Jumat, 05 Juni 2020

8 Jenis Tumbuhan Di Malaysia, Ada Yang Terancam Punah

Hampir sebagian besar atau sekitar dua per tiga kawasan negara Malaysia masih berupa hutan. Maka tak aneh jikalau Malaysia mempunyai beragam jenis flora yang keberadaannya masih terus dipertahankan sampai dikala ini. Nah berikut klarifikasi mengenai jenis tumbuhan di Malaysia:


1. Angsana (Pterocarpus indicus)


Angsana memiliki nama lain yaitu sonokembang, menjadi terkenal sebab memiliki batang kayu yang sangat berkualitas dari suku Fabaceae. Ciri khas dari angsana yaitu warna batang kayu kemerahan, cukup berat dan keras atau masuk ke dalam klasifikasi rosewood atau narra. Pohon angsana lebih diketahui selaku raksasa rimba, hal ini disebabkan alasannya pohon ini mampu berkembang sampai 40 m, batang beralur atau berbonggol, bentuk akar papan atau banir, bentuk tajuk mirip kubah, cabang pohon bahkan mampu merunduk mendekati tanah. Persebaran angsana dimulai dari Burma di bab selatan, Asia Tenggara, Pasifik bab barat, China Selatan, Kepulauan Ryukyu dan Kepulauan Solomon. Saat ini banyak orang mempergunakan kayu dari angsana untuk dijadikan bermacam-macam prabotan rumah tangga hingga membuat bangunan.


2. Antanan (Centella asiatica)


Antanan atau di Indonesia dikenal dengan nama pegagan ialah tumbuhan liar yang banyak didapatkan di perkebunan, ladang, pinggir jalan sampai pematang sawah. Persebaran flora ini cukup luas, mulai dari Asia Tenggara, India, Republik Rakyat Tiongkok, Australia, dan Jepang. Sudah semenjak zaman dulu antanan banyak dimanfaatkan untuk obat kulit seperti keloid, gangguan saraf hingga melancarkan peredaran darah. Antanan masuk ke dalam tanaman herba tahunan yang menjalar serta dapat berbunga sepanjang tahun. Terdapat dua jenis antanan yang sering ditemui adalah antanan merah (antanan kebun) dapat ditemukan di bebatuan, kering dan terbuka. Lalu antanan hijau yang mampu didapatkan di daerah persawahan dan disela – sela rumput.


3. Kesusu (Prainea limpato)


Buah dari pohon kesusu cukup unik dan tumbuhan ini juga banyak didapatkan di pulau Kalimantan. Namun ada yang berpendapat jikalau tumbuhan ini berasal dari Semenanjung Malaysia. Buah kesusu mempunyai nama lain ialah karon, buruni dan ematak. Tumbuhan kesusu memiliki kedekatan dengan keluarga nangka (Anacardiaceae).


Buah kesusu mampu dimakan terutama kalau sudah berwarna orange kemerahan dengan rasa manis sedikit asam. Saat ini keberadaan pohon kesusu cukup sulit untuk ditemukan balasan pembabatan hutan sampai kebakaran hutan yang sering terjadi di daerah Kalimantan.


4. Pokok Katak Puru (Cynometra cauliflora)


Tanaman yang satu ini banyak ditemukan di hutan – hutan Asia Tenggara dan juga mempunyai nama lain mirip namu – namu, pokok hima dan kopi anjing. Bagian yang paling menawan dan dapat dikonsumsi yaitu buahnya yang berwarna coklat dengan ukuran 5 – 6 cm. Rasa dari buah pokok katak puru adalah asam dikala masih muda dan bermetamorfosis asam cantik dikala sudah renta. Hal yang cukup unik ialah buah cuma tumbuh di bab batang pohon saja bahkan ada yang berada erat dengan permukaan tanah. Pohon pokok katak puru banyak dibudidayakan di pekarangan rumah sebab warna tunas daun yang masih muda mempunyai warna merah muda hingga merah. Untuk saat ini status pohon pokok katak puru terancam punah sehingga cukup sulit untuk memperoleh tumbuhan yang satu ini hidup di alam liar.


5. Kermak (Alternanthera sessilis)


Kermak atau keremak lebih dikenal sebagai flora rumput – rumputan. Di Indonesia kermak mempunyai nama tersendiri adalah daun tolod. Termasuk flora kecil dengan tinggi antara 0,4 hingga dengan 1,4 meter. Memiliki cabang yang cukup banyak dan tertutup oleh bagian berambut di setiap titik konferensi serta terdapat bunga di bab puncaknya. Bentuk daun cukup sederhana dengan bentuk elips dan panjang sekitar 2,5 – 7 cm, tebal dan sukulen. Kermak banyak didapatkan di daerah dengan kondisi tanah basah sekalipun di ketinggian rendah sampai sedang. Sekilas tumbuhan kermak seperti dengan urang aring dan memang termasuk ke dalam tumbuhan liar. Namun ketika ini sudah banyak penelitian mengenai kermak dan dikenali bila flora ini banyak mengandung antioksidan, beta karotin sampai flavonoid.


6. Merbau (Intsia binomial)


Merbau atau juga dikenal dengan nama ipil banyak dimanfaatkan batang kayunya yang sungguh keras, materi di wilayah Maluku dan Papua lebih diketahui dengan sebutan kayu besi. Persebaran merbau cukup luas nyaris di seluruh Asia Tenggara termasuk Malaysia. Di tahun 1980 – 1992, kayu merbau menjadi produksi utama di Malaysia (Sabah dan Serawak), Indonesia dan Papua Nugini. Hal ini terbukti dari kualitas kayu yang dihasilkan tidak perlu diragukan lagi oleh pasar internasional. Pohon ini cukup besar alasannya adalah mampu tumbuh sampai 50 meter dan batang cabang bebas  sekitar 20 meter. Daun bertipe beragam dengan 2 pasang anak daun berupa lingkaran telur tidak simetris serta permukaan licin.


7. Peluntan (Artocarpus sericicarpus)


Tumbuhan yang satu ini merupakan flora tropis dari keluarga pohon ara (Moraceae) dan masih berkerabat erat dengan sukun dan nangka. Peluntan juga dikenal dengan nama lain tergantung dari kawasan mereka berasal mirip Terap bulu (Sabah), Pedalai (Sarawak), Gumihan (Luzon), dan Tugup (Mindanao). Bisa dibilang kalau flora peluntang yaitu flora endemik yang hanya mampu ditemukan di pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Kepulauan Filipina atau di wilayah – daerah yang mempunyai hutan hujan tropis yang lembab dan iklim muson sedang pada ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan maritim. Tinggi tumbuhan peluntang bisa meraih 40 meter dengan bentuk daun seperti lingkaran telur berwarna hijau gelap dan panjang 20 – 70 cm serta lebar 10 – 50 cm.


8. Terap (Artocarpus odoratissimus)


Terap atau tarap ialah flora yang masih berkeluarga akrab dengan pohon nangka, materi buahnya pun mirip dengan nangka namun berukuran kecil. Di Sabah terap diketahui dengan nama lumuk sedangkan di Sarawak lebih dikenal dengan nama timadang. Tinggi pohon terap mampu mencapai 25 cm dengan diameter batang yakni 40 cm. Untuk daunnya berbentuk jorong sampai bulat telur terbalik dengan ukuran 11 – 28 x 16 – 50 cm, bagian tepi rata ataupun bergerigi dangkal. Persebarannya kurang luas dan cuma dapat didapatkan di Filipina, Kalimantan bagian utara (Brunei Darussalam, Serawak, Sabah), Kalimantan Timur dan Thailand. Terap banyak tumbuh di wilayah erat dengan pantai hingga ketinggian 1000 mdpl.


Itulah beberapa tumbuhan di Malaysia yang termasuk langka dan ada yang hampir punah. Mari kita lestarikan dan agar postingan ini bermanfaat.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon