Minggu, 17 Mei 2020

Mengenal Maritim Menyeramkan, Jalur Migrasi Paus Di Timur Indonesia

Sudah dari zaman dulu negara Indonesia populer selaku salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Sebutan selaku negara maritim juga disematkan oleh Indonesia karena berhubungan dengan banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia serta nyaris sebagian besar daerah daratannya dikelilingi oleh perairan atau maritim luas. Tidak heran jikalau kesempatansumber daya alamnya juga sangat melimpah serta banyak nelayan menimbulkan maritim sebagai sumber mata pencaharian. Adanya kawasan perairan yang luas ini ternyata menawarkan efek aktual utamanya di bidang pelayaran dan juga perdagangan atau perniagaan yang masih bekerjasama dengan kelautan.


Posisi negara Indonesia yang terletak di antara dua samudra dan dua benua ini juga, menawarkan laba tersendiri. Tidak heran jikalau Indonesia memiliki banyak pelabuhan Internasional yang banyak disinggahi oleh kapal – kapal jualan dari beberapa negara untuk melaksanakan bongkar muat barang. Status negara Indonesia sebagai negara pesisir memperlihatkan keuntungan tersendiri dan tentunya kemajuan peradabannya juga mengalami perkembangan terutama di bidang ekonomi dan sosial.


Berbicara perihal maritim, negara Indonesia memiliki cukup banyak maritim yang terbentang nyaris di seluruh wilayah. Dan setiap laut memiliki karakteristik serta keunikan tersendiri, mulai dari luas, kedalaman sampai biota – biota yang hidup di dalamnya. Bahkan beberapa di antaranya menjadi daerah tinggal bagi makhluk hidup endemik tempat tersebut serta menjadi titik penyelaman terbaik di dunia. Salah satu maritim yang berada di wilayah timur Indonesia yaitu Laut Seram. Laut Seram mempunyai banyak cerita dan salah satunya menjadi daerah favorit bagi ikan paus yang sedang melakukan migrasi setiap tahunnya. Lalu bagaimana karakteristik dari Laut Seram serta sumber daya alam apa sajakah yang berada di dalamnya. Di bawah ini yakni penjelasannya.


Mengenal Laut Seram


Meskipun bernama Seram tetapi bahari ini tidak seseram namanya. Laut Seram berada di bab timur wilayah Indonesia dan ialah salah satu dari beberapa maritim kecil yang ada di Indonesia. Berdasarkan asal usulnya, Laut Seram ialah bab dari Samudra Pasifik dengan luas wilayahnya kurang lebih sekitar 12.000 km persegi. Luas dari Laut Seram yang memiliki titik koordinat 2o20’S 128o00’E, memang berukuran cukup kecil, berada di antara Pulau Buru dan Pulau Seram atau lebih tepatnya dikelilingi oleh beberapa pulau – pulau kecil yang berada di Papua dan Pulau Seram.


Menurut International Hydrographic Organization atau IHO, Laut Seram merupakan salah satu bagian air dari Kepulauan India Timur serta memutuskan batas-batas – batasannya, yaitu:



  • Untuk bab Utara dan Timur Laut


Terdapat sebuah garis dari Tanjung Dehekolano yang berada di bab paling timur Kepulauan Soela atau Kepulauan Sula sampai dengan bagian paling barat Pulau Obira, adalah di sepanjang pantai selatan hingga Tanjung Seranmaloleo di bagian paling timur. Terus berlanjut sampai melalui Kepulauan Tobalai, Kekek, Pisang, dan juga Kofiau hingga Tanjung Sele dengan titik koordinat 1o26’S 130o55’E / 1.433oS 130.917oE, serta titik paling barat Papua dan menuruni sepanjang pantai ke Karoefa yang berkoordinat 3o51.5’5 133o27’E / 3.8583oS 133.450oE.



  • Untuk bab Tenggara


Batas Laut Seram dimulai dari Karoefa, Papua hingga dengan titik yang berada di paling tenggara Kapulauan Adi, kemudian terus berlanjut sampai menuju Tanjung Borang yang ialah titik paling utara dari Noehoe Tjoet atau Kai Besar bertitik koordinat 5o17’S 133o09’E / 5.283oS 133.150oE.



  • Untuk bab Barat Daya dan Selatan


Batas Laut Seram berada di titik paling utara Noehoe Tjoet atau Groot Kai (Kai Besar) melawati Watoebela (Kepulauan Watu Bela) dan Pulau Gorong terus berlanjut hingga ke titik paling tenggara dari Pulau Seram di sepanjang pantai utaranya sampai dengan Tanjung Tandoeroe Besar yang berada di titik paling barat bahari. Terdapat sebuah garis sampai dengan Tanjung Batoe Noeham yang merupakan titik paling utara dari pulau Buru, terus menelusuri pantainya hingga ke Tanjung Palpetoe yang merupakan titik paling barat bahari dari Pulau Buru.



  • Untuk bab Barat


Batas dimulai dari garis yang berada di Tanjung Palpetoe hingga dengan Tanjung Waka, kemudian berlanjut hingga ke titik selatan dari Pulau Sanana dan terus melewati pulau tersebut sampai ke titik bagian utaranya. Selanjutnya melalui Selat Mangoli sampai pesisir selatan dari Mangoli di Kepulauan Soela yang berada di titik koordinat 1o56’S 125o55’E / 1.933oS 125.917oE.


Perlu dikenali juga, bila kondisi di sekitar perairan tergolong pulau – pulau yang ada di sekitar Laut Seram sungguh mensugesti cuaca di sekeliling daerah ini. Kondisi cuaca di sekeliling pulau – pulau di Laut Seram relatif mengalami curah hujan tinggi di sepanjang tahunnya. Untuk bab dasar Laut Seram terbagi menjadi beberapa zona subduksi aktif di mana bab tersebut tergolong ke dalam Busur Banda. Tidak heran jikalau dasar dari Laut Seram cukup sering mengalami gempa bumi namun tidak sampai potensial tsunami. Akan tetapi hal tersebut bukan memiliki arti menurunkan kewaspadaan penduduk yang tinggal di sekeliling Laut Banda, setidaknya penduduk harus tetap bersiap dan siaga jikalau sewaktu – waktu BMKG memberitahukan tanda-tanda atau tragedi gempa bumi.


Sering Ditemukan Ikan Paus


Mungkin telah beberapa kali diberitakan perihal ikan paus yang terdampar dan mati di sekeliling Laut Seram. Hal tersebut pastinya sangat menarik untuk diteliti alasannya adalah insiden terdamparnya ikan paus bukanlah hal baru di Laut Seram. Menurut pada mahir ekologi laut, terdampar bangkai ikan paus di sekeliling pulau – pulau di Laut Seram menjadi bukti bahwa wilayah Laut Seram menjadi jalur migrasi dari banyak sekali mamalia laut termasuk ikan paus. Jalus migrasi mamalia maritim ini sepanjang perairan Banda sampai ke perairan di pulau Seram.


Meskipun berukuran kecil, Laut Seram tergolong bahari yang cukup dalam sehingga sangat sesuai dijadikan sebagai jalur migrasi ikan paus. Penyebab mati dan terdamparnya ikan paus ternyata masih belum dimengerti sehingga masih terus diteliti lebih lanjut untuk menguak misteri tersebut. Dugaan sementara penyebab sering ditemukan bangkai ikan paus yang terdampar dikarenakan adanya dinamika di laut dalam ataupun aspek usia ikan paus yang telah menua dan mati ketika melaksanakan perjalanan.


Itulah tadi beberapa informasi mengenai Laut Banda. Semoga gosip di atas dapat berfaedah.






Sumber ty.com


EmoticonEmoticon