Kamis, 07 Mei 2020

Tidak Hanya Jawa Barat, Inilah 5 Kawasan Penghasil Padi Terbesar Di Indonesia

Indonesia populer akan sebutannya sebagai negara agraris sebab sebagian besar masyarakatnya bekerja di bidang pertanian baik itu sawah ataupun perkebunan. Kondisi tanah yang subur serta memiliki iklim yang mendukung untuk melakukan budidaya mengakibatkan nilai tersendiri bagi Indonesia. Beberapa jenis flora tropis tumbuh dengan baik di Indonesia sebab kondisi cuaca yang cocok, bahkan beberapa diantaranya mampu panen sepanjang tahun. Salah satu flora pokok yang menjadi andalan bagi Indonesia yaitu padi.


Padi yang memiliki nama latin Oryza sativa ini ialah tanaman penting ialah selaku salah satu makanan pokok oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Tidak heran bila beberapa kawasan di Indonesia melakukan budidaya tanaman padi. Dibutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan untuk mampu melaksanakan pembudidayaan tumbuhan padi mulai dari bibit hingga dengan panen. Pada fase perkembangan tanaman padi memerlukan air yang lumayan banyak, sedangkan ketika memasuki fase panen justru tumbuhan ini tidak membutuhkan air. Tidak heran jikalau tumbuhan padi sungguh berkembang subur di kawasan beriklim tropis atau negara dengan dua isu terkini mirip di Indonesia.


Pada masa pemerintahan orde baru, Indonesia populer selaku negara pengekspor beras paling besar di dunia. Bahkan hampir seluruh lahan yang ada di Indonesia diubah menjadi lahan persawahan, tak aneh jika ketika itu Indonesia juga populer sebagai lubung padi lumbung padi terbesar di Asia Tenggara. Meskipun zaman telah berubah, ketika ini di beberapa kawasan juga masih melaksanakan perjuangan tani padi bahkan kawasan tersebut menjadi penghasil padi terbesar di Indonesia. Lalu kawasan mana sajakah itu? Berikut daftarnya!



  1. Jawa Barat


Menurut data BPS, potensi luas panen padi di tahun 2018 untuk kawasan Jawa Barat mencapai 1,69 juta hektar dengan kesempatanbikinan padi sebesar 9,54 juta ton. Terutama dikala panen raya terjadi di bulan Maret yang ialah bikinan tertinggi di tahun 2018 dengan Produksi Gabah Kering Giling (GKG) 1.478,70 ribu ton. Hingga saat ini, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan buatan padi atau lumbung padi terbesar. Tidak heran mengenang metode perairan di Jawa Barat cukup baik namun tantangan gres mulai muncul yakni pengalihan fungsi lahan pertanian serta sulitnya menerima tenaga kerja baru. Setidaknya ada dua kabupaten di Jawa Barat yang dikenali memproduksi padi paling tinggi ialah Kabupaten Indramayu dengan rata – rata produksi setiap tahun mencapai 1,3 juta ton dan Kabupaten Karawang yakni 1,1 juta ton per tahun. Jika ditotal keseluruhannya jumlah bikinan padi di Jawa Barat mencapai 13,52 juta ton atau sekitar 15,38 persen dari total produksi nasional.



  1. Jawa Tengah


Provinsi Jawa Tengah sangat populer menjadi salah satu pusat penghasil tumbuhan padi, jagung dan kedelai di Indonesia. Bisa dibilang jikalau Jawa Tengah yaitu provinsi penunjang pangan tingkat nasional. Hal ini terbukti dari jumlah bikinan padi di tahun 2018 yang mencapai 9,51 juta ton. Kabupaten dengan buatan gabah tertinggi di Jawa Tengah yakni Kabupaten Cilacap dengan luas panen sekitar 122 ribu hektar dan jumlah produksi meraih 777 ribu ton. Sedangkan kabupaten tertinggi lainnya ialah Kabupaten Grobogan jumlah bikinan padi mencapai 732 ribu ton dengan luas panen sekitar 126 ribu hektar. Tidak heran kalau pada tahun 2018 Kabupaten Grobogan ditetapkan selaku lumbung padi di Provinsi Jawa Tengah.



  1. Jawa Timur


Provinsi selanjutnya yang juga menjadi lumbung padi paling besar adalah Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim menyampaikan bahwa di tahun 2019 untuk Sub Round I (Januari – April) meraih 6,1 juta ton lebih GKG atau Gabah Kering Giling. Hasil ini diperoleh dari periode tanam pada animo penghujan dari Bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019. Sedangkan konsumsi pangan di kawasan Jawa Timur pada periode tersebut berkisar lebih 1,4 juta ton sehingga ada surplus beras adalah 2,6 juta ton. Sedangkan kabupaten dengan jumlah produksi tertinggi di Jawa Timur di tahun 2018 ialah Kabupaten Lamongan sebesar 530.909 ton dengan luas panen meraih 924.212 hektar dan Kabupaten Bojonegoro (435.109 ton dengan 757.441 hektar).



  1. Daerah Istimewa Yogyakarta


Hampir setiap wilayah di Daerah spesial Yogyakarta banyak didapatkan lahan persawahan terutama di Sleman. Untuk tahun 2019 sendiri, Sleman masih mampu memproduksi sekitar 80 ribu hingga 100 ribu ton beras yang diperoleh dari luas lahan 18 ribu hektar. Tidak heran jika Sleman dijadikan sebagai lumbung padi di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan bantuan sekitar 35 – 40 persen untuk kawasan Yogyakarta. Kepala Dinas Pertanian DIY menyampaikan jikalau setiap tahunnya terjadi surplus beras sekitar 200 – 250 ribu ton dari total produksi beras sekitar 920 ribu per tahun. Tidak heran bila beras yang berlebih tersebut banyak dijual keluar Yogyakarta.



  1. Nusa Tenggara Barat


Kabupaten Lombok Timur menjadi kabupaten penghasil padi utama di Nusa Tenggara Timur. Hal ini disebabkan alasannya adalah kondisi alam di daerah tersebut yang amat tersadar oleh kearifan lokal. Selain itu sumber air yang berasal dari Gunung Rinjani juga turut mendukung berperan dalam kegiatan pertanian. Bulog NTB sendiri menyampaikan jika mereka siap mengekspor beras bermutu anggun ke sejumlah negara seperti Filipina, Timor Leste, Malaysia, dan Papua Nugini. Rata – rata bikinan padi yang dihasilkan setiap tahunnya meraih 155 ribu ton sedangkan stok beras yang tersedia untuk menyanggupi keperluan masyarakat Nusa Tenggara Barat ada sekitar 35.000 ton. Maka tidak heran jikalau Nusa Tenggara Barat sanggup untuk menyelenggarakan ekspor beras.


Sebutan sebagai tempat penghasil padi atau lumbung padi terbesar di Indonesia tentunya bukan tanpa alasannya adalah. Jumlah bikinan padi mesti melebihi jumlah konsumsi per kapita setiap tahunnya, sehingga terjadilah surplus. Semakin tinggi jumlah surplus yang diperoleh mampu dibilang tingkat kemakmuran penduduk kian tinggi. Hasil surplus ini biasanya akan didistribusikan kepada sejumlah daerah di seluruh Indonesia yang terbukti mengalami kesusahan dalam mengurus lahan persawahan atau memiliki stok beras yang terbatas. Jika terdapat pernyataan mengenai impor beras yang dijalankan oleh Indonesia mempunyai arti ketersedian beras nasional masih belum memadai keperluan penduduk di seluruh Indonesia. Itulah tadi beberapa berita perihal daerah pengasil padi paling besar di Indonesia. Jika terdapat isu embel-embel terkait gosip di atas mampu ditulis di kolom komentar.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon