Siapa yang sudah tidak aneh dengan salah satu tempat di Republik Rakyat Tiongkok tersebut dikenal memiliki bentuk bangunan seperti seperti bangunan di benua Eropa, apa lagi jikalau bukan Makau. Tidak jauh berlawanan dengan Hong Kong, Makau juga termasuk Daerah Administrasi Khusus milik Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Menurut sejarah sekitar masa ke-16, Makau pernah menjadi tempat kekuasaan bangsa Portugis selama lebih dari 400 tahun. Jangan heran meskipun masih menjadi bab dari RRT, bentuk bangunan di Makau sangat berlawanan ialah mempunyai gaya bangunan eropa yang kental mulai dari gereja, katedral, benteng, pertokoan sampai rumah penduduk.
Pemerintah Portugis mengembalikan lagi Makau kepada Pemerintahan RRT pada tanggal 20 Desember 1999 dan dikala ini menjadi Daerah Administrasi Khusus Republik Rakyat Tiongkok. Dan mulai dikala itu, Makau menjadi wilayah otonom dengan prinsip “satu negara, dua sistem”.
Karakteristik Makau
Bisa dikatakan jika Makau yaitu bagian dari RRT yang berada di daerah pantai Cina bagian tenggara. Makau mempunyai luas kawasan sekitar 115,3 km persegi yang memiliki batas langsung dengan Guangdong dan berjarak sekitar 60 km dari Hong Kong.
Secara geografis, batas wilayah Makau terdiri atas:
- Semenanjung Makau dengan luas 9,3 km persegi hingga ke daerah daratan besar Republik Rakyat Tiongkok.
- Pulau Coloane yang memiliki luas sampai 7,6 km persegi.
- Pulau Taipa dengan luas 6,5 km persegi.
- Kawasan Cotai yang mempunyai luas sekitar 5,2 km persegi.
Kondisi daratan Makau yang terdiri atas pulau – pulau, maka untuk menghubungkannya dibangunlah beberapa jembatan penghubung mirip:
- Jembatan Sai Van dengan panjang 2,2 km
- Jembatan Nobre de Carvalho (2,5 km)
- Jembatan Persahabatan yang memiliki panjang 4,5 km di mana jembatan ini merupakan jembatan penghubung untuk ke Bandara Internasional Makau di Pulau Taipa.
Iklim di daerah Makau dipengaruhi Laut Cina Selatan dan daratan Republik Rakyat Tiongkok, sehingga demam isu yang terjadi di Makau terdapat 2 jenis ialah ekspresi dominan hujan dan ekspresi dominan panas. Selain itu letak geografis juga turut menghipnotis contoh cuaca seperti sesekali hujan turun dikala animo panas berlangsung.
Penduduk Makau
Makau termasuk salah satu wilayah dengan laju perkembangan penduduk yang begitu pesat. Saat ini diperkirakan ada sekitar lebih dari 600 ribu orang menetap di Makau, tidak aneh jika daerah ini menjadi kawasan terpadat di dunia.
Meskipun pernah dijajah oleh bangsa Portugis, sebagian besar masyarakatMakau ialah keturunan Tionghoa (93,6%) dengan lebih dari separuhnya lahir di luar Makau. Selain Tiongkok terdapat keturunan negara lain mirip Filipina, Eropa dan Asia Tenggara (Indonesia, Vietnam, dan Myanmar) berkisar 4%.
Untuk bahasa resmi yang dipakai di Makau yakni bahasa Mandarin (Tionghoa) dan juga bahasa Portugis. Kedua bahasa itu juga sering digunakan untuk komunikasi sehari – hari, sedangkan bahasa Inggris cuma digunakan untuk kepentingan perdagangan dan pariwisata.
Perekonomian Di Makau
Tidak perlu diragukan lagi perekonomian di Makau sebab tergolong salah satu wilayah terkaya di dunia semenjak periode ke-16. Sebagian besar pemasukan Makau berasal dari bisnis judi dan juga pariwisata.
Kedua hal tersebut terus mengalami perkembangan setiap tahunnya akhir terus meningkatnya jumlah wisatawan yang tiba ke Makau. Meskipun terkenal sebagai daerah terkaya di dunia, sistem ekonomi di Makau juga rentan akan fluktuasi perkembangan ekonomi di Hong Kong.
Bisnis judi menjadi sektor utama di Makau karena menyumbang pendapatan daerah terbesar. Tidak heran bila banyak pihak mempergunakan laba tersebut untuk melaksanakan langkah-langkah korupsi.
Kekayaan Alam Makau
Tanah di Makau merupakan daratan yang rata berasal dari hasil reklamasi, terdapat pula bukit – bukit yang keberadaannya sudah ada semenjak dulu. Makau ialah sebuah semenanjung berbentuk pulau dan terus diperluas dengan melaksanakan penimbunan pada bahari yang telah dimulai semenjak kala ke-17.
Oleh alasannya adalah itu, tidak akan ditemukan lahan pertanian atau tempat perhutanan di Makau. Dahulu sebelum menjelma wilayah yang maju, masyarakatMakau banyak berprofesi selaku nelayan di sekeliling perairan Laut Cina Selatan.
Sadar alasannya tidak memiliki sumber daya alam, pemerintah Makau mencari cara lain untuk memperoleh pendapatan. Salah satunya dengan mempergunakan gedung – gedung peninggalan Portugis selaku salah satu destinasi rekreasi bagi wisatawan internasional serta bisnis judi.
Fakta – Fakta Makau
1. Banyak Bisnis Judi Ilegal
Jika Amerika Serikat mempunyai Las Vegas, maka Makau ialah pusatnya perjudian di RRT. Pemerintah Makau melegalkan bisnis perjudian karena menjadi salah satu sumber pendapatan Makau, bahkan The Venetian Macau tergolong kasino terbesar di dunia.
2. Pendapatan Daerah yang Tinggi
Pendapatan tempat Makau yang berasal dari perjudian sangat tinggi. Bahkan dalam setahun bisa mencapai $45 milyar atau tujuh kali lebih tinggi dari Las Vegas.
3. Menjadi Kawasan UNESCO
Setidaknya terdapat 25 bangunan bersejarah mirip alun – alun, katedral dan lain sebagainya yang masih terawat apik di Makau. Tidak heran kalau bangunan – bangunan tersebut sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
4. Rumah Bagi Pantai Yang Mewah
Makau mempunyai dua pulau terluar yakni Taipa dan Coloane di mana kedua pulau tersebut memberikan penawaran panorama pantai yang hening. Bahkan kawasan tersebut ialah tempat bagi pantai – pantai damai bergaya eropa.
5. Mempunyai Event Bertaraf Internasional
Bagi penyuka mobil balap tentu telah tidak aneh dengan Macao Grand Prix. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1954, Macao Grand Prix merupakan ajang kendaraan beroda empat balap Formula 3.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon