Rabu, 17 Juni 2020

11 Negara Yang Pernah Pindah Ibu Kota Beserta Penjelasannya

Setiap negara yang merdeka sudah pasti memiliki suatu daerah yang menjadi wadah untuk mengerjakan tata cara pemerintahan tergolong metode administrasi berupa forum eksekutif, legislatif serta lembaga yudikatif, kawasan itu bernama ibu kota. Setiap ibu kota yang ada di seluruh dunia ini diketahui sebagai sentra segala macam kegiatan untuk segala bidang termasuk ekonomi dan politik. Maka tidaklah mengherankan bila tingkat kemakmuran penduduk yang tinggal di ibu kota lebih tinggi dibandingkan dengan yang tinggal jauh dari ibu kota.


Hal ini pulalah yang mendukung banyak penduduk yang tinggal di luar ibu kota berpindah tempat demi menerima peruntungan di ibu kota berharap untuk menerima kehidupan yang lebih baik. Setiap tahunnya banyak masyarakat tiba dari desa ke kota atau urbanisasi yang menyebabkan jumlah masyarakatdi daerah ibu kota mengalami kenaikan. Seiring berjalannya waktu, jumlah masyarakatyang bertempat tinggal di ibu kota makin tidak terkendali dan menjadikan problem.


Masalah kependudukan hampir dialami oleh setiap negara di seluruh dunia. Maka tak heran bila ada beberapa negara yang memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya ke daerah lain demi ketentraman dan juga keselamatan serta beberapa argumentasi lain terkait dengan ekonomi dan politik. Beberapa hal tersebut juga menjadi penyebab Indonesia pindah ibu kota.


Untuk mengetahui negara mana saja yang pernah memindahkan ibu kotanya, berikut adalah daftarnya:



  1. Inggris, Winchester ke London


Dari zaman dahulu Inggris sudah diketahui selaku salah satu negara yang mempunyai tata cara perindustrian yang cepat di Benua Eropa dengan kota London selaku pusatnya. Namun sebelum London menjadi ibu kota negara Inggris ketika ini, dahulu ibu kota Inggris bertempat di Winchester untuk lalu dipindahkan ke London pada tahun 1066. Selama proses pemindahan ibu kota tidak terjadi pergejolakan atau kontradiksi oleh masyarakat yang telah tinggal sebelumnya di London, meskipun saat itu jumlah populasi masyarakat di London sudah cukup besar. Pemindahan ibu kota ini menyebabkan pergeseran yang positif sampai balasannya menimbulkan kota London selaku salah satu kota paling besar di dunia.



  1. Amerika Serikat, New York ke Philadelphia ke Washington DC


Proses pemindahan ibu kota Amerika Serikat adalah bagian dari Kompromi Politik di tahun 1790 yang dikerjakan antara Menteri Keuangan Alexander Hamilton dengan senator Madison. Hal ini dikerjakan karena ketika itu keadaan perekonomian Amerika Serikat sungguh jelek akhir perang melawan Inggris hingga akibatnya menciptakan Hamilton melaksanakan negosiasi dengan Madison. Sebagai timbal balik dari pembayaran utang dan juga menyingkir dari kekuasaan yang memusat, maka ibu kota dipindah ke Washinton DC. Namun, sesaat menunggu pembangunan di Washinton DC tamat, untuk sementara ibu kota berada di Philadelphia pada tahun 1792.



  1. India, Delhi ke New Delhi


Negara berikutnya yang juga memindahkan ibu kota ialah India. Pemindahan ibu kota dari Delhi ke New Delhi terjadi pada tahun 1911. Pemberian nama tersebut bukan tanpa alasan, alasannya adalah pemindahan ibu kota masih cukup dekat dan berada di dalam satu kawasan. Sehingga untuk membedakan saja maka diberi nama ibu kota baru tersebut dengan sebutan New Delhi. Oleh karena pemindahan ibu kota masih berada di dalam satu kawasan saja, maka tidak timbul masalah di penduduk India itu sendiri.



  1. Australia, Melbourne ke Canberra


Ada banyak kota – kota besar yang ada di Benua Australia dan salah satu kota tersebut bernama Melbourne yang juga sempat menjadi ibu kota bagi negara kanguru tersebut. Sebelum menetapkan Canberra sebagai ibu kota, pencarian ibu kota gres telah dimulai sejak tahun 1911 dengan melakukan sayembara. Isi sayembara tersebut yakni kota yang dipilih mesti memenuhi tolok ukur mirip memiliki taman kota dan juga perputaran uang yang besar di sentra kota. Kota yang terpilih dan menyanggupi syarat tersebut ialah Canberra. Hingga diputuskanlah untuk memindahkan ibu kota dari Melbourne ke Canberra di tahun 1927.



  1. Rusia, Moskow ke St. Petersburg ke Moskow


Sebagai salah satu negara yang cukup kuat dalam basis militer dan ekonominya, Rusia pernah beberapa kali mengalami pemindahan ibu kota. Di awal negara ini terbentuk, ibu kota Rusia berada di Moskow pada tahun 1712. Akan namun berdasarkan kebijakan dari kepala negara ketika itu, maka ibu kota Rusia harus dipindahkan ke St. Petersburg dengan argumentasi bahwa St. Petersburg memiliki susukan yang bersahabat menuju daratan Eropa. Tapi pemindahan ibu kota di St. Petersburg tidaklah usang dan selsai dengan memindahkan ibu kota untuk kembali lagi ke Moskow pada tahun 1918.



  1. Brazil, Rio de Janeiro ke Brasilia


Negara yang dikenal selaku negara sepak bola ini juga pernah mengalami pemindahan ibu kota. Saat itu ibu kota negara Brazil berada di Rio de Janeiro sampai kesannya harus dipindahkan pada tanggal 21 April 1960 ke suatu kota gres dan diberi nama Brasilia. Brasilia sukses menjadi tempat pusat pemerintahan negara Brazil, tidak heran kalau saat ini Brasilia sudah menjadi kawasan institusi pemerintah federal tergolong presiden, Mahkamah Agung hingga kongres. Brasilia juga telah menjadi rumah bagi kantor kedutaan – kedutaan besar bagi 124 negara sobat yang menjalin kolaborasi dengan Brazil. Tidak heran kalau sekarang Brasilia menjadi kota terpadat di negara Brazil.



  1. Pantai Gading, Abidjan ke Yamoussoukro


Negara yang berada di Benua Afrika ini pada tahun 1983 memindahkan Abidjan ke Yamoussoukro menjadi ibu kota. Pemindahan ini dikerjakan oleh Presiden Felix Houphouet – Boigny dengan argumentasi memajukan pembangunan di bab tengah negara Pantai Gading. Sebab selama ini proses pembangunan hanya terjadi di kota Abidjan sedangkan kota – kota lain dalam keadaan jauh tertinggal. Kota Yamoussoukro sendiri ialah kota keempat yang dijadikan ibu kota di Pantai Gading. Selama kala waktu 1 kurun ibu kota Pantai Gading telah berpindah dari ibu kota pertama yakni kota Grand-Bassam tahun 1893, kemudian Bingerville tahun 1900 kemudian Abidjan di tahun 1933. Pemindahan ibu kota ke Yamoussoukro tidak membuat kota Abidjan menjadi kota mati sebab sebagian besar perekonomian, kantor kedutaan asing sampai instansi pemerintahan masih berada di kota Abidjan.



  1. Belize, Belize City ke Belmopan


Di tahun 1961, sebuah angin kencang besar menerjang ibu kota Belize, Belize City dan merusak sekitar 75% bangunan yang ada di sana. Akibat terjangan badai tersebut pemerintah Belize secepatnya mengambil tindakan dengan membangun ibu kota gres di Belmopan yang juga termasuk kota paling besar ketiga di Belize. Belmopan diseleksi karena lahan yang tersedia cukup luas dan tidak membutuhkan reklamasi. Saat itu biaya yang diharapkan untuk membangun ibu kota gres sebanyak $20 juta AS.



  1. Tanzania, Dodoma ke Dar es Salaam


Satu lagi negara yang berada di Benua Afrika yang juga memindahkan ibu kotanya yakni Tanzania. Negara yang berada di timur Afrika ini pertama kali beribu kota di Dodoma. Meskipun ibu kota namun kota Dodoma berjalan di kawasan dan tidak ada pergantian sama sekali justru kota lain berjulukan Dar es Salaam meningkat sangat pesat. Hingga karenanya diputuskanlah untuk memindahkan ibu kota dari Dodoma ke Dar es Salaam yang berjarak 450 km tersebut di tahun 1970-an. Meskipun telah melaksanakan pemindahan, Majelis Nasional Tanzania tetap berada di Dodoma sedangkan kantor kedutaan negara – negara sobat dan juga kantor pemerintahan berada di Dar es Salaam.



  1. Nigeria, Lagos ke Abuja


Pada mulanya, ibu kota negara Nigeria terletak di Lagos. Hingga jadinya pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Abuja di tahun 1991. Salah satu karena pindahnya ibu kota ialah jumlah masyarakatdi Lagos yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, kota Abuja diseleksi alasannya kota tersebut dianggap kawasan netral dari budaya mengingat jika Nigeria mempunyai beragan suku dan agama.



  1. Malaysia, Kuala Lumpur ke Putrajaya


Pemindahan ibu kota ke Putrajaya disebabkan alasannya terlalu padatnya kota Kuala Lumpur ketika itu. Pemerintah memindahkan sentra pemerintahan di tahun 1999 agar membangun perekonomian baru. Namun, pemindahan tersebut tidak berlangsung sesuai planning jika dilihat secara de facto pusat pemerintahan Malaysia tetap berada di Kuala Lumpur.


Itulah tadi beberapa negara yang mengalami pemindahan ibu kota. Jika dilihat dalam sejarah, Indonesia sendiri juga sempat mengalami pemindahan ibu kota berulang kali yakni di Yogyakarta dan juga Bukit Tinggi. Semoga berita di atas dapat bermanfaat.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon