Mobil dan motor ialah alat trasportasi darat yang banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan adanya kendaraan insan mampu melaksanakan perjalanan erat maupun jauh dengan waktu yang lebih singkat. Saat melakukan perjalanan jauh mesin akan bekerja keras dan menjadikannya panas. Namun eksistensi sistem pendingin (cooling system) dapat membantu mempertahankan suhu kerja mesin dengan maksimal dan menangkal terjadinya overheat.
Sekarang ini penggunaan cooling system pada kendaraan lebih lazim menggunakan cairan pendingin dibandingkan pendingin mesin yang mempergunakan media udara. Pasalnya sistem pendingin air lebih bisa mempertahankan suhu kerja mesin lebih lama. Prinsip kerja sistem pendingin air yakni kalor pada bagian mesin akan diserap oleh cairan pendingin. Proses penyerapan kalor inilah yang menuntut rangkaian beberapa unsur.
Jadi air yang berada di mesin akan disirkulasikan secara silir berubah, air radiator yang telah panas di dalam mesin akan dipompa keluar untuk di dinginkan dan air radiator yang sudah masbodoh akan kembali masuk ke dalam mesin untuk menyerap panas. Hal ini yang membuat suhu kerja mesin tetap stabil dan melakukan pekerjaan dengan maksimal. Untuk lebih terperinci perihal metode pendingin, maka identifikasi dulu nama-nama unsur pendingin mesin kendaraan beroda empat beserta fungsinya.
1. Radiator
Radiator adalah bagian utama dari sistem pendingin berbentuk lempengan besi yang berfungsi untuk mendinginkan air bersuhu tinggi. Makara saat di radiator air bersuhu panas yang keluar dari mesin akan di diamkan sementara. Proses pendinginan memanfaatkan pedoman udara yang melewati sirip radiator.
Komponen radiator berisikan beberapa bab, yakni:
- Upper tank adalah tangki penampung air panas dari mesin
- Lower tank ialah tangki penambung air yang sudah mengalami proses pendinginan dan siap disalurkan kembali ke mesin
- Radiator care yakni susukan pipih yang menghubungkan upper tank dan lower tank.
- Sirip radiator yakni seng tipis yang disusun antara beberapa core.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa radiator dipasang terpisah dari mesin dan diletakan pada bagian depan mobil. Hal ini bertujuan untuk menerima fatwa udara yang besar sehingga proses pendinginan menjadi lebih efektif dan berlangsung dengan segera.
2. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menolong memajukan titik didih air radiator dengan cara menahan ekspansi air pada dikala air meraih suhu panas. Bentuk tutup radiator tidak seperti tutup pada umumnya, karena terdapat beberapa bab yang menempel di tutup tersebut.
Di tutup radiator terdapat pegas yang mendorong sebuah katup kearah bawah. Saat tekanan berkembangdi dalam radiator maka tekanan tersebut akan menekan pegas dan membuat katup terbuka. Alhasil udara bertekanan tinggi keluar dan tekanan di dalam radiator menjadi stabil. Meningkatnya tekanan di dalam radiator disebabkan air radiator yang panas dan mengalami penguapan.
3. Selang Radiator
Umumnya selang radiator berfunngsi untuk menyalurkan cairan pendingin masuk ke mesin dan kembali ke radiator, begitu seterusnya. Walaupun cuma sebuah selang tetapi komponen ini tidak boleh di anggap remeh, kontruksi selang mesti bisa menahan suhu panas, tidak gampang robek dan fleksibel. Maka dari itu selang radiator banyak dibentuk dari bahan dasar karet bermutu tinggi dan di rancang tahan panas.
Terdapat berbagai jenis selang yang digunakan pada sistem pendingin, yakni:
- Selang by pass adalah selang pembagi yang menuju ke beberapa komponen sekaligus.
- Selang inlet yakni selang yang menyalurkan air bersuhu tinggi dari mesin menuju radiator
- Selang outlet ialah selang yang menyalurkan air yang telah di dinginkan dari radiator menuju mesin.
Pastikan bahwa kendaraan mobil Anda telah menggunakan selang radiator berkualitas anggun biar tidak mudah robek dan bocor kalau terkenan benturan benda keras.
4. Water Pump
Water pump tau pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh susukan pendingin mesin mulai dari radiator, mesin dan kembali lagi ke radiator. Jenis pompa air yang banyak dipakai adalah jenis sentrifugal yang bergerak dengan mempergunakan pemberian poros engkol lewat v-belt.
Kaprikornus ketika thermostat telah terbuka maka water pump akan melakukan pekerjaan dengan mengalirkan air dari water jaket menuju radiator untuk melakukan proses pendinginan.
5. Thermostat
Thermostat merupakan salah satu unsur tata cara pendingin yang melakukan pekerjaan secara otomatis ketika terjadi pergeseran suhu pada air radiator. Saat suhu cairan radiator sudah tinggi maka katup thermostat akan terbuka, dengan terbukanya katup air dari mesin akan mengalir menuju radiator. Proses pembukaan katub thermostat secara penuh terjadi saat air sudah mencapai suhu 80 – 90 derajat celcius.
Baca Juga:
- Penyebab Sistem Pendingin Tidak Bekerja Optimal
- Merk Air Radiator Coolant Terbaik Untuk Motor
- Kerusakan Sistem Pendingin dan Cara Memperbaikinya
Apabila katup thermostat memiliki masalah maka sirkulasi air pendingin tidak mampu berjalan sebagaimana mestinya. Alhasil cairan pendingin yang berada di area mesin tidak mampu didinginkan dan ini mampu menimbulkan terjadi overheating.
6. Kipas Pendingin
Kipas pendingin radiator berfungsi untuk memperbesar anutan udara yang hendak disalurkan ke radiator sehingga proses pendinginan air di dalam radiator dapat berlangsung dengan efektif. Kipas pendingin radiator yang banyak dipakai pada saat ini yakni kipas pendingin manual yang digerakan dengan pemberian putaran poros engkol yang dikaitkan pada fan belt dan kipas pendingin listrik yang digerakan oleh motor listrik.
Kipas manual paling banyak kita temui pada kendaraan bermuatan berat mirip truk, sedangkan kipas listrik lebih banyak diterapkan pada kendaraan beroda empat minibus atau mobil pribadi.
7. Reservoir Tank
Tangki cadangan berfungsi untuk menjaga biar kapasitas cairan pendingin tetap stabil dan selaku tempat untuk menyimpai cairan pendingin yang mengalami pengeuapan. Jadi dikala air radiator mengalami proses perubahan suhu menjadi panas maka akan muncul tekanan di dalam tata cara, tekanan tersebut akan menekan katup tutup radiator sampai membuka dan air yang menguap akan di salurkan ke reservoir tank lewat selang overflow.
Selain itu tangki cadangan dapat menangkal terjadinya pengurangan cairan pendingin lebih singkat. Kaprikornus pemilik kendaraan harus selalu mengevaluasi kapasitas air cadangan dan jangan biarkan hingga kosong.
8. Fan Belt
Fan belt atau tali kipas yakni tali yang menghubungkan pulley kipas radiator dengan pulley poros engkol. Bahan dasar pembuatan fan belt adalah karet bermutu tinggi dan memiliki sifat elasti, berpengaruh dan mempunyai usia pakai yang usang. Kaprikornus selama poros engkol berputar maka kipas radiator mampu terus menyalurkan aliran udara dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
9. Water Jaket
Water jaket adalah kanal air berupa rongga yang terletak dibagian unsur cylinder blok mesin dan head cylinder. Water jaket sebagai tempat untuk menyerap kalor hasil dari proses pembakaran mesin. Adanya jalan masuk air pendingin ini maka panas dari pembakaran akan ikut mengalir mengikuti ajaran air menuju radiator untuk dijalankan proses pendinginan.
Masalah yang sering terjadi pada water jaket yakni tersumbatnya anutan cairan pendingin yang disebabkan adanya endapan kotoran karena korosi atau karat.
10. Temperature Gauge
Temperature gauge yakni suatu unsur untuk mengukur suhu cairan pendingin yang mampu dikenali akibatnya melalui indikator yang berada di dashboard. Alat ini akan membantu pemilik kendaraan dalam mendeteksi mesin mengalami overheat atau tidak.
Apabila indikator mengambarkan mesin overheat, sebaiknya secepatnya mungkin menjinjing kendaraan beroda empat ke bengkel resmi dogma Anda untuk dikerjakan pengecekan dan perbaikan.
11. Engine Heat Indicator
Fitur ini masih berkaitan dengan temperature suhu. Engine heat indicator berfungsi untuk memperlihatkan info terhadap pengemudi mengenai suhu mesin yang mampu dilihat di panel berita display pada dashboard. Jadi pengemudi akan mengetahui secara pribadi dari indikator saat mesin mengalami peningkatan suhu panas.
Pastikan pengemudi selalu memperhatikan indikator temperatur mesin ketika melakukan perjalanan jauh, mirip liburan dan perjalanan ke luar kota.
12. Engine Coolant Temperature Sensor
Komponen ini lebih dikenal dengan ECT yang berfungsi untuk mengukur suhu cairan pendingin yang lalu akhirnya akan dikirim ke Engine Control Unit (ECU) selaku data suhu cairan pendingin mesin. Penggunaan sensor ini teterapkan pada kendaraan kendaraan beroda empat berbasis teknologi EFI. Sensor ECT ini sedikit susah untuk ditemukan alasannya adalah letaknya yang berhimpitan dengan unsur mobil yang lain.
Itulah 12 komponen tata cara pendingin mesin mobil berseta fungsinya. Dengan adanya unsur tersebut kendaraan beroda empat dapat melaksanakan perjalanan jauh tanpa harus khawatir terjadi overheating Semoga berguna untuk memperbesar wawasan kita semua.
Sumber https://nuroehi.blogspot.com
EmoticonEmoticon