bintang ini juga memiliki sinar 18.000 kali lebih jelas dari Matahari.

  6. Bintang keenam ialah Mintaka atau Delta Orionis dan tergolong ke dalam sistem bintang ganda dengan kata lain terdapat dua bintang yang mengorbit. Jarak bintang Mintaka ialah sekitar 900 tahun cahaya dari Bumi. Meskipun dua bintang, tetapi Mintaka jika dilihat pada magnitudo visual 2,25 akan terlihat sebagai satu bintang. Komponen utama bintang ini lebih besar 20 kali dari Matahari dengan sinar yang lebih terperinci 90.000 kali.


Pada rasi bintang Orion juga terdapat tiga bintang yang berjejer dan dikenal dengan sebutan Sabuk Orion. Ketiga bintang tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang sekalipun sebab mempunyai cahaya yang cukup terang. Ketiga bintang ini berada di tengah – tengah rasi bintang Orion dan membentuk Sabuk Orion yakni Alnilam, Alnitak dan Mintaka.


Fakta Rasi Bintang Orion


Tidak hanya bintang – bintang saja, ternyata di dalam rasi bintang Orion juga terdapat nebula. Nebula – nebula tersebut yakni M42, M43, dan M78. Dari ketiga nebula tersebut yang menjadi nebula terkenal dikalangan para astronom adalah M42. Sebab posisi M42 bersama dengan bintang – bintang yang lain membentuk pedang milik Orion. Pada permulaan didapatkan, M42 dianggap selaku bintang alasannya adalah jika dilihat dengan mata telanjang akan terlihat mirip bintang. Pada tahun 1619 seorang astronom bernama Rennus Cysatus mengungkapkan bahwa M42 bukanlah bintang melainkan nebula berskala besar.


Selain nebula, pada rasi bintang Orion juga banyak didapatkan planet – planet ajaib di luar tata surya. Adapun planet yang telah didapatkan yaitu CVSO 30 yang mempunyai jarak sekitar 1.200 tahun cahaya dari planet Bumi dan terletak di arah rasi bintang Orion. Di tahun 2012 sebuah teleskop Very Large yang ada di Cile menemukan planet baru lagi yang diberi nama CVSO 30c secara eksklusif. Padahal CVSO 30 saja berjarak 280 kali lebih jauh ketimbang planet Bumi ke bintang Alpha Centauri.


Menurut para jago, CVSO 30c yaitu suatu planet berukuran raksasa dengan komposisi utamanya yakni gas dengan mengorbit pada induknya dengan jarak 660 AU atau 660 kali jarak antara Bumi dengan Matahari serta senantiasa mengorbit setiap 27.000 tahun. Terdapat planet lain yang diberi nama CVSO 30b berjarak 0,0008 AU dari bintang induknya.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon