Selasa, 09 Juni 2020

Karakteristik Bintang Sirius, Bintang Paling Jelas Di Langit Malam

Malam hari yakni waktu yang sungguh sempurna untuk menikmati keindahan langit. Pada malam hari juga kita bisa menyaksikan dengan cukup jelas benda – benda langit yang biasanya akan sukar untuk dilihat ketika siang hari. Sudah sejak lama atau jauh sebelum ditemukan teleskop, manusia sudah mulai mengamati banyak sekali benda – benda langit tersebut dan telah menawarkan nama atas benda yang didapatkan. Sebut saja seperti Milky way atau lazimkita kenal dengan Galaksi Bima Sakti yang menurut dongeng bangsa Yunani Kuno bahwa Milky Way merupakan susu yang berasal dari Hera ketika sedang menyusui Herkulas.


Tidak heran kalau penemuan benda – benda langit memakai bahasa dan dongeng yang berasal dari Bangsa Yunani Kuno, hal ini berhubungan dengan sejarah Bangsa Yunani Kuno yang mengkaitkan segala jenis ilmu wawasan dengan tuhan – dewa yang mereka yakini. Namun dikala ini, teknologi dan juga ilmu pengetahuan turut meningkat dengan pesat sehingga tidak aneh bila para astronom sudah berhasil menemukan benda – benda lain di alam semesta, mirip bintang, galaksi, planet yang mirip dengan bumi, hingga black hole atau lubang hitam.


Berbicara tentang bintang, ada satu bintang yang mempunyai cahaya paling terperinci di antara bintang – bintang lainnya di langit malam. Bintang tersebut diberi nama dengan bintang Sirius. Nama tersebut pastinya telah tidak abnormal bagi penggemar film Harry Potter, alasannya penulis buku yakni J.K Rowling cukup sering memperlihatkan nama – nama tokoh menurut nama benda – benda langit. Lalu apakah bintang Sirius tersebut dan bagaimana karakteristiknya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini yaitu penjelasan perihal pertanyaan tersebut. Mari disimak!


Apa Itu Bintang Sirius?


Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa bintang Sirius ialah bintang paling jelas yang mampu kita lihat dari bumi dengan mata telanjang sekalipun. Bintang Sirius berada di dalam rasi bintang Canis Major atau biasa diketahui selaku rasi bintang anjing dan menjadi satu – satunya bintang paling terperinci di langit. Bintang Sirius akan makin terlihat terperinci dan jelas untuk dilihat saat memasuki tengah malam di bulan Desembar sampai dengan Januari. Sebab pada bulan tersebut, posisi bintang Sirius akan berada tepat di atas kepala manusia. Dengan syarat jauh dari polusi cahaya, cuaca higienis atau tidak berawan, daerah yang cukup tinggi serta Matahari cukup rendah.


Nama lain dari bintang Sirius ialah α Cma atau Alpha Canis Majoris dan tergolong ke dalam tata cara bintang ganda dengan bagian utama bintang ialah deret utama kelas A serta unsur sekunder yakni suatu katai putih. Hampir siapa saja yang tinggal di planet Bumi mampu menyaksikan bintang Sirius kecuali yang berada di atas garis lintang 73,284 derajat utara. Pada saat tertentu, bintang Sirius bisa dilihat dengan mata telanjang ketika Matahari masih berada di atas horison.


Asal Usul Nama Sirius


Nama Sirius sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Seirios yang artinya menyala – nyala atau sungguh panas. Tidak cuma itu saja, karena berada di rasi bintang anjing besar, bintang Sirius juga sering disebut sebagai Bintang Anjing. Sedangkan nama latin dari bintang Sirius yaitu Canicula atau anjing kecil dan dalam bahasa Arab lebih dikenal dengan nama as-syi ra terutama pada astronomi Islam.


Bintang Sirius juga mempunyai nama lain dari bahasa Sanskerta adalah Mrgavyadha (pemburu rusa) atau Lubdhaka (pemburu). Bintang Sirius disimbolkan selaku Dewa Siwa. Di Jepang bintang Sirius memiliki nama Aoboshi atau bintang biru. Bahasa Tiongkok, bintang ini diketahui dengan nama bintang serigala langit.


Sejarah Pengamatan Bintang Sirius


Pengamatan terhadap bintang Sirius terus dikerjakan, sampai pada tahun 1844 Friedrich Wilhelm Bessel menciptakan kesimpulan bahwa Sirius mempunyai pasangan, hal ini berdasarkan pada pergeseran gerak dirinya. Pada tahun 1862 atau selang dua dekade berikutnya, Alvan Graham Clark sukses memperoleh pasangan dari Sirius yang mempunyai sinar yang lebih redup dari bintang utama (Sirius A) dan diberi nama Sirius B atau lebih dikenal dengan nama “Sang Anak Anjing”.


Pada tahun 1915, para astronom dari Observatorium Gunung Wilson mengungkapkan bahwa Sirius B ini ialah sebuah katai putih. Kemudian di tahun 1959, Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss dari Jodrell Bank sukses mengukur diameter Sirius A untuk pertama kalinya dengan memakai interferometer intensitas yang dimilikinya. Dengan kedahsyatan dan tingkat teknologi yang dimiliki Teleskop Hubble, para astronom berhasil mengukur diameter pasti dari bintang Sirius B adalah memiliki diameter yang hampir sama dengan diameter Bumi atau sekitar 12.000 km serta massa mencapai 98% dari Matahari.


Fakta – Fakta Bintang Sirius



  1. Sirius termasuk bintang paling jelas yang ada di langit dikala malam hari tiba. Ditambah posisinya paling erat dengan Bumi sehingga manusia mampu menyaksikan Sirius dengan mata telanjang sekalipun.

  2. Sirius B ialah katai putih dengan massa hampir sama dengan Matahari dan salah satu katai putih termasif yang pernah dikenali sampai dikala ini.

  3. Sirius B tergolong katai putih yang jaraknya paling bersahabat dengan planet Bumi.

  4. Sirius A atau bintang utama dalam tata cara dua bintang ini diperkirakan akan mengalami kehabisan bahan bakar yakni hidrogen pada intinya sekitar satu milyar tahun lagi. Hingga pada akhirnya akan memasuki tahapan sebagai raksasa merah dan selsai menjadi katai putih sama mirip Sirius B.

  5. Besarnya gaya gravitasi yang dimiliki oleh bintang Sirius B ialah 350.000 lebih besar lengan berkuasa bila dibandingan dengan gaya gravitasi Bumi. Artinya 3 gram materi atau seperti gula batu memiliki berat 1.000 kilogram atau 2.200 pon kalau berada di Sirius B.

  6. Diameter atau radius Sirius A sekitar 740.000 mil atau 1,2 juta km dengan 71% lebih besar dari jari – jari matahari. Sedangkan untuk Sirius B, memiliki diameter sebesar lebih kecil adalah 3.650 km tak heran jika ukurannya lebih kecil daripada planet Bumi.

  7. Suhu permukaan dari Sirius A sekitar 10.000 derajat celsius atau dua kali lebih panas dari matahari. Untuk bintang Sirius B, suhu permukaannya mencapai 25.000 atau lima kali lebih panas ketimbang matahari.


Itulah tadi beberapa berita yang mampu dijelaskan tentang bintang Sirius. Semoga mampu berguna.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon