Kamis, 11 Juni 2020

Mengenal Negara Vanuatu, Negara Kepulauan Yang Terancam Tenggelam

Mungkin Indonesia termasuk ke dalam negara kepulauan paling besar di dunia selain negara Filipina. Namun di dunia ini juga masih ada negara – negara kepulauan selain negara Indonesia. Negara kepulauan ini tidak jauh dari Indonesia dan berdekatan dengan Samudera Pasifik, negara ini bernama Republik Vanuatu. Mungkin sebagian besar dari kita masih cukup aneh dengan negara satu ini. Nah, untuk mengenali lebih dalam lagi seperti apakah negara Vanuatu itu, mari disimak penjelasannya di bawah ini!


Karakteristik Negara Vanuatu


Republik Vanuatu atau Ripablik blong Vanuatu dalam bahasa Bislama merupakan suatu negara kepulauan yang terletak di selatan Samudera Pasifik. Selain itu, negara ini juga terletak di sebelah timur dari negeri kanguru, Australia, barat negara Fiji, selatan Kepulauan Solomon dan timur bahari Kaledonia Baru. Nama Vanuatu sendiri berasal dari kata “vanua” yang memiliki arti tanah atau rumah. Kata tersebut juga terdapat di dalam bahasa Austronesia. Sedangkan kata “tu” mempunyai arti bangkit, sehingga jikalau digabungkan kedua kata tersebut pertanda status independen dari sebuah negara gres.


Berdasarkan sejarah perihal asal undangan bangsa Vanuatu bahwa penduduk orisinil negara tersebut berasal dari bangsa Melanesia atau sama mirip orang – orang orisinil Papua. Untuk pertama kalinya, negara Vanuatu didatangi oleh bangsa Eropa yang dipimpin oleh Fernandes de Queiros yang berasal dari Portugis sedangkan armadanya berasal dari Spanyol pada tahun 1606. Pada saat itu negara Spanyol dan Portugis masih bersatu dan berada di bawah kepemimpinan Raja Spanyol sejak tahun 1580. Maka tidak aneh bila Queiros menganggap kepulauan Vanuatu yakni milik Spanyol yang dikenal selaku bab dari Hindia Timur Spanyol. Sebelum menjadi negara Vanuatu, negara tersebut mempunyai nama La Austrialia del Espiritu Santo.


Adanya peperangan, menjadikan negara Vanuatu berhasil jatuh ke tangan Prancis dan Britania Raya (Inggris) di tahun 1880. Kedua negara tersebut risikonya membuat suatu janji dan setuju untuk membentuk pemerintahan bersama atau diketahui dengan ungkapan kondominium pada tahun 1906 dan diberi nama Hebrides Baru. Sama seperti Indonesia, masyarakatnegara Vanuatu juga melakukan pergerakan kemerdekaan dan gres muncul sekitar tahun 1970 dan pada tanggal 30 Juli 1980 negara Vanuatu merdeka dari Prancis dan Britania Raya. Sejak dikala itu juga Republik Vanuatu telah bergabung dalam organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), Persemakmuran Inggris, Francophonie dan juga Forum Kepulauan Pasifik.


Sistem Pemerintahan Negara Vanuatu


Negara Vanuatu ialah negara persemakmuran maka tak heran jikalau sistem pemerintahan negara ini menerapkan metode Republik Parlementer. Ibu kota negara Vanuatu berada di kota Port Vila dan termasuk kota terbesar. Di dalam metode Republik Parlementer terdapat seorang Presiden sebagai kepala negara dan seorang Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Negara Vanuatu sendiri terdiri atas 6 provinsi yang sudah ditetapkan semenjak tahun 1994. Setiap provinsi memiliki nama yang berasal dari abjad pertama dari setiap pulau – pulau yang ada di Vanuatu, antara lain:



  • Malampa (Malakula, Ambrym, Paama)

  • Penama (Pentecost, Ambae, Maewo)

  • Sanma (Santo, Malo)

  • Shefa (Shepherd, Efate)

  • Tafea (Tanna, Aniwa, Futuna, Erromango, Aneityum)

  • Torba (Torres, Banks).


Terancam Tenggelam


Pamanasan global yang terjadi beberapa waktu ini, sudah memajukan kenaikan permukaan air laut cukup signifikan di beberapa tempat di seluruh dunia. Hal ini diperjelas oleh Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres setelah dirinya berpose pada sebuah sampul majalah Time dengan judul Planet Kita yang Tenggelam. Menurutnya ada sekitar 9 negara yang berada di Samudera Pasifik terancam karam selaku balasan pemanasan global. Kesembilan negara tersebut antara lain:



  • Tuvalu

  • Samoa

  • Nauru

  • Kiribati

  • Kepulauan Salomon

  • Kepulauan Fiji

  • Kepulauan Marshall

  • Kepulauan Maladewa

  • Vanuatu


Negara Vanuatu termasuk negara yang cukup dikhawatirkan menurut PBB alasannya negara ini cukup sering mendapat petaka baik yang berasal dari udara maupun air. Jika ditotal, keseluruhan negara Vanuatu mempunyai luas sekitar 12 ribu kilometer persegi dengan jumlah populasi sebanyak 286 ribu jiwa dan volume air maritim cukup tinggi. Berdasarkan penelitian, terjadi kenaikan permukaan air bahari sebanyak 1 cm setiap tahunnya.


Kenampakan Alam Vanuatu


Ada sekitar 67 ribu turis asing datang setiap tahunnya ke Vanuatu untuk berwisata menikmati keindahan alam di sana. Tidak hanya mempunyai pantai – pantai yang indah, daya tarik dari Vanuatu juga mampu ditemukan dengan melaksanakan pendakian di Gunung Yasur. Gunung Yasur termasuk gunung berapi yang masih aktif sampai saat ini. Gunung yang mempunyai tinggi sekitar 361 meter di atas permukaan laut ini paling banyak dikunjungi oleh wisatawan pada dikala pagi dan malam hari. Para pengunjung yang berada di bersahabat dengan Gunung Yasur masih dapat mendengar bunyi yang berasal dari dalam gunung.


Selain gunung, Vanuatu juga mempunyai wisata alam lain yakni berupa gua yang bernama Gua Millenium. Gua ini memiliki tinggi sekitar 50 meter dengan lebar 20 meter mampu ditelusuri atau bagi penyuka tantangan gua ini mampu dipanjat di bab tebingnya. Dari atas puncak Gua Millenium pengunjung akan mampu melihat keindahan yang berasal dari hutan hujan tropis yang ada di Vanuatu.


Bagi penikmat wisata air, Vanuatu memiliki wisata gerojokan yang cukup terkenal berjulukan Mele Cascades. Banyak turis ajaib datang mengunjungi tempat ini untuk menikmati kejernihan air dan suara gemericik khas penderasan serta keindahanannya. Wisata air lainnya mampu ditemukan di Blue Holes ialah suatu mata air yang dikelilingi oleh batuan karang. Jika pantulan cahaya matahari sedang dalam kondisi baik, mata air yang jernih tersebut akan tampakberwarna biru cerah mirip mirip lukisan dari nirwana.


Memiliki Masalah Dengan Indonesia


Ada salah satu masalah yang sudah dibuat oleh Vanuatu hingga karenanya membuat geram negara Indonesia adalah, berhasil menyelundupkan tokoh separatis Papua Barat yang bernama Benny Wenda ke Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia (KTHAM) PBB di Jenewa. Benny Wenda menyerahkan suatu petisi referendum kemerdekaan, dan ini bukanlah pertama kali Vanuatu ikut campur dalam problem negara Indonesia. Dahulu Republik Vanuatu pernah menyuarakan kemerdekaan Papua Barat di dalam forum PBB, walaupun ketika itu acara persidangan tidak membicarakan masalah itu.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon