Adanya jalur transportasi terutama laut mempermudah sebuah daerah dalam menyalurkan barang maupun jasa ke sejumlah tempat lain. Tidak heran jikalau wilayah yang berada akrab dengan kawasan pesisir memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup pesat dibandingkan dengan kawasan yang berada di pedalaman.
Sudah semenjak dahulu jalur maritim menjadi opsi bagi banyak penjualuntuk mendistribusikan barang yang dimilikinya, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup beruntung alasannya adalah mempunyai jalur pelayaran teramai dan tersibuk di dunia.
Jalur tersebut melalui beberapa selat serta lautan yang ada di Indonesia. Selain Selat Karimata, ada pula selat lain yang cukup sering dilewati oleh banyak kapal, baik yang berasal dari dalam negeri maupun kapal internasional, ialah Selat Malaka. Dan pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai Selat Malaka dan kiprahnya terhadap jalur pelayaran di dunia. Mari kita simak!
Karakteristik Selat Malaka
Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak gila dengan nama selat yang satu ini. Peran dari Selat Malaka sudah dikenal sejak zaman dahulu selaku salah satu jalur jual beli bagi bangsa Arab, India dan Gujarat.
- Selat Malaka berada di antara Semenanjung Malaysia ialah di sekitar Singapura, Malaysia dan Thailand, dengan Pulau Sumatra (Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau), Indonesia.
- Secara astronomis Selat Malaka berada di antara 95oBT – 103oBT.
- Jika dilihat dari segi ekonomi dan strategis, mampu dibilang jika Selat Malaka menjadi salah satu jalur pelayaran paling sibuk dan paling penting di dunia, bahkan sama pentingnya dengan jalur yang terdapat di Terusan Panama dan Terusan Suez.
- Selain itu, posisi dari Selat Malaka bisa dibilang sungguh strategis, karena selat ini menghubungkan antara Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia.
- Di samping itu Selat Malaka juga menjadi penghubung antara tiga negara yang mempunyai jumlah penduduk paling besar di dunia adalah Indonesia, Republik Rakyat Tiongkok dan India.
- Tercatat ada sekitar 70 – 80 ribu kapal yang melintasi Selat Malaka setiap tahunnya atau sekitar 200 kapal setiap harinya. Kapal – kapal tersebut berupa kapal dagang yang memuat sekitar seperlima hingga seperempat perdagangan yang melewati jalur laut di dunia. Bahkan beberapa kapal tanker juga melalui Selat Malaka.
- Tercatat pada tahun 2003 ada sekitar 11 juta barel minyak setiap harinya yang melalui Selat Malaka, dan jumlah tersebut terus meningkat mengingat usul minyak dari Republik Rakyat Tiongkok mengalami kenaikan.
- Selat Malaka yang hanya mempunyai lebar sekitar 1,5 mil terdapat salah satu titik tersempit adalah Selat Philip yang berada tidak jauh dari negara Singapura. Selat Philip ini juga terkenal sebagai jalur pelayaran termacet dan terpenting di dunia.
Di bidang militer eksistensi Selat Malaka menjadi choke point yang cukup strategis terutama bagi armada angkatan laut bagi negara – negara dengan kepentingan di kawasan Asia Pasifik. Tidak hanya itu saja, Selat Malaka dijadikan sebagai daerah atau titik dalam melakukan forward presence ke seluruh dunia. Karena terkenal selaku jalur yang cukup ramai oleh banyak sekali macam kapal, tak heran bila Selat Malaka juga diketahui selaku kawasan terjadinya pembajakan sampai terorisme.
Diketahui kalau pembajakan yang terjadi di Selat Malaka terjadi pada tahun 1994 dengan 25 kasus dan terus meningkat sampai 220 perkara pada tahun 2000. Bahkan di tahun 2003 saja telah terjadi lebih dari 150 pembajakan di mana jumlah tersebut mencangkup sekitar sepertiga dari total keseluruhan pembajakan di tahun 2003.
Keberadaan para perompak yang beraksi di Selat Malaka yang menurun setiap tahunnya, tidak serta merta menjadikan Selat Malaka terbebas dari perompak. Di tahun 2015 sendiri, Angkatan Laut milik Indonesia berhasil menangkap perompak yang terbukti sedang membajak salah satu kapal dagang. Kapal tersebut dibajak saat sedang melintasi Selat Malaka. Bahkan Selat Malaka menjadi jalur masuknya beberapa teroris di Kawasa Asia Tenggara mirip Jamaah Islamiah, MILF, GAM dan lain sebagainya.
Peranan Selat Malaka
- Sebagai jalur perdagangan
Adanya Selat Malaka menjadi jalur yang amat penting bagi jual beli serta jalur transportasi paling penting di dunia. Bahkan sebagian besar kapal jualan dari seluruh dunia akan melalui Selat Malaka. Tidak heran jika banyak negara – negara besar mulai mensugesti dengan cara menguasai beberapa jalur jual beli di Selat Malaka secara tidak eksklusif.
- Sumber daya alam Selat Malaka
Tidak hanya itu saja, sumber daya alam yang terdapat di Selat Malaka masih banyak yang belum dieksplorasi lebih mendalam sehingga menimbulkan selat tersebut mempunyai peran yang amat penting dalam pendistribusian hasil alam seperti gas dan minyak bumi.
- Minyak mentah
Bagi negara Republik Rakyat Tiongkok, eksistensi Selat Malaka sangatlah penting. Sebab 78 persen dari total keperluan akan minyak mentah, harus diangkut memakai kapal tangker yang melalui Selat Malaka. Bahkan Selat Malaka menjadi sangat penting bagi Tiongkok saat ditemukan cadangan minyak dan gas alam di Laut China Selatan. Tidak cuma itu saja, Selat Malaka juga mempunyai peran penting bagi Tiongkok dalam melakukan jual beli minyak mentah.
Berdasarkan sejarah, peran Selat Malaka sudah berkembang sejak sebagai jalur pelayaran semenjak tamat masa ke 15 tepatnya ketika berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan dari banyaknya para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, India, Tiongkok dan lain sebagainya. Beragam barang diperdagangkan di Selat Malaka mirip mutiara, kayu, aneka tekstil, rempah – rempah, emas, perak, dan lain sebagainya.
Fakta Menarik Selat Malaka
- Tidak semua bagian dari Selat Malaka mampu dilalui oleh kapal.
Hal ini disebabkan di beberapa bagian terdapat jalur sempit, mirip pada Selat Philip yang memiliki luas sekitar 5 kilometer saja, padahal jalur yang mampu dilewati oleh kapal hanya sekitar 800 meter. Selain itu terdapat pulau – pulau kecil, kedalaman bahari yang kurang dari 23 meter ketika surut, arus maritim yang berganti, sampai hujan yang dibarengi angin menyebabkan pelayaran di Selat Malaka menjadi terhambat.
- Selat Malaka menjadi jalur transportasi bahari kedua terpenting di dunia.
Jika dilihat dari posisinya Selat Malaka ialah jalur terpendek bagi daerah timur tengah dengan tempat Asia Timur dan tenggara. Bahkan banyak kapal tangker yang memiliki ukuran 180.000 deadweight tonnage ke atas melalui Selat Malaka.
- Kerja sama Indonesia, Malaysia dan Singapura
Dibuat kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam mengembangkan keselamatan laut dan pertolongan lingkungan bahari yang ada di Selat Malaka. Hal tersebut dibuktikan dengan dibentuknya IMO atau Internasional Maritime Organization semoga kedepannya jalur pelayaran di Selat Malaka tetap kondusif dan keselamatan bahari juga tersadar.
Itulah tadi beberapa penjelasan perihal Selat Malaka. Keberadaan Selat Malaka sangatlah penting tidak hanya bagi negara Indonesia, namun juga beberapa negara di sekitarnya. Sehingga perlu adanya upaya yang pasti untuk mengembangkan keamanan bagi kapal – kapal yang melintasi Selat Malaka.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon