Setiap kendaraan transportasi memiliki banyak unsur penting yang perlu dirawat biar kendaraan mampu bertahan usang dan tentu saja dapat dipakai dengan baik. Kendaraan yang senantiasa dicek dan terawat akan memperlihatkan ketentraman pada pengemudi dan penumpangnya. Kendaraan yang kondisinya baik akan memperkecil angka kecelakaan di jalan raya dan pada bagian kendaraan motor maupun mobil yang paling kerap mengalami kerusakan ialah sistem pengereman, pengapian dan penerangan.
Sebagai seorang pengemudi tentu saja paham betul kendaraan yang sedang dipakai mengalami problem di bab mana saja? Hal ini bisa dinikmati mulai dari kinerja kendaraan yang menurun, bunyi, getaran dan sebagainya. Komponen kendaraan yang mengalami kerusakan pasti akan berimbas pada beban kerja yang diterima kendaraan semakin besar dan pencegahan kerusakan yang tidak cepat dilaksanakan perbaikan akan merembet ke bagian yang yang lain.
Karburator ialah alat yang digunakan untuk proses pencampuran udara dan materi bakar pada mesin. Pencampuran yang terjadi di dalam karburator dikenal dengan istilah mesin pembakaran dalam. Pada kendaraan yang dipasarkan pada tahun 2010 ke bawah pada umumnya masih menggunakan tata cara karburator, namun seiring pertumbuhan teknologi sekarang telah banyak bermunculan kendaraan yang menggunakan tata cara gres yakni sistem injeksi. Sepeda motor dan kendaraan beroda empat yang menggunakan injeksi dapat mengirit bahan bakar dan mampu mengembangkan penampilan mesin.
Pada dasarnya tata cara injeksi dan karburator masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Nah, bagi sahabat automotif yang saat ini masih mempunyai kendaraan dengan metode karburator, sebaiknya mengetahui dan memahami masalah kerusakan pada karburator yang kadang-kadang terjadi dan bagaimana cara yang sempurna untuk memperbaikinya.
1. Kebocoran Bahan Bakar
Kebocoran bensin di dalam karburator kerap kali dialami oleh kendaraan yang pemilik motor senang merobak atau memodifikasi sepeda motor atau mobilnya. Berharap dengan memodifikasi bagian karburator bisa meningkatkan tampilan tenaga mesin yang lebih besar, justru alasannya hal itu mampu menyebabkan penyebab kerusakan pada pelampung. Dimana peran pelampung yaitu untuk mengontrol pembatas permukaan bensin supaya selalu tetap konstan.
Karena pengontrolan pembatasan besin sudah rusak maka kendaraan akan menjadi lebih boros materi bakar dan pasti ini akan merugikan bagi pemilik kendaraan. Perlu adanya perbaikan dengan mengubah bab pelampung dengan bagian yang baru dan semestinya ubah sesudah pada karburator yang sudah dimodifikasi pada posisi standar bawaan pabrik.
2. Karburator Kotor
Beberapa penyebab yang di duga memicu karburator kotar ialah kebersihan tangki bensin yang tidak pernah dibersihkan sehingga kotorannya masuk ke karburator, materi bakar yang tercampur dengan kotoran dan tidak melakukan penyaringan apalagi dahulu sebelum masuk ke dalam tangki serta tidak memakai unsur penyaringan udara sehingga debu gampang masuk ke karburator.
Kotoran yang masuk ke karburator dan mengendap secara berkelanjutan dapat menghalangi aliran bensin sehingga proses pengabutan udara dengan bahan bakar menjadi tidak sempurna. Alhasil motor menjadi susah hidup, menyendat-nyendat dan tenaga mesin menjadi berkurang.
Hal yang mesti dilakukan yaitu dengan membersihkan kotoran tangki bensin dan karburator. Bila perlu saringan bahan bakar juga harus diperhatikan sebab penyaringan bensin yang kotor dapat membuat karburator susah untuk menghisap bensin.
3. Saluran Main Jet Tersumbat
Ada banyak hal yang perlu Anda pahami tentang kurangnya penampilan mesin yang kian hari semakin berkurang. Pada kendaraan berkarburator mempunyai alat yang digunakan untuk melaksanakan pengkabutan dan pencapuran bahan bakar dengan udara. Main jet adalah salah satu bagian yang bertugas menyalurkan dan mengkabutkan bensin.
Penggunaan kendaraan sehari-hari dan kurangnya perhatian kepada kebersihan karburator, kotoran dan kerak akan melekat di bagian main jet. Alhasil penyedia materi bakar untuk proses pengabutan menjadi sedikit dan tenaga mesin yang dihasilkan menjadi kurang memaksimal.
4. Bahan Bakar Tidak Turun
Kenapa besin tidak inginturun ke karburator? Keadaan yang mirip ini kadang kala dikeluhkan oleh pemilik motor. Pada dasarnya kendaraan yang menggunakan tata cara karburator tidak menggunakan teknologi fuel pump (pompa minyak) sehingga hanya memanfaatkan gaya gravitasi untuk menurunkan bensin.
Bila bensin tidak inginturun, cobalah untuk menyelidiki akses bensin dan saringan minyak. Keadaan selang bensin dan karburator yang terdapat udara akan mempersulit turunnya bensin maka dari itu coba lepas selang yang masuk ke karburator, lalu biarkan bensin mengalir sampai lancar dan sehabis itu pasang kembali selang yang menuju ke karburator.
5. Karburator Kering
Keadaan karburator yang kering disebabkan adanya asupan bahan bakar yang terlalu sedikit dibandingkan jumlah udara. Komposisi bahan bakar dan udara yang tidak sepadan cuma akan mensugesti tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Ada dua penyebab yang menciptakan karburator menjadi kering adalah asupan bahan bakar yang dibatasi dan penyedia udara yang disetel besar. Hal yang dijalankan untuk memperbaikinya adalah dengan melaksanakan penyetelan udara yang masuk ke dalam karburator.
6. Karburator Basah
Keadaan karburator berair berbanding terbalik dengan karburator kering, dimana karburator yang lembap memiliki jumlah materi bakar yang terlalu banyak dibandingkan udara yang masuk ke karburator. Keadaan mirip ini bisa ditandai dengan hadirnya asap hitam yang keluar dari knalpot dan juga pemakaian materi bakar menjadi lebih boros. Untuk menanggulangi duduk perkara itu, Anda mampu melakukan penyetelan udara yang masuk ke karburator menjadi lebih banyak. Selain itu juga bisa mengganti anti pilot jet ke ukuran yang lebih kecil atau mengganti jarum skep ke ukuran yang lebih besar.
7. Setelan Karburator Kurang Tepat
Pada karburator terdapat dua alat penyetel yang sungguh berpengaruh terhadap performa mesin. Kedua alat tersebut berfungsi mengatur pasokan bahan bakar dan udara yang mau masuk ke karburator. Alat penyetel tersebut sering kali dilakukan pergeseran guna untuk menyesuaikan putaran mesin agar lebih ideal, setiap bab penyetel yang diputar sedikit maupun banyak sangat menghipnotis tenaga mesin.
Baca Juga : 8 Perbedaan Mobil Bensin Dengan Mobil Diesel
Perbandingan kadar udara dan bahan bakar mesti betul-betul ideal, hal ini untuk menghasilkan pembakaran yang tepat. Jika salah dalam penyetelan, maka kendaraan motor akan sulit hidup dan gampang mati.
Kerusakan yang terjadi pada karburator diatas disebabkan kurangnya perhatian dan perawatan. Pemilik motor perlu melakukan pengecekan secara berkala guna mempertahankan kendaraannya biar selalu baik, namun jika kurang paham perihal motor, sebaiknya serahkan problem karburator terhadap orang yang betul-betul ahli dibidangnya.
Sumber https://nuroehi.blogspot.com
EmoticonEmoticon