Minggu, 10 Mei 2020

Bukan Cuma Gunung Bromo, Inilah 7 Gunung Aktif Di Jawa Timur Yang Perlu Diketahui

Tidak cuma Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Anak Krakatau saja yang masuk ke dalam daftar gunung beraktif di Indonesia. Masih banyak gunung berapi aktif yang tersebar di Indonesia dan tercatat ada sekitar lebih dari 100 gunung aktif. Meskipun terdaftar sebagai gunung aktif, tak sedikit para pecinta alam sejati menjajal untuk mendaki gunung – gunung tersebut. Bahkan beberapa gunung aktif di Jawa Tengah mirip Gunung Sumbing dan Gunung Slamet menjadi gunung favorit pendaki. Persebaran gunung berapi tidak hanya di area Jawa Tengah saja, namun juga tersebar sampai ke Jawa Timur. Lalu gunung aktif apa saja yang terdapat di Jawa Timur, mari kita simak daftar di bawah ini.



  1. Gunung Bromo


Nama gunung ini diambil dari nama Dewa Utama pada umat Hindu yakni Brahma. Gunung Bromo memiliki tinggi sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut dan secara administratif masuk ke dalam Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Gunung ini tergolong gunung paling aktif di Jawa Timur sebab masih mengeluarkan asap putih dari dalam kubahnya. Meskipun begitu Gunung Bromo menjadi tempat rekreasi paling terkenal di Jawa Timur. Bentuk dari Gunung Bromo cukup unik yaitu masih berhubungan antara lembah dan ngarai dengan kaldera yang tersusun atas lautan pasir seluas 10 kilometer persegi.



  1. Gunung Kelud


Gunung aktif lain yang terdapat di Jawa Timur yaitu Gunung Kelud. Gunung ini berada di antara Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri dan Kebupaten Malang. Gunung Kelud yang mempunyai tinggi hingga 1.731 meter di atas permukaan maritim bertipe stratovolcano dengan gunung apai tipe A. Tidak jauh berbeda dengan Gunung Merapi yang terdapat di Jawa Tengah, Gunung Kelud termasuk gunung api aktif. Sejak tahun 1.000 M, Gunung Kelud telah meletus sebanyak lebih dari 30 kali dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2014 kemudian. Bahkan dampak meletusnya Gunung Kelud pada tahun 2014 ini mengakibatkan debu vulkanik terbawa angin hingga ke sebagian Bandung, Jawa Barat. Untuk wilayah Yogyakarata dan sekitarnya ketebalan debu vulkanik melampaui bubuk vulkanik dari Gunung Merapi.



  1. Gunung Lamongan


Gunung yang mempunyai tinggi hingga 1.651 meter di atas permukaan maritim ini berada di dua wilayah ialah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Gunung Lamongan termasuk gunung aktif yang unik di Pulau Jawa, karena gunung ini dikelilingi oleh 27 maar atau bak tektonik (akibat letusan vulkanik) di mana diameter maar antara 150 sampai 700 meter. Beberapa maar sudah terisi oleh air sehingga terlihat seperti danau. Menurut catatan Gunung Lamongan meletus pada tahun 1799 dan hingga tahun 1898 letusan cukup sering terjadi. Meskipun ketika ini Gunung Lamongan tercatat belum aktif kembali sehingga gunung ini menjadi tempat favorit pilihan pendaki.



  1. Gunung Semeru


Gunung ini tentu telah tidak ajaib bagi para pecinta alam sebab Gunung Semeru ialah gunung paling tinggi di Pulau Jawa yakni 3.676 meter di atas permukaan maritim dengan puncaknya berjulukan Mahameru. Secara administratif Gunung Semeru masuk ke dalam wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang dan masih berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Untuk para pendaki tidak disarankan untuk pergi ke kawah Jonggring Saloko atau dari segi selatan karena di sana terdapa gas beracun dan ajaran lahar. Gas beracun ini dikenal dengan nama Wedhus Gembel oleh penduduk sekitar. Suhu di puncak gunung sendiri mampu meraih 4 – 10 derajat celcius bahkan 0 derajat jika memasuki demam isu kemarau.



  1. Gunung Raung


Gunung Raung merupakan salah satu gunung berapi kerucut dengan tinggi meraih 3.260 meter di atas permukaan bahari. Gunung ini berada di ujung timur Jawa Timur yang masuk ke dalam daerah Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Berdasarkan ketinggian, Gunung Raung termasuk gunung tertinggi keempat di Jawa yang memiliki kaldera kering paling besar kedua di Indonesia sehabis Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (Baca: Gunung di Nusa Tenggara). Gunung Raung sendiri memiliki empat titik puncak adalah Puncak 17, Puncak Bendera, Puncak Tusuk Gigi dan Puncak Sejati (puncak tertinggi). Diketahui jika letusan Gunung Raung bertipe Strombolian ialah letusan kecil namun terus mengeluarkan pijar. Dengan sistem kawah terbuka, lava pijar tidak akan meluber keluar. Letusan terakhir terjadi pada tahun 2015 dan menjadikan beberapa bandara internasional tutup untuk sementara.



  1. Gunung Ijen


Gunung Ijen berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso ini mempunyai tinggi mencapai 2.386 meter di atas permukaan bahari. Tercatat jika Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Hal paling mempesona dari Gunung Ijen yakni terdapat salah satu fenomena alam populer ialah blue fire yang terdapat di dalam kawah bagian puncak. Blue fire atau api biru hanya mampu disaksikan mata manusia saat tidak ada cahaya adalah pada pukul 2 sampai 4 dini hari. Kawah Ijen sendiri ialah danau kawah berair asam terkuat di dunia dengan kedalaman danau mencapai 200 meter dan luas kawah sekitar 5.466 hektar. Untuk mendaki Gunung Ijen memperlihatkan tantangan tersendiri seperti jalur yang cukup menanjak, suhu yang ekstrim, serta jalur yang berkelok. Sehingga sungguh diperlukan kondisi fisik yang baik untuk mendaki gunung ini.



  1. Gunung Arjuna


Gunung Arjuna atau Arjuno ialah gunung dengan tertinggi kedua di Jawa Timur sehabis Gunung Semeru yaitu 3.339 meter di atas permukaan maritim tergolong gunung berapi bertipe kerucut. Secara administratif Gunung Arjuna berada di perbatasan Kota Batu (Kabupaten Malang) dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Arjuna berada tidak jauh dari Gunung Welirang, Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II bahkan untuk puncaknya terletak satu punggung dengan puncak Gunung Welirang, tidak heran jika kedua gunung ini dikenal dengan nama Arjuna – Welirang. Gunung Arjuna sempat ditutup pada tanggal 17 September 2019 sebab terjadi kebakaran hutan dan biar petugas tidak perlu melaksanakan penyelamatan dikala terjadi kebakaran hutan. Namun larangan tersebut telah diberhentikan dan dibuka kembali jalur pendakian semenjak tanggal 2 Desember 2019.


Itulah tadi daftar gunung – gunung aktif yang berada di Provinsi Jawa Timur. Tentunya untuk melakukan pendakian gunung tersebut diharapkan persiapan serta kondisi fisik yang baik. Cari berita terbaru terkait gunung yang mau didaki nantinya. Semoga berita di atas mampu menambah pengetahuan.






Sumber ty.com


EmoticonEmoticon